Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, kini tinggal sehari lagi untuk Jordi dan Frislly kembali ke negara asal mereka. Tentu saja Jordi tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Semua rencana telah diatur, konsep telah tersusun dan kini tinggal dia yang menjalankan rencana nya sendiri.
'Fici, nanti malem aku jemput jam 7 ya' Tulis pesan singkat Jordi kepada Frislly
Tak membutuhkan waktu lama dia dengan cepat mendapatkan balasan dari Frislly
'Kemana ka?' Balasnya.
'Ada deh, liat aja sendiri ntar ya' Kirim kembali balasan Jordi kepada Frislly.
Sudah lama Jordi menantikan moment ini, moment dimana dia akan mengutarakan perasaannya kepada gadis pujaan nya, rasa gugup dan gelisah tentu saja bercampur jadi satu dalam dirinya.
🦋🦋🦋
"Kalian baik baik ya" Ucap Frislly sambil memeluk Stella yang saat ini sedang menangis dipelukan nya.
"Apa kau benar benar akan pergi?" Tanya Stella kesekian kalinya.
"Aku harus pergi Stella, tempat ku bukan disini" Ucap Frislly.
"Apa kau tidak mau tinggal sedikit lama lagi?" Tanya Stella kemudian.
Frislly melepaskan pelukan nya dan menarik nafas panjang nya.
"Stella, ini bukan tempatku. Mau berapa lama lagi aku akan disini? Aku sudah cukup lama tinggal disini dan aku rasa itu sudah cukup, aku harus melanjutkan kehidupan ku disana tempat dimana awal mula kehidupan ku yang sesungguhnya" Jelas Frislly.
"Dia harus pergi Stella, harus" Ucap Josh menambahkan.
"Aku... Aku hanya tidak siap kehilangan dirinya Josh, bagaimana kau bisa tidak mengerti hal itu" Ucap Stella.
"Siapa bilang kau akan kehilangan aku Stella? Aku akan ada kapan pun setiap kali kau membutuhkan ku, oh ayolah kita ini sudah kenal sejak lama, bahkan tanpa mu dan Josh toko bunga ku tidak akan jadi seperti ini. Ini berkat jasa kalian berdua, kenapa kau masih sungkan untuk mencari ku saat kau membutuhkan bantuan?"
Setelah mendengar perkataan itu Stella kembali memeluk Frislly dengan erat dan kembali menumpahkan air matanya.
"Jaga dirimu ya" Bisik Frislly ditelinga Stella.
Ting! Lonceng pintu berbunyi.
"Hapus air matamu, layani costumer dengan senyuman cantik milikmu" Ucap Frislly sambil mengusap air mata yang ada di pipi Stella.
🦋🦋🦋
Kembali ke Jordi, saat ini dirinya sibuk dengan telfon yang tersambung dari tadi. Dia takut jika mereka belum melakukan apa yang dia suruh.
"Jadi persiapan nya sudah berapa persen sampai finish?" Tanya Jordi
"Sekitar 98% lagi semua selesai" Ucap lawan bicaranya tersebut.
"Sebelum jam 7 harus sudah selesai" Perintah Jordi
"Baik tuan" Ucap orang tersebut dan telfon sudah dimatikan sepihak oleh Jordi.
Setelah mematikan telfon tersebut Jordi gantian menelfon Frislly.
"Halo kak" Suara dari Frislly.
"Fici" Sapa Jordi.
"Iya kakak, kenapa?" Tanya Frislly.
"Pulang jam berapa?" Tanya Jordi balik.
"Jam 5 nanti toko udah tutup" Jawab Frislly.
"Aku jemput ya" Ujar Jordi.
"Boleh ka" Jawab Frislly.
"Okey, see u later Fici. Bye" Ujar Jordi.
"Bye kak" Ucap Frislly mematikan sambungan telfon Jordi.
Frislly kembali menyelesaikan pekerjaan nya. Sebenernya tidak ada pekerjaan yang penting yang harus dia selesaikan, tapi sebelum meninggalkan tempat ini dia harus memastikan bahwa tidak ada yang kurang atau dia tinggalkan disini.
Frislly sibuk bergulat dengan laptop nya hingga tidak sadar jam sudah menunjukkan pukul 5 sore dan waktunya menutup toko.
Knock Knock Knock! Suara ketukan pintu membuat Frislly bangkit dan berjalan ke arah pintu.
Ceklek!
"Oh hai, ada apa?" Tanya Frislly kepada Josh
"Sudah waktunya menutup toko nona" Ucap Josh.
"Benarkah?" Tanya Frislly sambil melirik ke arah jam tangan yang melingkar di tangan kirinya.
"Kenapa cepat sekali" Gumam Frislly.
"Baiklah tutup tokonya sekarang" Perintah Frislly kepada Josh.
"Sesuai perintah" Ucap Josh sambil menunduk dan berlalu pergi dari hadapan Frislly.
Saat Frislly ingin kembali ke kursinya ada suara lonceng yang menghentikan langkahnya dan membuat nya menengok siapa orang yang baru masuk tersebut.
"Hai" Sapa orang tersebut saat melewati Josh.
Frislly dapat melihat dengan jelas siapa orang yang baru saja datang itu, dan orang itu adalah Jordi.
"Fici" Sapa Jordi saat dirinya melihat kehadiran Frislly.
"Kakak" Sapa Frislly kembali.
"Udah siap?" Tanya Jordi
"Sebentar lagi ya, aku mau prepare dulu" Ucap Frislly.
"Iya, aku tunggu" Ujar Jordi.
Setelah membereskan barang barang nya Frislly kembali berpamitan kepada Josh dan juga Stella. Stella masih saja tidak dapat membendung air matanya untuk tidak keluar. Frislly sebenarnya juga ingin menangis tapi dia tidak ingin memperkeruh suasana dengan tangisan nya itu bisa saja Stella malah semakin sulit untuk melepas kepergian dirinya.
Setelah itu mereka memutuskan untuk pulang. Jordi bersama Frislly dan Josh bersama Stella.
"Kalo mau nangis, nangis aja gapapa" Ucap Jordi sambil melirik ke arah Frislly.
Frislly hanya tersenyum menanggapi nya tapi sesaat kemudian Jordi mendengar suara isakan dari Frislly.
"Nangis aja, luapin semua kesedihan kamu gausah dipendam semua nya sendiri" Ucap Jordi sambil mengelus puncak kepala Frislly.
Jordi kembali mengendari mobilnya dengan kecepatan rata rata sambil menenangkan Frislly di sepanjang jalan.
Bersambung......
Hai temen temen jorslly! Gimana part 33 menurut kalian?
Kalian boleh beri pendapat dan juga saran apa aja yang masih perlu dibenahi.Jangan lupa vote comment nya guys
See u next part guys✨
Happy reading.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WASN'T ALONE
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Aku berbeda dari mereka, mereka yang kadang malah takut saat berdekatan dengan ku, sampai kamu datang membawa hangat dan bisa menerima segalanya tentang ku . Aku frislly dan aku membuka kan pintu untuk mu yang telah ku tutup rapat dimasa...