Hari demi hari telah terlewati, siang berganti malam dan kembali di pagi hari. Tak terasa tinggal 2 hari lagi menuju pesta ulang tahun yang telah disusun jauh jauh hari. Tepat hari ini Jordi dan Frislly memutuskan untuk pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli kado untuk Sarwendah.
"Kakak mau beli kado apa?" Tanya Frislly.
"Hmm? Jam tangan" Jawab Jordi.
"Kamu apa?" Tanya Jordi balik.
"Masih bingung kak, apa ya kira kira"
"Terserah kamu aja"
"Tas aja deh"
"Okay, yuk kesana" Ajak Jordi.
Mereka berkeliling untuk mencari barang yang mereka inginkan, Barang pertama berhasil didapatkan ialah tas yang dimaksud Frislly sebagai kado untuk Sarwendah. Begitu mendapat nya Frislly dan Jordi kembali berkeliling untuk mencari barang selanjutnya yaitu kado dari Jordi namun ditengah perjalanan tiba tiba.
"Kak, aku mau ke toilet dulu deh" Ucap Frislly yang membuat langkah mereka terhenti.
"Ya udah kalo gitu, mau aku anter?" Tanya Jordi.
"Ga usah deh aku sendiri aja. Kakak tunggu disana aja" Ucap Frislly sambil menunjuk tempat duduk yang berada ditengah Mall.
Jordi mematuhi ucapan Frislly kini mulai berjalan ke arah tempat duduk sedangkan Frislly sudah pergi ke toilet. Saat sedang menunggu Frislly telinga Jordi menangkap pembicaraan dari sepasang manusia.
"Cape yang?" Tanya si lelaki.
"Iya" Jawab perempuan nya.
"Sini duduk dulu, kasian kamu cape. Aku gamau liat kamu kecapean" Ujar si lelaki.
Kepala Jordi rasanya gatal untuk tidak melihat ke arah sang pembicara, dia menoleh untuk melihat orang tersebut matanya mendadak menjadi merah dengan tangan yang mengepal seakan menahan emosi.
"Lelaki itu lagi!" Ujar yang menahan emosi.
Bagaimana tidak, lelaki yang sudah dianggap ancaman oleh Jordi, lelaki yang beberapa hari belakangan ini ditemuinya, lelaki yang menurutnya begitu lancang berani menyentuh gadisnya. Kini malah bermesraan dengan wanita lain.
Jordi segera bangkit menghampiri nya dan menepuk bahu lelaki itu dengan keras hingga membuat orang tersebut menjadi terkejut dibuatnya. Dengan cepat dia menarik kerah baju lelaki tersebut dengan nafas yang tersengal.
"Kalo lu ga cukup sama satu cewe seenggak nya kasih kesempatan gua buat bikin bahagiain cewe yang kemarin lu peluk! Ngelindungin dan kasih dia perhatian karena dia segalanya buat gua. Gua suka sama dia tapi ga ma~"
"Kakak!" Seru Frislly dari belakang.
"Jangan" Ucap Frislly yang berlari untuk melepas cengkraman Jordi dari kerah laki laki tersebut.
"Kenapa kamu masih belain dia? Jelas jelas dia ~"
"Dia adik aku/ Aku adik dia" Ucap Frislly dan Fahsya bersamaan. Ya lelaki itu adalah FAHSYA!
"Apa?"
"Well... Calon ipar, aku pikir ini bukan perkenalan yang baik" Ucap Fahsya.
"Ha?" Ucap Jordi yang masih bingung dan terkejut.
"Dia Fahsya adik kandung aku" Ucap Frislly.
"Fahsya" Ucap Fahsya sambil mengulurkan tangan nya ke arah Jordi.
"Jordi" Ucap Jordi yang menjabat tangan Fahsya.
"Sorry sorry..... Sorry banget aku gatau, harusnya aku tanya dulu ga langsung marah marah gini, maaf banget" Ucap Jordi menyesal.
"Gapapa kak, aku malah seneng bisa tau fakta yang tadi keluar dari mulut kakak" Ucap Fahsya.
"Fakta apa?" Tanya Frislly kebingungan.
"Boys secret" Ucap Jordi cepat.
"Hmm iya" Ucap Fahsya.
"Aduh aku masih ga enak ni, gimana kalo kita makan aku traktir deh sebagai ucapan maaf juga" Ucap Jordi.
"Boleh" Jawab Fahsya.
"Fici?" Panggil Jordi.
"Aku ngikut aja" Jawab Frislly.
Ke empat orang tersebut langsung menuju ke tempat makan yang ada di Mall tersebut. Setelah memesan makan kini mereka mulai berbincang untuk menetralkan suasana dan mengakrabkan diri antara satu sama lain.
"Jadi ini namanya Sharon?" Tanya Jordi setelah Fahsya memperkenalkan kekasihnya.
"Iya kak, udah pacaran 5 tahun, yakan yang?"
"Iya" Jawab Sharon.
"Ko kakak nya kalah, ini 5 tahun pacaran, ini 5 tahun jomblo" Ejek Jordi sambil menunjuk ke arah Frislly.
"Ihh sesama jomblo jangan saling menghina ya anda" Jawab Frislly.
"Makanya cari pasangan biar ga jomblo" Ujar Jordi.
"Makanya cari pasangan biar ga jomblo" Ujar Frislly menirukan Jordi.
"Dihh" Balas Jordi sambil tertawa.
"Tadi gimana kak?" Tanya Fahsya kepada Jordi.
"Yang mana?"
"Yang tadi loh, katanya mau ngeli~"
"Boys secret bro" Ucap Jordi sambil menaikan alis nya memotong kalimat Fahsya.
"Awkey, diatur tutup mulutnya" Ucap Fahsya sambil tertawa.
"Santai, ngopi ngopi nanti kita bro" Ucap Jordi.
"Ih pada ngomongin apa sih?" Tanya Frislly yang penasaran.
"Ngomongin apa Sha?" Tanya Frislly kepada Sharon.
"Gatau ce, Boys secret katanya. Gatau aja kita juga punya girls secret" Ucap Sharon.
"Dih yaudah ga mau tau wle" Ucap Fahsya sambil menjulurkan lidahnya. Yang membuat orang disana menjadi tertawa dibuat nya.
Setelah menyelesaikan makan nya mereka memutuskan untuk berpisah Jordi dan Frislly masih harus membeli kado untuk Sarwendah sedangkan Fahsya dan Sharon harus pulang.
"Ko kamu dari awal ga bilang?" Tanya Jordi.
"Apa kak?" Tanya Frislly balik.
"Kalo Fahsya adik kamu" Ujar Jordi.
"Ga ada waktu buat bilang aja, aku nyuruh Fahsya buat bilang dia bilang nya ga mau katanya mau mastiin sesuatu dulu dan tadi sebelum dia pulang dia sempet bisikin aku katanya misi telah selesai. Maksudnya apa si kak?
"Ko tanya aku? Aku ga tau apa apa" Ujar Jordi.
"Boong"
"Aku tahu tapi aku diam" Ucap Jordi.
"Ih" Ujar Frislly kesal sambil memukul pelan lengan Jordi.
Bersambung.....
NB : HARAPAN KECIL YANG SEMOGA BISA KENYATAAN YAITU ANTARA VOTE SAMA VIEWER SELISIH NYA CUMA DIKIT:(
Hai temen temen jorslly! Gimana part 20 menurut kalian?
Kalian boleh beri pendapat dan juga saran apa aja yang masih perlu dibenahi.Jangan lupa vote comment nya guys
See u next part guys✨
Happy reading jorslly.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WASN'T ALONE
Fanfiction[COMPLETED] Aku berbeda dari mereka, mereka yang kadang malah takut saat berdekatan dengan ku, sampai kamu datang membawa hangat dan bisa menerima segalanya tentang ku . Aku frislly dan aku membuka kan pintu untuk mu yang telah ku tutup rapat dimasa...