Part 25

2.1K 192 52
                                    

Author POV.

Siang ini Jordi tengah duduk santai diruangan nya sembari mendengarkan seseorang yang sedang menyampaikan sesuatu padanya.

"Maaf pak" Itulah kalimat terakhir yang diucapkan orang tersebut kepada Jordi.

Jordi memutar kursi nya menghadap depan.

"Kalian disini juga dapet uang kan, sekedar cari informasi kalian ga bisa?! Besok gausah dateng lagi" Ucap Jordi sambil melempar amplop coklat yang berisi uang.

Setelah mengambil amplop tersebut kedua orang itu bergegas keluar dari ruangan Jordi.

Ceklek! Pintu kembali terbuka.

"Masih aja lu cari informasi tentang dia?"

"Kayak yang koben liat" Ucap Jordi. Orang yang masuk ke ruangan nya kali ini adalah kakak nya sendiri

"1,5 Tahun lu udah cari tau keberadaan Frislly tapi lu ga nemuin hasil nya, udah lah lu nyerah aja" Ujar Ruben.

Jordi tersenyum miring, bagaimana mungkin dia menyerah dan membiarkan gadisnya pergi begitu saja dari genggaman nya. 1,5 Tahun usahanya mencari gadis itu yang entah dimana keberadaan nya.

"Untuk ngelupain dia, adek ga mampu ko, adek ga bisa. Walaupun sekarang adek udah sama Abella tapi gimana pun juga hati adek tetep ada dia"

"Dia yang merubah hidup adek, siang malem adek selalu cari tau keberadaan dia tapi nihil. Bahkan keluarga dan temen temen nya dia berusaha keras buat sembunyiin dia tapi itu ga bisa buat adek nyerah buat nemuin dia" Ucap Jordi.

"Mau sampe kapan?"

"Selama adek masih hidup, adek cuma pengen dia ga pengen yang lain"

"Tapi lu udah tunangan" Ucap Ruben yang menyadarkan Jordi akan statusnya saat ini.

"Hanya untuk menyatukan kedua perusahaan tanpa perasaan sama sekali" Ucap Jordi melemah.

"Terserah lu, pusing gua lama lama" Ucap Ruben keluar dari ruangan Jordi.

Waktu berlalu begitu cepat, kini sudah 1,5 tahun dari pertemuan terakhir mereka. Dan Frislly yang memutuskan untuk pindah pergi meninggalkan Jakarta dan segala kenangan didalam nya. Memang diawal perpisahan terasa sangat berat untuk kedua nya tapi kini tidak, bahkan Frislly sudah mulai melupakan laki laki itu dan menganggapnya sebagai laki laki yang hanya menggantungkan perasaan nya.

Berbeda dengan Jordi. Jordi yang masih mengharapkan kembalinya Frislly ke samping nya walaupun statusnya kini yang telah terikat oleh seseorang. 6 bulan kepergian Frislly, Jordi memutuskan untuk bertunangan dengan Abella. Jordi melakukan hal itu karena kondisi perusahaan nya yang sedang tidak stabil dan hanya perusahaan ayah Abella yang dapat membantunya. Awalnya Jordi menolak syarat yang telah ditetapkan, syarat untuk menerima Abella tapi apa boleh buat. Perusahaan nya sedang sangat membutuhkan nya.

🦋🦋🦋

Frislly POV.

Disinilah aku selama 1,5 tahun aku telah melangsungkan hidupku ditempat ini. Dirumah baru dan dengan suasana baru. Sebenarnya bukan keinganan ku untuk pindah kesini tapi karena permintaan mama dan juga Fahsya yang memaksa. Singapura, ya aku melanjutkan hidup ku disini ditempat inilah aku menemukan kebahagiaan yang baru, tanpa rasa khawatir dan kesakitan. Dan ditempat inilah luka yang membekas dihati perlahan memudar.

Saat ini aku sedang berada ditoko bunga ku. Setelah aku pindah ke sini semua ku mulai dari awal, disamping aku kuliah aku juga membuka toko bunga yang tak besar namun tak pernah sepi pengunjung, aku sangat bersyukur untuk itu dan inilah salah satu alasan kenapa aku lebih bahagia dengan kehidupan ku sekarang.

"Fris, bunga yang ini mau diletakan dimana?" Tanya salah satu karyawan ku yang menyadarkan ku dari lamunan.

"Itu bunga yang baru datang pagi ini?" Tanya ku kembali.

"Iyaa, bunga yang kau pesan beberapa hari yang lalu" Ucapnya.

"Kau bisa meletakan disamping sunflower itu Stella" Ucapku pada karyawan ku yang bernama Stella.

Ting! Suara lonceng dipintu yang menandakan ada orang yang masuk.

"Apa aku terlambat?" Tanya seseorang yang baru masuk itu dengan nafas tersengal.

"Well, darimana saja kau jam segini baru berangkat?" Tanya ku.

"Aku kesiangan Fris, Sorry" Ucapnya.

"Aku tidak terkejut karena itu alasan yang seringkali kami dengan Josh" Ucap Stella.

"Bukankah kau seharusnya memecat orang seperti itu Fris?" Lanjut Stella.

"Hahaha... Bukan ide yang buruk" Ucapku.

"Ayolah guys, bukankah aku salah satu orang yang berpengaruh juga ditoko bunga ini?" Ucap Josh membanggakan dirinya sendiri.

"Ya kau benar. Kembali bekerja, aku akan keruangan ku" Ucap ku berlalu meninggalkan mereka berdua. Sebenarnya mereka berdua adalah karyawan ku tapi umur mereka jauh diatas ku karena itu aku meminta mereka untuk memanggil namaku saja.

🦋🦋🦋

Jordi POV.

"Kenapa adek ko?" Tanya ku pada koko lewat sambungan telfon.

"Ya kalo bukan lu siapa lagi? Singapura itu ga jauh" Ucap Koko

"Berapa hari?" Tanya ku.

"4 Hari doang, lu harus dapet kontrak sama perusahaan itu. Itu perusahaan yang gede" Ucap Koben.

"Kapan adek berangkat?" Tanya ku lagi.

"Lusa lu berangkat, gua pesenin tiket pesawat nya" Ucap Koben.

"Yaudah la iya" Ucap ku pasrah lalu mematikan sambungan telfon.

Kenapa si disaat gua pengen fokus buat cari dia ada aja halangan nya, ntah itu harus rapat, atau ada kepentingan perusahaan. Semoga setelah ini ga ada lagi halangan buat gua nemuin dia.

Bersambung......

Hai temen temen jorslly! Gimana part 25 menurut kalian?
Kalian boleh beri pendapat dan juga saran apa aja yang masih perlu dibenahi.

Jangan lupa vote comment nya guys
See u next part guys✨
Happy reading.

I WASN'T ALONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang