Kebahagiaan menyelimuti keluarga Lugi dan Rena mereka sangat bahagia mendapat kabar kehamilan Rena.
"Sayang aku ga kerestoran ya mau kerumah papa aja"
"Iya nanti pulang kantor aku kesana juga"
"Kamu baik-baik ya jangan kecapean kerjanya, kalau sempet makan siang dirumah papa nanti aku masakin"
"Iya nyonya"
Waktu bergulir begitu cepat melukiskan kisah dari kehidupan yang Lugi dan Rena jalani. Baik dan buruknya sudah jelas mereka terima dan saling melengkapi karena mereka berdua sadar, mereka berdua bisa bersatu karena untuk saling melengkapi kekurangan satu sama lain.
"Mama sibuk?" Tanya Lugi yang sudah berada dirumah Rena
"Loh kamu kok ga bilang kalau mau kesini?" Tanya mamanya kaget
"Lugi lapar ma"
"Ya udah makan dulu aja mama udah masak kok"
"Ma Lugi pengen makan sayur asem tapi buatan mama"
"Ooh ya udah kamu duduk dulu mama masakin dulu ya atau mau kekamar dulu kayaknya Rena lagi tidur"
"Engga mau disini aja liat mama masak"
Mamanya tersenyum bagaimana kelakuan menantunya yang tidak lagi malu-malu meminta sesuatu dan mamanya juga tau betul kalau Lugi sedang mengidam karena Rena tidak merasakan ngidam.
Lugi dan Rena tinggal sementara dirumah orang tuanya karena permintaan Lugi dan Rena juga merasa sedikit aneh kenapa Lugi betah berlama-lama menghabiskan waktu mengobrol dengan papanya bahkan terkadang tertangkap basah sedang menertawakan sesuatu.
Siang ini Lugi tidak kekantor karena entah kenapa saat melihat kolam ikan kesayangan papanya Lugi juga betah melihat ikan-ikan disana. Kandungan Rena sudah menginjak tiga bulan dan Lugi yang selalu mengantarnya untuk periksa kandungan.
"Hahaha papa sih"
"Ya kamu itu kok jadi salah papa, kalau ga tau ya bilang dari tadi" omel papanya karena mereka berdua sudah basah kuyup didalam kolam ikan
"Papa aja yang ga kuat pegangin Lugi hahaha"
"Dasar menantu laknat malah nyalain papa"
Terdengar keributan dari arah kolam jadi Rena dan mamanya yang penasaran melihatnya. Rena dan mamanya saling menatap dan keheranan dengan kelakuan kedua manusia didepan mereka. Sedangkan yang menjadi pusat perhatian malah asik saling meledek membelakangi.
"Pa Lugi sayang sama papa padahal papa galak suka marahin Lugi"
"Papa juga sayang sama kamu ya walaupun kamu mantu kurang ajar berani ngatain didepan muka papamu yang ganteng ini"
"Lebih ganteng Lugi pa, kan papa udah tua"
"Sembarangan, tua juga bisa lempar kamu kekali tau"
"Papa tau ga Rena itu galaknya sama kayak papa, serem pa kalau lagi marah, mana sejak hamil juga jadi bosan liat Lugi katanya makanya Lugi sering tidur diluar" curhat Lugi yang duduk menghadap kolam dan kaki mereka masuk karena sudah terlanjur basah kuyup
"Mama juga sama kok malahan baju papa sampe dipindahin kekamar tamu dulu waktu halil El, kalau waktu hamil Revan mama cuma ngidamnya aneh-aneh, trus hamil Rena waktu itu papa pernah tidur dimobil dua hari gara-gara ga bisa dapetin apa maunya"
"Rena ga bakalan tega gitu sih pa, paling mau muntah kalau liat muka Lugi hahaha"
"Ya berarti lebih parah kamu Gi, tapi kalau ada maunya kamu harus turutin ya"