7

4.6K 398 3
                                    

Sesuai dengan rencana hari ini aku mengajak Vanka sahabat baikku dan juga Rena serta Kristal makan disebuah restoran untuk berbagi kebahagiaan karena kemarin mereka sudah mau meluangkan waktu untuk memberiku semangat dari awal sampai akhir pertandingan.

"Tumben lo yang jemput?" Tanya Vanka karena aku membawa mobilku

"Bilang aja ini mobil lo"

"Lama-lama gue capek ngikutin drama lo Gi" vanka mengeluh

"Udah lo bantuin gue pokoknya oke"

Kami berdua sudah sampai direstoran yang terbilang mewah dan mahal. Selama perjalanan tadi Vanka juga baru mengingatkan kenapa pilih restoran ini. Dan aku bisa saja nanti beralasan karena hadiah uang dari kemenangan kemarin.

"Sorry nunggu lama ya" Kristal menyapa kami berdua

"Eh engga kok kita juga baru aja sampai, duduk dulu" kataku dan aku terpukau melihat Rena yang begitu cantik wajahnya tampak berseri

"Eheemm emang kenyang ngeliatin Rena doang Gi" aku salah tingkah karena sindiran Vanka

"Oh iya silahkan pesan, bebas mau apa aja boleh asal dihabiskan" kataku

Pesanan datang dan kami berempat makan diselingi obrolan ringan juga gelak tawa karena ulah Vanka dan Kristal. Sedangkan aku hanya fokus dengan makanan dan sesekali curi pandang melihat Rena.

Suasana restoran yang yang juga sangat ramai karena ini jam makan malam tentunya juga menambah suara-suara orang berbincang.

"Gi, Gi itu liat kepintu masuk" tiba-tiba saja Vanka menvejutkanku

"Mami" suaraku dengan sangat pelan saat melihat kearah yang ditunjuk Vanka

Vanka memberikan kode lagi dan aku berdiri pamit ketoilet. Tentunya Rena dan Kristal heran melihat tingkahku dan Vanka yang mendadak aneh.

"Mami" panggilku

"Loh kamu disini juga Gi, sama siapa?" Tanya mami

"Sama Vanka dan dua orang lagi duduk disana" katak menunjuk meja kami

"Oohh ya udah nanti mami temui kalian ya" kata mami lagi

"Ga usah mi, temen Lugi sekolah soalnya"

"Oh iya mami ngerti, ya udah kamu hati-hati ya jangan pulang terlalu malam"

Setelah lega sudah berbicara dengan mami aku kembali kemeja dan melanjutkan obrolan dengan mereka bertiga.

Merasa kehabisan topik kami berempat memutuskan untuk pulang. Tapi saat dijalan Rena mengirimkan pesan dan menyuruhku untuk datang kerumahnya karena ada yang mau dibicarakan berdua.

Aku mengernyit dan sedikit bingung bukannya kami tadi bersama kira-kira urusan apa dan sepenting apa sampai harus berdua saja.

"Semangat Gi siapa tau Rena mau ungkapin perasaannya" goda Vanka saat sudah berada didepan rumahnya

"Ga mungkin deh kan gue ga pernah pdkt"

"Namanya juga cewek Gi suka misterius"

........

Aku melajukan lagi mobilku menuju rumah Rena. Ketika sudah sampai dirumahnya aku mengirim pesan memberitahu kalau aku sudah ada didepan rumahnya. Dan tidak lama Rena keluar sudah berpakaian santai hanya menggunakan celana pendek dan kaos biasa.

"Masuk yuk dirumah lagi ga ada orang" kata Rena dan aku menurutinya

Masuk kedalam rumahnya dan ternyata Rena mengajakku masuk kedalam kamar pribadinya. Jujur aku merasa kikuk dan tidak enak berada dikamar orang lain selain kamarku dan kamar Vanka tentunya.

My BelovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang