Hayo, baca lagi gak? Ada yang ditambahin awowkk....
Jangan lupa Vomment...Rooftop sekolah, saat ini Zuco sedang bersandar pada bahu Ailee di sebuah sofa di atas gedung sekolah mewah mereka. Dengan tangan yang saling bertautan, senyuman Zuco tak pernah luntur seraya mengecup lengan Ailee yang bertautan dengan dirinya.
"Sayang, Ailee sayang Zuco?" Ucap Zuco bertanya.
"Sayang," jawab Ailee.
"Ailee cinta sama Zuco?"
Ailee terlihat memejamkan mata kemudian mengangguk sebagai jawaban. "I love you," jawabnya.
Zuco langsung beralih memeluk Ailee dengan gemas. "I Love you too. Walaupun cinta kamu belum sebanyak aku, tapi aku seneng dengernya."
Ailee tersenyum miris. Mudah sekali Zuco mengatakan hal yang membuat Ailee merasa tidak enak kepadanya, dasar.
"Zuco, sebenarnya semalam kamu kenapa?" Tanya Ailee yang masih penasaran dengan apa yang terjadi pada kekasihnya itu.
Zuco melepaskan pelukannya dari Ailee dan memanyunkan bibirnya. "Aku gak pa-pa, aku cuma gak percaya aja dengan apa yang aku lihat semalam."
"Bibirnya jangan gitu dong, mau jadi bebek hah? Ck." Ucap Ailee seraya memukul pelan bibir Zuco.
Zuco langsung terkekeh pelan. "Pokoknya hari ini Ailee harus hibur aku, okay?"
"Manja banget sih, males aku punya pacar manja." Ailee menggeser tubuhnya sedikit menjauh.
Zuco memasang wajah kesal yang sangat menggemaskan dengan kedua tangan yang dilipat di depan dada.
"Dih gitu aja ngambek," ledek Ailee.
"Biarin."
Ailee terkekeh pelan, kemudian ia meraih lengan kanan Zuco dan mengusapnya dengan lembut. "Bayi besar, mau apa?"
"Bayi apaan, aku gak suka yah dipanggil kayak gitu..." Protes Zuco.
"Yang punya Nanny, yang manja itu kalau bukan bayi, apa?"
Zuco semakin memberengut kesal dan itu malah membuat Ailee gemas. Ailee langsung menangkup wajah tampan Zuco dan mengecup bibir kekasihnya itu dengan gemas.
Seketika wajah Zuco bersemu merah dan tersenyum menggigit bibir bawahnya.
"Dih blushing..." Ailee tertawa riang melihatnya. "Sampe ke telinga merahnya, haha..."
"Biarin, siapa suruh cium aku tiba-tiba... Kan seneng," ucap Zuco.
Ailee berdiri dari duduknya seraya merapikan roknya. "Turun yuk, udah mau masuk." Ucapnya.
Zuco meraih kotak makan kosong yang Ailee bawa untuk mereka berdua.
"Sini kotak makannya,"
"Biar aku yang bawa." Ucap Zuco.
Ailee menahan langkah Zuco saat teringat sesuatu. "Eh iya, pulang sekolah nanti aku mau pergi bareng Angga sama Nayma."
"Mau ke mana? Ngapain?"
"Ya aku kan udah lama gak main bareng mereka, jadi kami mau main aja." Jawab Ailee.
"Hari ini aku harus stay di rumah dulu yaang," ucap Zuco.
"Aku kan gak ngajak kamu, aku cuma ngasih tahu karena aku rasa kamu harus tahu."
Zuco menatap Ailee tak setuju. "Jangan pergi yah,"
Ailee menatap Zuco yang mulai kembali menyebalkan.
"Tapi kenapa?"
"Kamu terlalu deket sama Angga."
KAMU SEDANG MEMBACA
ZUCO's Obsession
Novela JuvenilZulleon Corner, seorang pemuda yang terobsesi pada seorang gadis yang menghentikan aksi bunuh dirinya. Awalnya ia mengira, dirinya hanya merasakan kesepian lalu nyaman dengan gadis yang dengan senang hati menjadi temannya. Ternyata perkiraannya sala...