HERMIONE POV
"Oh.. gash..." aku memegang kepalaku yang berat. Dan aku merasakan badanku lengket karena berkeringat dingin.
"Ini minumlah" suara yang familiar kudengar—suara Malfoy? Aku masih belum sadar sepenuhnya
Dia menyodorkan gelas berisi teh hangat panas, panasnya cangkir itu cukup meredakan dinginnya tanganku.
Tanganku tak bisa kuajak kompromi. Saat aku memegang gelas dengan gemetar sehingga Malfoy membantu memegangnya dan menempelkannya ke bibirku pelan-pelan.
Merlin...mengapa aku selemah ini?
Rasa teh yang sepat, wangi dan manis segera menyegarkan tenggorokanku yang kering dan beberapa teguk kemudian cukup memberi energi bagi tubuhku yang lemas.
"Where am I?" tanyaku ketika menyadari aku berada di tempat yang asing.
"My penthouse di London" jawab Malfoy.
"Kau membawaku kemari?"
"Ya. Maaf jika kau keberatan, hanya saja aku tak mau kasus pingsanmu menjadi tontonan orang-orang"
Hah...benar kan? Aku pingsan kan? Hufft.....
"Thank you" gumamku pelan.
"Kapan terakhir kau makan?" tanya Malfoy tiba-tiba.
Aku terhenyak, mengapa dia bertanya seperti itu...
Oh iya, kapan aku terakhir makan? Tadi pagi? Tadi malam? Seingatku aku hanya minum air putih dan 2 potong crackers...tapi kapan?
"Aku lupa—" jawabku spontan.
Malfoy berdecak "Makanlah dulu, aku sudah memesan makanan atau jika kau masih tak nafsu makan—habiskan saja tehnya. Aku sudah mencampurkan ramuan penambah stamina disana"
Good. Very thoughtful, Malfoy.
"Again, thank you, Malfoy. Aku sungguh-sungguh merepotkanmu" ucapku sudah kepalang malu.
"No worries. Kau juga akan melakukan hal yang sama jika menemukanku pingsan" selorohnya.
Perkataan Malfoy membuatku tersenyum kecil, yap...masuk akal juga alasannya.
Aku melirik nampan yang terletak di atas meja, disana tersedia potongan sandwich, dua macam cream soup, poached egg dan buttered croissant.
Wangi dari makanan itu menggodaku dan perutku segera terasa lapar.
Tapi Malfoy masih berada di depanku dan aku malu jika sedang makan diperhatikan olehnya.
"Well... Aku ada di kamar sebelah untuk mengurus korespondenku. Please eat, Granger" ucapnya lalu pergi ke ruangan lain di penthouse itu.
Pria itu sepertinya paham dengan suara hatiku. Terima kasih Merlin.
Aku menghembuskan nafas lega.
Gila...!
Apa yang dilakukannya dengan Malfoy sekarang, aku benar-benar malu.
Malfoy harus melihat diriku dalam keadaan rapuh
Kenapa harus ada acara pingsan segala? Rasanya aku mau menangis saking malunya.
Tapi makanan ini menggodaku dan semua ini disediakan untukku. Akhirnya aku menyendok asparagus cream soup dengan potongan croissant—tolong catat, croissant-nya enak sekali. Lalu dua potong sandwich yang berisikan bacon dan telur yang sangat lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Tell Me That You Love Me | Dramione
FanfictionSetelah 15 tahun menunggu dan bersabar akhirnya Hermione dapat merasakan apa itu cinta sesungguhnya. Cinta memang datang terlambat -- Tapi itu layak ditunggu Ketika cinta itu ditawarkan oleh Draco Malfoy dan pria itu menawarkan kesempatan kedua untu...