[35] |bahagia|

1.2K 114 107
                                    

Bahagia
__
|perhatian 2720 kata|
<○○●●●___■___●●●○○>

~AFTER ORION~

SEBUAH angkutan umum berhenti di perempatan jalan yang dikelilingi persawahan dari ujung timur sampai ke ujung barat. Dari sisi utara sampai sisi selatan pun demikian.

Keluarlah rombongan keluarga beserta pemuda-pemudi dari angkot itu. Seketika angkot itu jadi kosong melompong setelah dua jam panas dan sesak.

"Habis ini ke mana Bang?" tanya Hafis pada si sopir angkot.
Sayangnya Dylan dan Arsha kepancing ikut nengok. Dikira Hafis manggil mereka. Ck.

"Ini lurus aja! Nanti ada polindes terus nganan dikit itu rumahnya," tutur si Abang sopir sambil tangannya serabutan menunjukkan jalan.

Keluarga besar Diraja beserta  antek-anteknya itu manggut-manggut paham.
Setelahnya mereka membiarkan supir angkot itu membawa pergi angkotnya.

"Jauh gak ya?" tanya Zulfan.

"Deket." singkat, padat, dan teramat jelas. Siapa lagi kalau bukan Arsha Ryantama pelakunya.

Mereka berjalan sedikit sempoyongan, karena jujur lelah sekali. Dari kemarin mereka belum sempet rebahan total. Hanya tidur-tidur ayam di pesawat, bus dan angkot tadi. Jika kalian bertanya di mana mereka sekarang, jawabannya adalah ...

Mereka ada di Desa Belimbing daerah plosok Provinsi Jawa Timur. Sekarang ini mereka tengah menuju rumah Maminya Saguna. Mami Lina, jika kalian lupa namanya.

"Itu bukan rumahnya?" tanya Raffa yang berada paling depan bareng sama Om Zidan.

"Iya." Lagi Arsha yang menyahuti.

Kenapa Arsha tahu? Sebab Arsha ini sewaktu kecil pernah di ajak nginep di rumah Tante Lina. Ingat, Amar dan Ryan itu adalah sahabat dekat. Jadi wajar jika mereka pernah saling berkunjung ke kampung halaman satu sama lain.

Setelah insiden penangkapan Amar, Lina memutuskan pulang ke kampung halamannya bersama anak perempuannya. Aryani Putri. Dia seumuran dengan Arsha dan Ayu. Dua puluh tiga tahun usianya.

Aryani dulunya adalah seorang aktris MMC GE, namun suatu ketika dirinya mendapat rumor terlibat 'cinta lokasi' dengan lawan mainnya, yakni Zafran Mahendra Diraja. Jadilah perempuan yang kerap disapa Yani itu, akhirnya memilih hiatus dari dunia hiburan atas paksaan dari Amar. Setelahnya ia menjalani kehidupannya yang standart di rumah.

"Yani!" ujar Zafran saat ia melihat dengan jelas keberadaan perempuan itu bersama Saguna.

"Tunggu ini rumah Saguna?" tanya Zafran yang membuat rombongan menghentikan langkahnya.

"Kamu ini gimana sih Zaf! Kan dari awal Om dkk udah bilang kita mau ke rumah Saguna. Karena Fian di bawa ke sini sama Saguna." terang Zuli.

"Tunggu Yah! Om! Itu kan Yani, anaknya Om Amar bukan sih? Kok dia di sini?"

Zidan dan Zuli pun melihat arah yang ditunjukkan Zafran. Mereka terkejut, bukan karena Aryani namun karena penuturan Zafran yang mengatakan bahwa Yani adalah anak Amar. Musuh keluarga Diraja.

"Iya. Bang Saguna kan emang anaknya Om Amar. Ya kan Mas, Bang." Hafis berujar dengan entengnya.

Zidan, Zafran dan Zuli membelalakkan bola mata mereka. Sungguh mereka baru mengetahui fakta ini. Saguna adalah dokter kepercayaan keluarga Zuli. Saguna itu sahabat Fian. Saguna yang membawa Fian pergi untuk berobat. Dan Saguna adalah anak sulung Amar.

Mustahil sekali pernyataan terakhir itu terjadi. Bagaimana mungkin anak Amar menolong anak Zuli yang notabene keluarga mereka bersaing ketat dalam bisnis.

AFTER ORION [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang