Seharian tadi hujan telah mengguyur kota Jakarta. Dan kini hanya menyisakan gerimis kecil yang menjadi bumbu ternyaman dimalam hari. Tepat hari ini akan ada perayaan ulang tahun seseorang yang telah direncanakan jauh sebelum hari.
Saat ini Jordi sedang menatap pantulan dirinya di cermin dengan memakai kemeja berwarna putih lengkap dengan party mask dengan warna senada menambah ketampanan nya berlipat lipat dimalam ini.
Selang beberapa saat dirinya bergegas untuk menjemput gadis pujaan nya. Gadis yang belakangan ini sering menghabiskan waktu dengan nya, siapa lagi kalo bukan Frislly Herlind.
Wanita dengan segudang pesona, tutur kata nya halus, wajah yang menawan dan juga sikap yang sopan menambah nilai plus yang ada di diri wanita tersebut.
Jordi memacu kecepatan mobilnya rata rata, tentu dia tidak ingin beresiko karena mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh dijalanan yang licin karena hujan. Dan tak terasa saat ini dia sudah masuk ke dalam pekarangan rumah Frislly.
Dia segera turun dan mengetuk pintu rumah Frislly.
Knock Knock Knock!
"...."
Kenapa dia lupa kalo ada bell yang tepat berada disamping pintu tersebut, dia segera menekan bell dan sedikit menunggu akhirnya ada yang membuka kan pintu.
"Maaf cari siapa mas?" Tanya seorang wanita paruh baya.
"Frislly Bu" Ujar Jordi.
"Ohh Non Frislly, ada silahkan masuk dulu" Ujar wanita tersebut yang ternyata ART disana.
Jordi masuk kedalam rumah dan duduk disofa yang ada diruang tamu, "Sebentar ya saya panggilkan" Ucap wanita itu.
Jordi menanggapi nya hanya dengan anggukan dan juga senyuman. Tak lama Frislly turun kebawah dan telah bersiap untuk berangkat ke Birthday Party Wendah.
Jordi yang terpana dengan penampilan Frislly hanya dapat memandang tanpa berniat berkedip sedikitpun, menurut Jordi ini penampilan yang sempurna.
A Line Dress selutut berwarna pink , high heels berwarna putih dan juga Cascading Curls yang menjadi style rambutnya dengan hiasan kepala kecil yang membuat nya semakin mempesona dan terlihat elegant seperti temanya. Dan juga jangan lupakan party mask yang berwarna pink itu.
"Kakak!" Seru Frislly meninggalkan nadanya.
"Ha? Apa? Kenapa?" Tanya Jordi gelagapan.
"Udah 6x dipanggil ga denger denger" Jawab Frislly.
"Masa si? boong ya kamu" Goda Jordi.
"Engga lah"
"Iya udah iya ayo berangkat" Ajak Jordi.
Didalam mobil Jordi terus mengatakan hal yang sama yang membuat Frislly harus memutar mata nya karena kesal di buatnya.
"Aku udah bilang belum?" Tanya Jordi.
Frislly menghembus nafas dengan kasar "apa kak?" Tanya nya.
"Udah bilang belum ka~"
"Kalo aku cantik banget malem ini?" Ujar Frislly cepat memotong ucapan Jordi.
"Udah kak udah kalo dihitung udah ada 100x kakak bilang gitu" Ucap Frislly sedikit kesal.
"Masa si?" Tanya Jordi.
"Gimana engga, orang tiap 2 menit sekali yang keluar dari mulut kakak pasti itu" Jawab Frislly.
"Soalnya kamu tuh~"
"Cantik banget malem ini!" Ucap Frislly lagi memotong ucapan Jordi.
"Makasi kakak, jangan kelebihan mujinya ga baik" Lanjut Frislly.
"Yee cewe mah dipuji cantik seneng, ini malah kesel" Ucap Jordi.
"Ya jangan terusan dong mujinya. Kakak ga ada bahan buat diomongin ya?"
"Hm?" Respon Jordi.
"Ga ada bahan? Sini ku ajarin. Biasanya cowo kalo berduaan sama cewe yang ditanya, kamu suka apa? Hobi kamu apa? Warna favorit kamu apa? Makanan favorit kamu apa? Mau ga jadi pacar aku?
"Emang mau jadi pacar aku" Tanya Jordi yang berusaha mengecoh fikiran Frislly
"Maulah!" Jawab Frislly cepat tanpa sadar
Frislly seketika terdiam dengan ucapan yang baru saja dia lontarkan.
'Bodoh banget aku, aduh malu malu' Batin Frislly.
"Oh jadi mau? Bilang dong kalo mau ditembak" Goda Jordi.
"Ih kakak tadi tuh cuma asal ucap, refleks soalnya" Ujar Frislly.
"Biasanya yang refleks gitu malah yang dari hati banget tuh" Goda Jordi lagi.
Bersambung......
NB : BERSAMBUNG DULU AH BIAR PADA PENASARAN:)
Hai temen temen jorslly! Gimana part 21 menurut kalian?
Kalian boleh beri pendapat dan juga saran apa aja yang masih perlu dibenahi.Jangan lupa vote comment nya guys
See u next part guys✨
Happy reading.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WASN'T ALONE
Fanfiction[COMPLETED] Aku berbeda dari mereka, mereka yang kadang malah takut saat berdekatan dengan ku, sampai kamu datang membawa hangat dan bisa menerima segalanya tentang ku . Aku frislly dan aku membuka kan pintu untuk mu yang telah ku tutup rapat dimasa...