Kikan sedang menimbang-nimbang akan mengambil buah apa ketika seseorang mengambil alih piring yang ada di tangan kanannya. Kikan yang terkejut langsung menoleh pada orang tersebut.
"Bumil sendirian aja? Suaminya mana, Ibu?"
Kikan mendengus sambil tersenyum. Yuvin ternyata.
"Sini saya bantu ambilkan ya Ibu. Ibu mau makan apa?"
Belum sempat Kikan menjawab, datang Hangyul menyela. "Udahlah jangan digoda terus," kata Hangyul sambil memukul pelan pundak Yuvin.
"Aw! Siapa yang godain? Gue mau bantuin. Lo gak bisa lihat apa?"
Kikan hanya bisa tersenyum melihat tingkah keduanya. Apalagi jika teringat kata-kata Yohan tentang kedua temannya ini yang sudah tahu bagaimana keadaan yang sebenarnya. Melihat sikap mereka seperti ini, entah mengapa, Kikan tidak khawatir sama sekali. Bahkan dia benar-benar merasa terlindungi.
"Lo mau makan apa?" tanya Hangyul kemudian.
"Mau buahnya aja."
"Okay.." Yuvin mengisi piring Kikan dengan berbagai macam buah-buahan.
"Minumnya?" tanya Hangyul lagi.
"Air putih aja."
Dan lagi-lagi Yuvin yang mengambilkan air minum. Kikan tidak bisa melakukan apapun selain tersenyum.
"Mau duduk dimana?" masih Hangyul yang bertanya.
"Dimana aja. Gue ngikut aja."
"Oke..." Hangyul memperhatikan sekeliling dengan seksama, mencari-cari spot yang kosong. "Itu ada meja kosong. Kesitu aja gimana?"
Kikan mengangguk-angguk. "Boleh."
***
"Pelan-pelan duduknya Kikan.." kata Yuvin sambil meletakkan piring buah dan segelas air putih di depan Kikan.
"Lo kayak Mama gue," kata Kikan, bercanda.
"Kalo gak disuruh Yohan ya mana mau gue.."
Kikan kaget. "Hah?"
Hangyul menepuk punggung Yuvin.
"Eh, bercanda, hehe," Yuvin lalu duduk di sebelah kanan Kikan. "Lo balik sana gih. Ambilin gue apa kek gitu. Malas banget gue jalan ke sana lagi," kata Yuvin pada Hangyul.
"Ini aja makan barengan. Lo juga kebanyakan ini ngambilnya buat gue," tawar Kikan.
Yuvin menggeleng. "No. Itu khusus untuk Ibu hamil kesayangan Yohan."
"Hah?" lagi-lagi Kikan melongo.
"Hah hah mulu dari tadi. Makan buruan. Nanti kering buah-buahannya."
Kikan nyengir. "Iya iya. Terima kasih Yuvin."
"Ya udah gue ngambil makanan dulu ya," kata Hangyul yang dijawab Yuvin dengan anggukan antusias, dan dijawab dengan senyuman oleh Kikan.
***
Mereka bertiga sedang ngobrol sambil makan ketika seseorang menyapa Yuvin yang posisinya sekarang jadi di tengah ketika Hangyul kembali bergabung bersama dia dan Kikan. Tentu saja tidak hanya Yuvin yang menoleh ke asal suara, tapi juga Kikan dan Hangyul. Mereka serempak menoleh ke asal suara tapi dengan ekspresi wajah yang berbeda.
Kikan menoleh ke asal suara, lalu menoleh lagi pada Yuvin, karena dia tidak mengenal orang ini. Dari wajahnya sih sepertinya Yuvin agak sedikit terkejut melihat kedatangan orang ini. Kikan pun beralih pada Hangyul, ternyata Hangyul juga menunjukkan ekspresi wajah yang sama seperti Yuvin. Kedua lelaki ini sama-sama terkejut atas kedatangan orang ini. Lebih tepatnya, atas kedatangan wanita ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/241675304-288-k601997.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
To Reach You
Фанфик[‼️] Membaca = memberi vote. Terima kasih 😊 Main Cast - Kikan (imaginary female cast) Dijodohin sama Yohan padahal udah pacaran sama Donghan. Dia curhat sama Donghan tentang perjodohan itu but ended up hs with Donghan and she getting pregnant - Kim...