Sudah satu minggu berlalu, Ailee semakin banyak menghabiskan waktu bersama Zuco karena permintaan Zuco untuk menggantikan Nanny Sarnah dalam mengurus semua keperluannya. Sejauh ini tidak ada hal yang memberatkan tugas Ailee. Karena kalian tahu sendiri, Zuco memang selalu manja pada Ailee walau ada yang mengurusnya.
Seperti saat ini, Zuco terlihat asik memeluk Ailee yang sedang menonton TV. Karena hari ini hari minggu, sudah dari pukul 10 pagi sampai sekarang pukul 1 siang, ia berada di kediaman tunangannya itu. Menemaninya yang merasa kesepian karena di rumah hanya ditemani asisten rumah tangga tetap dan harian, tukang kebun, juga supir. Lagi pula, Zuco sangat sulit untuk terbuka pada orang lain. Kecuali untuk Ailee, sejak pertama berjumpa, Zuco merasakan hal yang berbeda.
~Chu...
Zuco mengecup pipi Ailee dengan gemas.
"Diem deh, aku lagi nonton." Ailee berusaha menjauhkan wajahnya.
"Gak mau diem..." Rengek Zuco.
Ailee hanya diam dan fokus pada acara TV. Sinetron India favoritnya kembali di putar, Jodha Akbar.
"Jangan cuekin aku! Atau aku matiin TVnya." Ancam Zuco yang kini melipat tangan di depan dada.
Ailee meliriknya sekilas.
"Setengah jam lagi juga udahan," ucap Ailee.
"Udah dari jam 11 kamu nonton itu, yaang..." Keluh Zuco.
Ailee hanya mengangguk dan tetap fokus pada layar televisi.
Namun, tiba-tiba saja Zuco memutar tubuhnya dan mencium bibir Ailee.
"Mmp, lepas Zu--mmphh..." Akhirnya Ailee pasrah. Ia memutuskan untuk diam, jika berontak, Zuco akan semakin menjadi.
Zuco menekan tengkuk Ailee untuk memperdalam ciumannya. Dan Ailee tetap diam tanpa ada niatan untuk membalas perlakuan Zuco.
Sampai akhirnya Zuco mengakhiri ciuman itu. Dan menatap Ailee. "Kenapa diem aja?"
Ailee mengusap bibir dan menggelengkan kepala. "Aku gak mau ciuman sama bayi."
Zuco berkacak pinggang dan memberengut kesal.
"Tuh kan, bayi. Uuu... Gemesin banget." Goda Ailee seraya memainkan dagu Zuco.
"Aku bukan bayi." Protes Zuco.
"You are."
"No, i'm not. Aku udah bilang sama kamu, aku gak suka dibilang bayi."
Ailee mencubit pipi Zuco gemas. "Bayi aku makin chubby, gemoynyaaa... Dikasih makan terus yah sama aku, pfftt..."
Zuco memutar bola mata sebal.
"Harusnya aku jadi laki-laki, a man. Not a baby." Ucapnya.
Ailee tertawa dan melupakan acara TVnya.
"Oh ya? A man? Tapi kamu bayi, gimana doong?"
"Ish, ngeselin banget. Males ah."
Ailee menarik tubuh Zuco ke dalam pelukannya. Sampai akhirnya mereka terbaring di atas sofa dengan Zuco yang menindih setengah tubuh Ailee yang dipeluk sekaligus memeluknya.
"Bayi besar marah, ckck. Mau apa hm? Cium?"
~Chu...
Ailee mengecup kepala Zuco sekilas.
"Aku beneran manja yah?"
Dang!
Ailee terlihat menahan tawanya. "Ho'oh. Banget."
KAMU SEDANG MEMBACA
ZUCO's Obsession
Teen FictionZulleon Corner, seorang pemuda yang terobsesi pada seorang gadis yang menghentikan aksi bunuh dirinya. Awalnya ia mengira, dirinya hanya merasakan kesepian lalu nyaman dengan gadis yang dengan senang hati menjadi temannya. Ternyata perkiraannya sala...