[8] |mencari|

771 125 31
                                    

Mencari
____
|perhatian 1430 kata|
<○○●●●____■____●●●○○>

~AFTER ORION~

ZAFRAN memutari area kampus bersama dengan Nando di jok belakang mobilnya. Mereka mencari keberadaan Zulfian yang belum juga ditemukan. Nomornya dihubungi pun tidak bisa, hal itu semakin menambah runyam pikiran Zafran.

Niatnya sore tadi setelah selesai shooting ia menjemput Zulfian untuk pulang lantas melesat pergi menemui sahabatnya. Namun rencana itu gagal karena Zulfian yang lepas kandang dan hingga sekarang belum juga ditemukan.

Nando mendapat omelan panjang dari Zafran. Anak itu kini duduk diam memperhatikan jalanan, siapa tahu bertemu Zulfian.

"Coba telepon lagi!" titah Zafran memecah keheningan.

"Iya Mas," jawab Nando seraya mendiall nomor Zulfian.

"Gimana?"

"Masih enggak bisa." jawab Nando lesu.

"Hah!! Keluar lo dari mobil gue!" titah Zafran.

"Kenapa Mas?"

"Keluar buruan!" Zafran benar-benar sudah naik pitam.

Pemikiran buruk tentang Zulfian sungguh mengacaukan hatinya. Mengingat kejadian kemarin membuat Zafran jadi was-was sendiri, dia takut Zulfian diculik dan dianiaya terus--

"ARGHH!!" teriaknya saat Nando sudah berada di luar mobil. Namun tetap saja lelaki berkacamata itu kaget sekaligus takut mendengar pekikan Zafran.

"Ngapain lo masih di situ?!!"

"Nunggu Mas."

"Pulang!"

"Hah!!" Nando melongo, hal itu sukses membuat Zafran kembali naik pitam.

"GUE SURUH LO PULANG!!" tegasnya yang langsung membuat Nando kicep di tempatnya. Setelahnya Zafran kembali melajukan mobilnya keluar area kampus.

Namun sebelum mencapai gerbang utama, Zafran menghentikan mobilnya dan dengan menetapkan hatinya dia menelepon ayah dari sepupunya.

"Hallo Om."

"..."

Zafran sedikit bimbang untuk menjawab sambungan itu kembali.

"Eh. Ini Om aku ... aku mau bilang kalau Fian enggak ada di kampusnya," kata Zafran gugup.

"Kenapa!! Ke mana anakku?"

Bisa dipastikan ayah satu anak itu sekarang tengah bermuka merah dengan otot-otot leher yang menyembul keluar.

"Aku akan nyari dia Om. Nanti kalau ada apa-apa bakal aku kasih tahu," kata Zafran.

"..."

"Iya. Dia gak bisa dihubungi Om. Mungkin ponselnya mati."

"..."

"Iya. Aku yang tanggung jawab. Udah ya Om. Aku cuma mau ngabarin itu aja,"
Zafran mematikan teleponnya sepihak.
Setelahnya ia menghela napas kasar. Lantas kembali melajukan mobilnya. Sebenarnya dia tidak tahu akan pergi ke mana untuk mencari Zulfian, yang penting jalan saja, siapa tahu ketemu itu anak di jalanan.

AFTER ORION [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang