Keesokan harinya di apartemen penuh teriakan Frislly yang menggema diseluruh ruangan.
"K..kakak ko disini?" Tanya Frislly gelagapan melihat Jordi yang ada di apartemen nya.
"Semalem aku anterin kamu tapi kamu ketiduran, aku gendong sampe sini" Jelas Jordi.
"Terus?" Tanya Frislly lagi.
"Trs Fahsya nyuruh nginep soalnya udah larut juga" Ujar Jordi.
"Oo.. terus kenapa ga pake baju?" Tanya Frislly kesekian kalinya.
"Aku habis mandi, ga bawa baju niatnya mau pinjem Fahsya dulu. Pas dari kamar mandi lewat sini kebetulan kamu mau keluar kamar" Terang Jordi.
"Y...yaudah" Ucap Frislly buru buru kembali masuk ke kamar dengan wajah merahnya.
Sekitar 30 menit kemudian Frislly keluar lagi dari kamarnya dan memulai rutinitas nya yaitu memasak.
Sesampainya di dapur dia dikagetkan dengan keberadaan Jordi yang sedang memanggang roti. Frislly perlahan mendekati Jordi dan memberanikan diri untuk bertanya.
"Kakak ngapain?" Tanya Frislly.
"Eh, udah bangun ya. Ini lagi mau buat sandwich" Ujar Jordi.
"Emang kakak bisa?" Tanya Frislly yang seakan tidak mempercayai kemampuan memasak Jordi
"Gini doang mah gampang" Ucap Jordi.
"Kakak duduk aja deh, biar aku yang bikin. Masa tamu bikin sarapan si" Ucap Frislly.
"Gapapa, udah lama ga didapur aku tu, udah gatel tangan nya" Ucap Jordi.
"Tapi ka"
"Udah gapapa. Nih kamu bantuin iris bawang bombai aja bisa?" Tanya Jordi.
"Bisa dong ka" Ucap Frislly
Keduanya saling diam dan fokus dengan kegiatan nya masing masing dan hanya suara peralatan dapur bertarung yang membuat suasana tidak terlalu sepi.
"Besok aku pulang ke Jakarta" Ucap Jordi yang membuat Frislly terkejut dan menghentikan kegiatan memotongnya
"Kerjaan aku disini udah selesai dan Koko nyuruh aku buat gantian urus yang ada di Jakarta" Lanjut Jordi.
"...." Tidak ada jawaban dari Frislly.
"Fris?" Panggil Jordi.
"Ha? Iya?"
"Kamu denger aku kan?" Tanya Jordi.
"Iya ka, jam berapa kakak pulangnya?" Tanya Frislly.
"Jam 4 sore" Jawab Jordi.
"Aku bakal sering sering balik kesini kok buat ketemu sama kamu" Lanjut Jordi sambil mengelus puncak kepala Frislly.
"Engga, gapapa kalo kakak disana sibuk gausah terlalu sering" Ucap Frislly.
"Jakarta - Singapore itu ga jauh" Ucap Jordi.
"Tapi ka~"
"Ga ada tapi tapian. Tuh lanjut dulu motong bawang nya udah hampir jadi ini" Ujar Jordi sambil berlalu mengambil saos di lemari makanan.
'Ada sesuatu yang harus aku urus dulu. Sabar ya, tunggu aku' Batin Jordi.
Perkataan Jordi tadi membuat Frislly sedikit membuatnya tidak fokus hingga tidak terlalu memperhatikan bentukan bawang bombai yang di irisnya saat ini.
"Mana ada motong bawang bentuk segitiga kek gitu" Ucap Jordi menyadarkan Frislly.
Frislly langsung terkejut dan melihat potongan bawang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WASN'T ALONE
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Aku berbeda dari mereka, mereka yang kadang malah takut saat berdekatan dengan ku, sampai kamu datang membawa hangat dan bisa menerima segalanya tentang ku . Aku frislly dan aku membuka kan pintu untuk mu yang telah ku tutup rapat dimasa...