Part 12

2.4K 242 44
                                    

Setelah mimpi di malam itu entah kenapa kedua orang tersebut malah menjadi canggung dan merasa asing.

Tak ada pesan yang mereka kirimkan untuk satu sama lain, tidak ada sapaan hangat dan juga tidak ada pertanyaan yang membuat mereka berdua merasa diperhatikan.

Ini sudah terjadi selama beberapa hari dan hanya lewat Marsya lah mereka tau apa yang dilakukan ke dua nya.

Marsya saat sedang bersama Frislly kadang memberitahu apa yang sedang Jordi lakukan, apa yang membuat Jordi menjadi begitu pemikir belakang ini. Dan lewat Marsya juga Jordi tau apa yang sedang Frislly alami dan yang membuat Frislly merasa berkecil hati.

Sebenernya tak ada masalah apapun diantara kedua nya, tapi rasa canggung dan tidak enak hati yang membuat mereka menjadi seperti ini.

Yang biasanya Jordi selalu memulai pembicaraan tapi kali ini tidak, dan Frislly juga tak ada niatan untuk menghubungi Jordi terlebih dahulu. Ia memilih untuk menunggu Jordi yang menghubungi nya saja.

Di lain sisi Jordi juga segan untuk menghubungi Frislly karena dia yakin mimpi nya bukan lah sesuatu yang kebetulan karna Marsya sendiri yang memberi tahunya.

"Ja..jadi?" Tanya Marsya kepada Jordi.

"Jadi? Jadi apanya dek?" Tanya Jordi balik ke Marsya

"Mau sampai kapan" ucap Marsya.

Kini Jordi paham dengan pertanyaan yang Marsya ajukan untuk nya.

"Ya kakak gak tau.... Ngerasa canggung gitu ke Fici, kenapa bisa kakak mimpi gitu ya dek?"

"Aku tidak tau... Akk..aku hanya mengajak Fhisy ke dalam mimpi kakak tap..tapi aku tidak tau akan men..jadi seperti ini" Jawab Marsya.

"Fici pasti sadar banget" ucap Jordi lirih.

"Tentu saja. Ta..tapi tak apa se..semua akan baik baik saja" ucap Marsya sambil mengangguk dan meyakinkan Jordi.

"Waktu yang singkat buat kakak kenal sama kamu dan juga Fici. Kakak yang udah sayang sama kamu dan akrab banget sama Fici. Kakak sendiri juga bingung kenapa bisa secepat itu kakak bisa menerima kalian berdua" Ucap Jordi.

"Kakak k..kau tau? Biasanya aku selalu menunjukkan wajah seram ku ke..kepada laki laki yang mendekati Fhisy tap..tapi baru kali ini aku bisa menerima kehadiran laki laki disamping Fhisy yaitu kakak... Aku... juga tidak tau kenapa aku seperti ini"

"Hahaaa....Kakak juga gak tau kenapa kita cepet banget deket kayak udah ada ikatan batin dari dulu"

"Tapi dek kakak belum pernah liat wujud kamu pas lagi serem" lanjut Jordi.

"Hemmm... Aku bisa me.. menunjukkan diri ku yang sebenernya saat marah de..dengan kaki yang ha..hanya satu ra..rambut ku kedepan menutupi wajahku dan perut ku bolong bolong yang sangat lucu hihihi" ucap Marsya yang membuat Jordi merinding.

"Kalo kakak boleh tau, kenapa kaki mu tidak ada dan perut mu bolong bolong?" Tanya Jordi penasaran.

"Dulu... Malam itu aku tidur dengan mama, saat papa pulang de.. dengan keadaan mabuk ... Papa dan mama ber..tengkar dan aku ingin melindungi mama, tap..tapi saat aku se.. dang melindungi mama, papa marah dan mengambil pisau yang ada disamping bajunya.. papaku menusuk ku banyak sekali tap..tapi papaku juga sedih saat menusuk ku setelah itu papa menyeret ku ke tempat horse dan mama ha..hanya bisa berteriak sambil menangis sa..saja, mama aku orang kalian dari ja..wa dan papa aku orang Belanda" Jelas Marsya panjang lebar yang membuat Jordi begitu sedih.

"Jadi papa kamu yang buat kamu kayak gini? Maksudnya yang buat kamu jadi seperti sekarang ini?" Tanya Jordi

"Iyaa.. tapi... Papa ku orang yang sangat baik dan juga sayang kepada ku.. papa dan mama pernah memberiku hadiah boneka dari kayu dan aku sa..ngat menyukai nya"

I WASN'T ALONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang