Hari ini keberangkatan Jordi menuju Singapura. Sebenarnya dia malas untuk mengambil project ini namun permintaan sang kakak yang menjadi perintah untuk nya dan dia juga tidak kuasa menolak permintaan Ruben. Setelah hampir 2 jam perjalanan kini pesawat yang dinaiki nya Landing di Singapore Changi Airport
Setelah keluar dari Bandara Jordi melihat ada mobil jemputan yang telah disiapkan khusus untuknya. Dia segera naik untuk perjalanan menuju Hotel.
Sesampainya diHotel dia membersihkan diri terlebih dahulu lalu memutuskan untuk beristirahat karena nanti malam akan ada pertemuan penting.
*
'Ini untuk kakak' Ucap seorang gadis.
'Bunga mawar ungu yang baru saja aku petik' Lanjut gadis itu
'Cantik ya' Ucap seorang laki laki
'Sangat cantik'
'Tapi kenapa kau menyembunyikan tangan kiri mu?'
'Tidak apa apa kakak' Ucap gadis itu berbohong.
'Berikan pada ku' Ucap laki laki itu sambil mengulurkan tangannya
Gadis itu mengulurkan tangan kirinya terdapat luka kecil yang menghiasi jarinya.
'Kenapa ini?' Ucap laki laki tersebut seketika berdiri tegap.
'Bukan masalah yang besar'
'Katakan Fici!' Ucap laki laki tersebut.
'Hanya masalah kecil, aku memetik bunga mawar itu lalu jariku tertusuk duri ya' Ucap gadis itu sambil membalikan badan nya dan tertawa.
'Jadi kau terluka karena aku?' Tanya laki laki tersebut.
'Tidak, tentu saja tidak. Ini terjadi karena kecerobohan ku'
'Tapi aku~'
*
"Jordi" Sentak suara tersebut yang membangunkan Jordi dari mimpi indah nya.
"Gimana caranya lu bisa akses kamar gua dan masuk kesini?" Tanya Jordi sambil melempar tatapan sinisnya kepada laki laki yang baru masuk itu.
"Card cadangan" Jawab nya singkat.
"Kenapa lu? Ganggu aja gua tidur"
"Sorry, gua cuma mau bilang pertemuan dimajuin jadi jam 7"
"Yaudah sono ah" Usir Jordi dengan kesal. Bagaimana tidak kesal, laki laki itu menganggu tidur dan merusak mimpinya yang sedang bersama Frislly.
"Kenapa orang orang selalu ganggu waktu gua. Kek ga ada kerjaan" Ucap Jordi selepas orang tersebut keluar, setelah nya dia segera beranjak untuk bersiap siap ke pertemuan itu
🦋🦋🦋
"Bisa kah kau membuatkan ku bouquet untuk acara pernikahan ku?" Tanya seorang laki laki kepada florist tersebut.
"Tentu, tapi kau harus membayar 2x lipat Josh" Ucap florist tersebut.
"Oh ayolah Stella" Kesal Josh.
"Ada apa ini?" Tanya seorang gadis yang baru saja dari luar untuk membeli sesuatu
"Lihat dia Fris, dia menyuruhku membuatkan bouquet untuk acara pernikahan nya dan aku tentu saja menginginkan bayaran yang lebih mahal daripada yang biasa"
"Maksudnya Josh?" Tanya Frislly.
"Siapa lagi kalo bukan si tengil itu" Ucap Stella dan Josh hanya tersenyum seperti orang bodoh.
"Bukan kah kau single Josh? Bagaimana mungkin kau akan menikah dalam waktu dekat ini?" Ledek Frislly.
"Haruskah kau memperjelas statusku Fris?" Tanya Josh dengan wajah nya cemberut nya.
"Tentu, supaya tidak terjadi kesalahpahaman" Ujar Frislly yang berlalu ke ruangan nya.
Ting!
Bel pintu berbunyi menandakan tamu datang.
"Ada yang bisa saya bantu tuan?" Tanya Stella kepada pelanggan tersebut.
"Buatkan bouquet bunga untuk pertemuan resmi" Ujar orang tersebut dengan singkat dan jelas
"Baik tuan, silahkan duduk"
"Saya ingin melihat lihat" Ucap orang tersebut.
"Silahkan tuan" Ucap Stella ramah
"Jo" Panggil seseorang kepada laki laki itu.
"Kenapa lagi?" Jawab Jordi kesal. Jordi? Iya laki laki yang menjadi pelanggan kali ini adalah Jordi.
"Lu lagi ngapain?" Tanya asistennya.
"Kasih makan sapi! Pake tanya lagi apa, lu ga liat ini?" Jawab Jordi
"Yaudah deh gua tunggu dimobil ya" Ucap nya.
"Ya siapa yang nyuruh lu buat kesini si" Ucap Jordi kepada asisten nya. Laki laki itu memang asisten nya sebenarnya itu mendadak karena asisten yang sesungguhnya sedang sakit, jadi mau tidak mau Jordi memilih teman nya sendiri untuk menjadi asisten nya kali ini.
Ceklek! Pintu ruangan Frislly terbuka.
"Josh" Panggil Frislly.
"...." Tidak ada jawaban.
"Kenapa kalian memandangi jalanan seperti itu?" Tanya Frislly sambil menepuk bahu kedua karyawan nya.
"Tadi ada pelanggan, dia tampan. Seperti nya dia orang Indonesia sama seperti mu karena mereka berbicara menggunakan kata kata yang seperti 'lu-gua' sama seperti mu ketika sedang berbicara dengan Fahsya"
"Oh iya?" Tanya Frislly.
"Iya, kami ingin memanggil mu tapi dia buru buru pergi. Seperti nya dia akan mendatangi acara yang penting terlihat dari penampilan nya" Ucap Josh
"Iya benar. Dia tadi memesan bunga untuk acara yang resmi" Ucap Stella.
"Mungkin lain kali kalian bisa memanggil ku jika dia datang lagi" Ucap Frislly.
"Oh iya, tutup tokonya sekarang" Perintah Frislly.
"Kenapa? Bukan kah kita masih punya waktu 2 jam lagi?" Tanya Stella.
"Tidak apa, pulang lah. Beristirahat atau bersenang senanglah untuk hari ini" Ucap Frislly.
"Kau memberikan kami potongan waktu?" Tanya Josh.
"Tentu" Ucap Frislly.
"Yeay!" Seru keduanya.
Bersambung.....
NB : Kelanjutan nya besok ya teman teman
Hai temen temen jorslly! Gimana part 26 menurut kalian?
Kalian boleh beri pendapat dan juga saran apa aja yang masih perlu dibenahi.Jangan lupa vote comment nya guys
See u next part guys✨
Happy reading.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WASN'T ALONE
Fanfiction[COMPLETED] Aku berbeda dari mereka, mereka yang kadang malah takut saat berdekatan dengan ku, sampai kamu datang membawa hangat dan bisa menerima segalanya tentang ku . Aku frislly dan aku membuka kan pintu untuk mu yang telah ku tutup rapat dimasa...