"Kakak beneran?" Tanya Fahsya kepada Frislly.
"Iya dek, sayangkan rumah di Jakarta kalo dibiarin kosong" Ucap Frislly.
"Bener apa kata kakak dek" Ucap Mama Fari.
Percakapan pagi ini memang sangat mengegerkan bagi mereka bagaimana tidak? Frislly tiba tiba ingin pulang ke Indonesia dan menutup toko bunga nya yang belakangan ini sedang ramai pembeli.
"Atau adek yang disini urus toko bunga kakak?" Tanya Frislly.
"Ga mau mending adek pindah sekolah ke Jakarta lagi daripada disini sendiri" Ucap Fahsya.
"Gausah ditutup kali ka" Ucap Mama Fari.
"Maksud mama?" Tanya Frislly.
"Kita pindahin ke Indonesia aja toko nya, sayang juga kalo ditutup kan" Ucap Mama Fari yang membuat Frislly diam kebingungan.
"Ti... tidak usah ditutup Fishy" Ucap Marsya.
"Coba nanti kakak pikirin dulu yah Ma" Ucap Frislly.
"Kakak berangkat dulu ya Ma, Dek" Pamit Frislly sambil mengecup pipi Mama Fari dan Fahsya bergantian
"Sya, gausah usil ya" Ucap Frislly memberi peringatan kepada Marsya
"Baik Fishy" Ujar Marsya dengan sangat manis.
Frislly berangkat menuju toko bunga nya dengan transportasi umum, entah kenapa dia sangat ingin menikmati waktu nya berada di sana. Jadi dia tidak mau mengendarai mobil sendiri dan memilih naik transportasi umum.
Dia sepanjang perjalanan dia hanya melihat keluar jendela. Melihat bagaimana indah dan bersih nya kota yang ia tinggali beberapa tahun itu. Dan tak lama lagi dia akan kembali ke negara asalnya.
"Boleh aku duduk disini?" Tanya Seorang laki laki tua kepada Frislly.
"Silahkan" Ucap Frislly ramah.
"Kau terlihat seperti putri ku" Ucap pria yang kini duduk disamping nya.
"Benarkah?" Tanya Frislly.
"Iya, tepatnya mendiang putriku dia sama seperti mu sangat cantik, mata mu mengingatkan ku dengan nya" Ucap Pria itu lagi.
"Saya ikut sedih mendengar nya" Ucap Frislly.
"Tidak apa, semua milik Tuhan bukan, aku hanya sebagai orang beruntung yang dipilih Tuhan untuk menjaga miliknya sebentar sebelum akhirnya Ia ambil lagi" Ucap Pria itu.
"Kau lihat wanita disebelah sana?" Tunjuk laki laki itu kepada seorang wanita paruh baya yang menggunakan sweeter dengan topi rajut yang berwarna senada.
"Iya, saya melihat" Ucap Frislly.
"Dia istriku" Ucap laki laki tersebut.
"Istri anda sangat cantik, bahkan di umur nya yang sudah tidak muda dia masih sangat terlihat menawan" Ucap Frislly.
"Aku susah sekali mendapatkan nya dulu" Ucap Pria itu.
"Dia berkali kali menolak ku, tapi aku tidak menyerah sampai akhirnya dia telah sudi menerima ku tapi dia mengalami kecelakaan yang membuat nya gagar otak hingga menghilangkan kan ingatan nya" Ucap pria tersebut dengan suara parau
"Lalu apa yang anda lalukan?" Tanya Frislly.
"Membuat nya jatuh cinta sekali lagi" Ucap pria itu.
"Permata yang sangat sulit mendapatkan nya bagaimana mungkin aku melepaskan nya begitu saja" Ucap pria itu bersamaan dengan menolehnya perempuan yang dia ceritakan kepada Frislly, wanita itu tersenyum dengan sangat manis siapa yang tahan dengan senyuman manis itu, hingga Frislly ikut tersenyum melihat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WASN'T ALONE
Fanfiction[COMPLETED] Aku berbeda dari mereka, mereka yang kadang malah takut saat berdekatan dengan ku, sampai kamu datang membawa hangat dan bisa menerima segalanya tentang ku . Aku frislly dan aku membuka kan pintu untuk mu yang telah ku tutup rapat dimasa...