Part 22 (Bag 1)

2.2K 220 39
                                    

Setelah kejadian di ulang tahun Wenda waktu itu, kini Jordi berniat untuk mendekatkan Frislly dengan Thalia. Dia tidak tau akan kah caranya kali ini berhasil atau tidak.

Jordi sudah membuat janji dengan Frislly, mereka akan bertemu di Dufan tapi Frislly tidak tahu menahu kalau Jordi akan membawa ikut serta Thalia ke sana.

Jordi sampai setelah Frislly hingga membuat Frislly menunggu. Ia dapat melihat Frislly yang menunggunya di depan pintu masuk. Dia segera menghampiri Frislly sambil menggendong Thalia

"Fici" Sapa nya yang membuat sang pemilik nama menoleh ke arahnya.

"Kakak" Sapa Frislly kembali.

"Udah lama nyampe nya?" Tanya Jordi.

"Baru aja ga ada 5 menit dari kakak" Jawab Frislly.

"Aku bawa Cici Thalia gapapa ya" Ujar Jordi.

"Oh? Gapapa ka gapapa" Ucap Frislly sambil mengangguk.

"Cici, udah tau aunty ini kan?" Tanya Jordi kepada Thalia.

"Ai udah pernah liat" Ujar Thalia singkat.

"Turunin ai uncle" Lanjut Thalia.

Jordi menurunkan Thalia dari gendongan nya dan mengajak mereka berdua untuk masuk kedalam.

"Kakak curang banget" Ujar Frislly di tengah perjalanan mereka.

"Ko curang? Curang apa?" Tanya Jordi sambil menaikan alisnya.

"Masa Marsya dirumah kakak terus, aku ga ada yang nemenin. Kesepian aku nya kalo ga ada Marsya" Ujar Frislly sambil menunjuk wajah nya yang kesal namun malah terlihat lucu untuk Jordi.

"Hahaha orang Marsya nya sendiri yang ga mau pulang"

Frislly menghela nafas nya dengan sedikit kasar.

"Iya deh nanti aku suruh Marsya nya pulang" Ucap Jordi

"Terus sekarang dia dimana?" Tanya Frislly.

"Lagi makan permen tadi dirumah, aku beli permen banyak banget" Ucap Jordi terkekeh

"Uncle, ai mau kesana" Ucap Thalia sambil menunjuk ke arah Hello Kitty Adventure yang menarik perhatiannya.

"Iya kita kesana ya ci, yuk Fici" Ajak Jordi.

Saat ini mereka sedang berada di dalam Hello Kitty Adventure tersebut karena permintaan Thalia. Sebenarnya Frislly ingin berbaur dalam pembicaraan uncle dan keponakan nya tersebut tapi Thalia yang jarang atau bahkan hampir tidak pernah melihat ke arah nya membuat nyali Frislly menciut.

"Udah yuk uncle. Ai bosen" Ujar Thalia.

"You mau kemana lagi?" Tanya Jordi.

"Mau naik carousel" Jawab Thalia.

"Kita cari dulu carousel nya ci" Jawab Jordi.

Mereka berputar untuk mencari carousel namun ditengah pencarian mereka tiba tiba handphone Jordi berbunyi menandakan ada panggilan yang masuk. Jordi segera melihat handphone nya.

"Fici, tunggu aku disana ya. Aku mau angkat telfon dulu, nitip Cici ya" Ujar Jordi yang menyuruh mereka menunggu dibangku yang tersedia disana.

"Iya kak" Jawab Frislly dan Jordi segera berlalu untuk mengangkat telfon.

"Ci, kita kesana dulu yuk" Ucap Frislly kepada Thalia.

"Kok you manggil ai Cici? Nama ai kan Thalia" Ujar Thalia.

"Oh iya maaf, Thalia yuk kesana. Uncle lagi angkat telfon sebentar" Ucap Frislly kesekian kali yang disetujui oleh Thalia.

"Aunty, you temen nya uncle?" Tanya Thalia sesampainya mereka dibangku tersebut.

I WASN'T ALONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang