Setelah Jordi kembali kini mereka bertiga + Marsya mulai berkeliling lagi untuk menaiki wahana komedi putar sesuai dengan keinginan Thalia.
"You mau naik sendiri?" Tanya Jordi.
"Ai takut kalo sendiri uncle" Jawab Thalia.
"Sama aunty Frislly ya?" Tawar Jordi pada Thalia.
"Ai sendiri aja" jawaban Thalia yang membuat Frislly berkecil hati. Jordi langsung menatap Frislly sedangkan Frislly hanya mengangguk menandakan 'aku gapapa kak'
"Katanya you takut sendiri?" Tanya Jordi lagi.
"Ai mau sama uncle, bukan sama aunty" Jawab Thalia.
Setelah mengatakan hal itu Thalia berjalan pelan ke arah komedi putar yang sedang berhenti itu dan Jordi segera menghampiri nya. Sedangkan Frislly hanya menatap punggung kedua nya.
"Tak apa Fishy, ada aku" Ucap Marsya sambil menggenggam tangan Frislly. Dan Frislly hanya melihatnya sambil tersenyum.
"Ci, tau ga?" Tanya Jordi yang saat ini tengah menemani Thalia.
"Apa?" Jawab Thalia.
"You gaboleh ngomong gitu sama aunty Frislly" Tegur Jordi halus.
"Ai ngomong apa?"
"Cici ga boleh ngomong kaya gitu. Menolak seseorang, menunjukan sikap tidak suka apalagi saat orang itu ada dihadapan Cici" Terang Jordi.
"Ya Cici ga mau uncle, ai maunya sama uncle bukan sama aunty itu"
"Aunty Frislly namanya ci"
"Iya ai tau"
"Kenapa Cici gamau?"
"Kenapa uncle gabilang sama ai kalo aunty itu ikut? Uncle bilang nya mau ngajak Cici ke dufan. You gabilang kalo mau ajak aunty itu" Terang Thalia
"You cemburu?"
"Uncle. Ai gamau uncle sama aunty itu"
"Uncle gaboleh punya aunty?" Tanya Jordi.
"Gaboleh" Ucap Thalia yang membuat hati Jordi berdesir.
Disaat yang bersamaan komedi putar itu berhenti berputar, Jordi dan Thali pun turun dan kembali menghampiri Frislly.
"Seru?" Tanya Frislly.
"Kurang menantang" Jawab Jordi.
"Ya namanya buat anak anak ka" Ujar Frislly.
"Habis ini mau kemana lagi?" Tanya Frislly.
"Kemana ci?" Tanya Jordi pada Thalia.
"Ai laper" Ujar Thalia.
"You mau makan apa?" Tanya Frislly kepada Thalia.
"Steak" Jawab Thalia.
"Yaudah yuk" Ajak Frislly sembari ingin menggandeng tangan kiri Thalia tapi Thalia malah menepisnya.
"Fris?" Panggil Jordi yang tidak enak hati melihat hal itu
"It's Okay kak" Jawab Frislly.
"Ayo aunty" Ajak Thalia sambil menggandeng tangan Frislly. Yang membuat mereka terkejut
"Ci digandeng aunty tadi gamau, sekarang you malah gandeng aunty" Ujar Jordi.
"Ai mau nya digandeng tangan kanan" Ucapan polos Thalia malah membuat Jordi dan Frislly tertawa. Sangatlah sulit menebak apa yang ada di hati Thalia.
Kini mereka bertiga tengah menikmati makanan yang terhidang dimeja. Dengan lahap Thalia dan Jordi makan makanan tersebut.
"Habis ini you mau kemana?" Tanya Jordi.
"Ai mau beli lollipop" Jawab Thalia.
"Emang ada lollipop?" Tanya Jordi.
"Ada, ai tadi liat" Ujar Thalia.
"Ai mau sekarang" Lanjut Thalia.
"Tapi ai belum selesai" Ujar Jordi.
"Tapi ai mau nya sekarang uncle" Thalia mulai rewel.
"You kesana sama aunty Frislly dulu, biar uncle selesai in ini ya" Ucap Jordi.
"Okay"
Setelah mengatakan hal itu Thalia dan juga Frislly beranjak meninggalkan Jordi untuk membeli lollipop yang diinginkan Thalia.
Namun beberapa saat kemudian Frislly kembali ke Jordi dengan berlari dan wajah yang penuh dengan rasa khawatir.
"Kenapa Fici?" Tanya Jordi yang merasakan sesuatu yang berbeda.
"C-cici dia... Dia hilang kak" Ucap Frislly dengan gagap.
"Ha? Cici hilang?!" Tanya Jordi yang sedikit meninggikan nadanya.
"Kamu tadi kemana aja ko Cici bisa lepas dari genggaman kamu?" Tanya Jordi dengan penuh rasa penasaran.
"Maafin aku ~" belum sempat Frislly menyelesaikan kalimatnya. Jordi sudah berlari meninggalkan dirinya.
Setelah beberapa saat mereka mencari. Mereka melihat seorang anak kecil yang saat ini sedang tertunduk diam ditempat yang sepi. Dan mereka yakini itu adalah Thalia.
"Cici!" Teriak Jordi memanggil.
"Uncle" Ujar anak kecil tersebut dengan menangis
Jordi berlari dan langsung memeluk nya.
"You gapapa?" Tanya Jordi dengan khawatir.
"Ai takut" Ujar Thalia.
"It's Okay. Ada uncle disini ya, sekarang kita pulang ya" Ujar Jordi.
"Thalia" Panggil Frislly pelan sambil menyentuh tangan Thalia.
"No, Don't Touch Me! I Hate You!" Ucap Thalia sambil berteriak dan membuat mereka terkejut.
"Ka maafin aku" Ucap Frislly dengan suara pelan kepada Jordi.
"Kita pulang dulu" Ucap Jordi yang berjalan mendahului Frislly.
"Aku naik taxi online aja" Ucap Frislly.
"Okay" Jawab Jordi kemudian berjalan menjauh, bukan itu yang ingin Frislly dengar. Dia ingin Jordi menahan nya dan memaksanya pulang bersamanya. Bukan malah membiarkan dia pulang sendiri. ucapan Jordi ini membuat air mata turun dari mata indah Frislly.
Bersambung....
Hai temen temen jorslly! Gimana part 22 (Bag 2) menurut kalian?
Kalian boleh beri pendapat dan juga saran apa aja yang masih perlu dibenahi.Jangan lupa vote comment nya guys
See u next part guys✨
Happy reading.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WASN'T ALONE
Fanfiction[COMPLETED] Aku berbeda dari mereka, mereka yang kadang malah takut saat berdekatan dengan ku, sampai kamu datang membawa hangat dan bisa menerima segalanya tentang ku . Aku frislly dan aku membuka kan pintu untuk mu yang telah ku tutup rapat dimasa...