"Haloo ganteng gigi pulang" lugi menggoda keponakannya
"Kebiasaan, nanti nangis" kak Arin menyentil telinga Lugi
"Mama kamu galak yah ati-ati loh ganteng" Lugi tetap saja mengganggu keponakannya yang sedang minum susu itu
"Lohh ini kamu Rena ya kalau ga salah?" Kak Arin melihat wanita dibelakang Lugi
"Iya kak, sudah lama ya ga ketemu kak Arin apa kabar" sapa Rena
"Iya udah lama banget untuk kakak masih ingat, baik Ren kamu sendiri gimana? Anak nakal ini ga culik kamu kan?"
"Sembarangan kalau ngomong" protes Lugi yang mendengar namanya disebut
"Engga kok kak, memang Rena yang minta diajak kesini" jawab Rena
"Eeekk eekkk huaaaa" tangisan anak kecil
"Astaga Lugiiiiiiiii" Lugi langsung lari keatas karena membangunkan keponakannya
"Tunggu ya aku ganti baju dulu" teriaknya dari tangga
Rena geleng-geleng kepala melihat tingkah Lugi. Kak Arin menggendong anaknya berusaha meredakan tangisannya.
"Ngobrol dibelakang yuk Ren" ajak kak Arin
"Iya kak, ngomong-ngomong namanya siapa kak?"
"Namanya Egi, yang kasih nama kan Lugi juga dan lucunya dia kekeh malahan sempat mendiami Tian karena Tian bilang namanya pasaran, lucu banget kalau inget"
"Emm kak, sebelumnya aku minta maaf atas semua dimasa lalu" kata Rena
"Udah gapapa Ren yang terpenting sekarang adalah masa depan kalian, Lugi itu cinta banget sama kamu jadi kakak cuma minta satu hal sama kamu Ren"
"Apa itu kak"
"Kakak minta tolong kamu temani dia ya, Lugi sangat kesepian semenjak mami meninggal dan banyak yang berubah kakak sampai ga nyangka waktu itu, tapi beruntungnya ada Vanka dan Dion"
"Iya kak Rena ga akan ninggalin Lugi lagi"
"Kalau ada masalah sekecil apapun lebih baik kalian bicarakan baik-baik, jangan sampai kejadian dulu terulang lagi karena kakak tau kalian sama-sama terluka"
"Iya kak terima kasih masih mau nerima Rena disini"
"Jangan sungkan disini ya kamu sudah kakak anggap adik sendiri"
"Iya kak, oh iya kak Tian belum pulang ya kak"
"Sebentar lagi pulang kok, semenjak Egi lahir Lugi melarang Tian kerja sampai lembur"
"Wah kenapa sampai gitu kak?"
"Dulu waktu kakak mau melahirkan Tian malah ada diSingapura, Lugi marah-marah malah sampai mukul Tian"
"Hahh jadi kakak melahirkan sendirian dirumah sakit?" Kaget Rena
"Engga kok kebetulan Lugi lagi diIndonesia, jadi Lugi yang nemenin kakak sampe duruang bersalin juga loh Ren, tapi ngebayangin wajahnya malah bikin kakak ketawa dan ga ngerasain sakit. Mungkin karena itu jadi Lugi sayang banget sama Egi, tuh mainan dikamar semua Lugi yang beli"
"Bukannya Lugi takut lihat darah ya kak"
"Iya Ren justru itu lucunya Lugi, waktu disuruh dokter gendong Egi itu anak malah pingsan ngelihat ada darah dibadannya Egi"
"Lucu juga ya kak, eh tapi aku jadi ingat waktu Lugi marah disekolah dulu"
"Oh masalah Jordan ya? Kamu udah tau kalau Jordan udah meninggal?"