[11] |pertemuan kedua yang terencana|

777 108 54
                                    

Pertemuan Kedua yang Terencana
____
|perhatian 1300 kata|
<○○●●●___■___●●●○○>

~AFTER ORION~

ADIT dan Gama sedang berada di ruang rawat Danang. Danang belum keluar dari rumah sakit, karena luka yang dideritanya cukup parah sehingga mengharuskannya melakukan serangkaian operasi dan bedrest total untuk pulih.

"Muka lo berdua kenapa bonyok gitu?" tanya Danang.

"Tadi kita kabur dari kelas dan sempet gebukin ketua Febies di persimpangan jalan tempat tinggalnya, kalau aja bokapnya Fian gak datang udah abis tuh anak di tangan gue!" jawab Adit sesumbar.

"Ngapain bokapnya Fian ke daerah situ?"

Adit menggidikkan bahunya.
"Terus gimana keadaan tuh bocah?" tanya Danang penasaran.

Namun belum sempat Adit maupun Gama menjawab, Dokter yang menangani Danang lebih dulu masuk ke ruangan.

"Selamat pagi,"

"Pagi Dok," kata Adit dan Danang bersamaan sedang Gama asik bermain ponselnya.

Dia Saguna, orang yang menangani pembedahan Danang beberapa hari lalu. Hari ini ia mendapat shift Siang.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Saguna seraya menempelkan stetoskopnya di dada Danang.

"Sudah lebih baik Dok."

"Syukurlah. Hasil pemeriksaanmu kemarin juga menunjukkan perkembangan yang baik. Perbanyak istirahat dan jangan lupa makan makanan yang bergizi, juga minum obat yang teratur."

"Baik Dok. Saya pastikan dia akan melakukan semuanya yang dokter katakan," timpal Adit.

Saguna tersenyum.
"Oke. Kalau gitu saya permisi ya. Kalai ada apa-apa segera panggil perawat ya."

"Siap!"
Lagi-lagi Adit yang menyahut, hal itu membuat Danang memberengut kesal.

"Saya permisi kalau begitu," pamit Saguna.

Baru saja ia keluar dari pintu ruangan Danang sebuah panggilan masuk menggetarkan ponselnya.
Saguna pun menjawab sambungan itu.

"Iya Fi."

"..."

"Wah mendadak sekali."

"..."

"Bisa kok. Abang udah selesai shiftnya. Kamu share loc aja lokasinya. Nanti abang segera datang."

"..."

"Waalaikumussalam."

Saguna menutup teleponnya diikuti senyum menawannya. Ia lanjutkan langkahnya menuju ruangannya guna mengambil barang dan kemudian menyiapkan diri untuk memenuhi undangan makan siang Zulfian.

 Ia lanjutkan langkahnya menuju ruangannya guna mengambil barang dan kemudian menyiapkan diri untuk memenuhi undangan makan siang Zulfian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AFTER ORION [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang