[7] |asmaraloka|

824 116 36
                                    

Asmaraloka
____
|perhatian 1620 kata|
<○○●●●____■____●●●○○>

~AFTER ORION~

ZULI menyerahkan berkas yang baru saja selesai digarapnya kepada Zidan di ruangannya.

"Apa lagi yang belum Mas?" tanya Zuli saat Zidan sedang meneliti hasil garapannya.

"Istri."

Satu kata itu sukses membuat mata sayu Zuli membelalak lebar. Kantuk yang tadi menyerang tiba-tiba saja menguap hilang.

Zidan melirik sekilas wajah cengo sang adik.
"Kapan kamu perkenalin calon istrimu?"
Zidan mempertegas maksud ucapannya sambil meletakkan berkas yang dibacanya di meja.

"Mas aku--"

"Apa?! Belum dapat calon Ibu untuk keponakanku?" sahut Zidan dengan tatapan elangnya.

Zuli menelan ludahnya kasar.
"Mas kira gampang cari wanita yang cocok jadi Ibu Zulfian!!" Zuli memberanikan diri melawan sang kakak.

"Jadi pesonamu sudah benar-benar luntur ya? Sampai gak ada satupun wanita yang naksir sama kamu?" ejek Zidan.

"Mas--"
Drrrt!! Drrtt!!

Sebuah telepon masuk ke ponsel Zuli, sontak hal itu membuat atensinya teralihkan.

"Mas diem!" titah sang Adik. "Hallo!"

"..."

"Sekarang?" Zuli memperhatikan pakaiannya dari sapatu hingga kemeja yang dipakainya.

"..."

"Iya-iya! Gue otw sekarang." Zuli menutup teleponnya.

"Mau ke mana?" tanya Zidan penasaran.

"Mau ketemu calon istri. PUAS?!!" ujarnya sewot seraya menyahut jas karamel yang disampirkannya di kursi.

"Anak itu!!" geram Zidan, ia gemas sendiru dengan kelakuan adiknya yang tidak pernah berubah sejak dulu. "Kapan dewasanya?" Zidan memijit pangkal hidungnya. Memikirkan Zuli benar-benar membuatnya pusing tujuh keliling.

"Mending kerja dari pada mikirin adek cem dia!" katanya lalu melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.

"Mending kerja dari pada mikirin adek cem dia!" katanya lalu melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah minimalis milik keluarga Adit merupakan markas BOLO-FIB berkumpul. BOLO-FIB itu gabungan dari dua kata yakni BOLO yang dalam bahasa jawa berarti teman dan FIB kepanjangan dari Fakultas Ilmu Budaya. Jadi kalau digabungin BOLO-FIB itu bermakna teman bagi mahasiwa Fakultas Ilmu Budaya, begitu seharusnya. Namun sayangnya arti nama itu tidak selaras dengan tindakan yang dilakukan oleh anggotanya.

AFTER ORION [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang