[25] |lembaran baru|

748 105 33
                                    

Lembaran Baru
_____
|perhatian 1500 kata|
<○○●●●__■__●●●○○>

~AFTER ORION~

WAKTU tak pernah bisa dihentikan barang sepersekian detik pun. Tanggal pernikahan yang sudah ditentukan oleh Zidan jatuh pada hari ini. Tepat dua hari setelah insiden pertikaian di rumah sakit itu terjadi.

Tak ada pesta mewah seperti yang telah dijanjikannya pada sang adik, sebab semuanya sudah terlanjur ia batalkan sepihak tanpa rundingan dengan Zuli.
Alhasil kini pernikahan Zuli digelar di rumah istananya sendiri.
Tak ada tamu undangan dari kolega-kolega besar Sinarmat Ent. Yang ada hanya staff dan dosen di kampus Winlangga yang hadir di acara sakral tersebut. Itupun tidak semuanya, sebab undangannya juga mendadak, kemarin baru di sebar melalui email tentunya.

Cekrek

Zulfian diminta jadi objek percobaan seorang photografer yang bertugas mengabadikan moment sakral pernikahan bungsu Diraja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zulfian diminta jadi objek percobaan seorang photografer yang bertugas mengabadikan moment sakral pernikahan bungsu Diraja.

"Perfecto!" kata sang photografer setelah melihat hasil jepretannya.

"Sudahkah Pak?" tanya Saguna yang kali ini ditugasi langsung untuk menjadi dokter siap siaga bagi dua putra Zuli Diraja, -Zulfan dan Zulfian.

"Oh sudah Mas. Terima kasih ya."

Saguna segera membarengi langkah Zulfian yang masih keteteran akibat sarafnya belum terbiasa.

"Hei!" suara Zafran menginterupsi dari belakang.
"Minggir lo!" Zafran menggeser posisi Saguna menjauh dari Zulfian.

Aktor terkenal itupun langsung merangkul pundak Zulfian.
"Heh jangan menambah beban Fian!" tegur Saguna seraya menurunkan lengan Zafran dari pundak Zulfian.

"Apaan sih lo?!"
Zafran tak terima.

"Lo yang apaan? Fian masih kesusahan jalan malah lo kasih beban badan lo. Gak bisa berdiri sendiri lo!" cerocos Saguna.

Zulfian menghela napas.

Tuh akan jadi seperti ini jika mereka bertemu. Menyebalkan.

Batin Zulfian.

Ia mengalihkan pandang ke sekeliling ruangan yang tampak sangat riuh dengan suara dentuman musik romansa. Tanpa sengaja netra hazel Zulfian melihat sang adik yang sedang berbincang dengan dua pemuda seumuran dengannya --Reno dan Daffa.

 Tanpa sengaja netra hazel Zulfian melihat sang adik yang sedang berbincang dengan dua pemuda seumuran dengannya --Reno dan Daffa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AFTER ORION [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang