[32] |aku, sunyi, dan gelap|

746 98 64
                                    

Aku, Sunyi, dan Gelap
___
|perhatian 1760 kata|
<○○●●●___■___●●●○○>

~AFTER ORION~

ZULFIAN pernah bilang bukan? Kalau dia rela diselimuti kegelapan lagi, asalkan ada sang adik yang selalu menemani. Ya, Zulfian rela menanggung buta lagi asalkan ada Zulfan di sisinya.

Tapi sekarang apa? dia sendiri. Sendirian dalam sepinya ruang, tanpa cahaya dan sebentar lagi tanpa suara.
Takut? Ya Zulfian sangat takut. Dia takut sendirian. Dia takut suara dengingan akan sering ia dengar, lalu pada akhirnya yang tersisa hanya kehampaan.

Zulfian menangis untuk ke sekian kalinya. Dipeluk kedua lututnya sendiri, tatapan kosong yang dulu pernah ada, kini kembali.

Dokter saraf yang diundang Saguna untuk memeriksa kondisi Zulfian di apartemennya, menyarankan uutk melakukan CT scan di rumah sakit, prosedur pemeriksaan pun harus dijalankan di sana.

Dan sore ini semua hasilnya sudah bisa disimpulkan. Sang dokter mengatakan hal buruk yang tidak pernah Zulfian inginkan.

Kebutaan dan tuli pendengaran dikemukakan akan menimpa Zulfian. Ada kerusakan pada koklea di salah satu telinganya, akibat hantaman keras yang sempat diterima Zulfian dari orang suruhan Ryan.
Dan untuk kedua matanya, sang dokter membenarkan bila diagnosa dari senior mereka tak bisa terbantahkan lagi.

Zulfian semakin terisak kala dua orang perawat masuk ke dalam ruangannya guna mengganti infus dan mengantarkan makanan untuknya.

"Bukannya dia aktor mesum itu ya?" kata si muka chubby.

"Iya benar. Dia aktor mesum itu. Dokter telah memvonisnya buta juga tuli."

"Wah gak nyangka karma bisa datang secepat ini. Kasihan sih tapi biarlah dia ngerasain itu! Biar kapok!" sahut si Chubby.

"Jangan keras-keras,"

"Gak apa lah kan dia juga tuli toh!" balas si Chubby.

"Aku bukan aktor mesum! Aku dijebak! Aku bukan aktor mesum! Aku benci dia! Aku benci ayah! Aku benci kalian. PERGI!!! PERGII KALIAN SEMUA!! PERGI!!!"
Zulfian melempar semua yang ada disekelilingnya.

"Eh apa-apan sih! Apa dia sudah gila?? Bukannya dia tuli?!!" kata si Chubby.

"Belum sepenuhnya."

"PERGIIII!!!!! PERGII KALIAANN!!"
Zulfian meraba sekitaran, mencari apa pun yang bisa ia gunakan untuk mengusir dua wanita penggosip itu.
Sampai-sampai infus yang semula terpasang ditangannya kini sudah melepaskan diri, membuat darah mengucur dari sana.

"Zulfian!" panggil Saguna tergopoh-gopoh mendekati Zulfian yang hampir saja terjatuh dari ranjangnya.

Kedua perawat itu langsung keluar sebelum mendapat damprat dari Saguna.

Saguna mendekap erat Zulfian. Ia membisikkan kata-kata untuk menenangkan seseorang yang sudah dianggap adiknya sendiri.

"Fian dengar. Ini abang. Abang Saguna di sini. Kamu tenang ya, kendalikan emosi kamu." kata Saguna pada telinga kiri Zulfian yang masih normal dalam mendengar.

"Aku bukan aktor mesum!! Aku bukan aktor mesum!! Aku dijebak!! Aku dijebak Bang... hiks Kenapa mereka gak percaya sama aku?" Zulfian memukul pelan punggung Saguna.

AFTER ORION [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang