Bab 16 - Promising Life

3K 288 16
                                    


HERMIONE POV

.

.

"..emmphh.." aku melenguh ketika Draco menciumiku penuh nafsu.

Namun aku mendengar ada suara langkah kaki mendekat ke pintu.

Aku mendorong tubuh Draco menjauh. Aku menatap ke arah pintu dan Draco melakukan hal yang sama.

Harry menyembulkan kepalanya di balik pintu, semoga saja dia tidak melihat wajahku yang memerah terbakar.

Harry menatap kami berdua dengan wajah penuh tanda tanya.

"Apakah diskusi kalian tentang hukum pajak belum selesai?" tanya Harry sinis.

Aku melirik Draco yang sedang tersenyum miring. Melihatnya begitu rasanya aku ingin sekali merobek mulutnya.

"Dra—Malfoy, baru saja akan keluar. Aku mengantarnya ke pintu"

Tak bisakah kau mencari alasan yang rasional, Hermione? Untuk apa aku mengantarnya ke pintu.

Dan Harry memperlihatkan ekspresi tak percaya.

"Malam ini aku tunggu untuk menyelesaikan diskusi tentang...ehm...hukum pajak" kata Draco kepadaku sambil mengangkat satu alisnya. Dia menyeringai licik.

"Permisi, Potter. Senang bertemu denganmu. Lagi"

Aku menatap punggung Draco, lalu menuju ke arah kursi meja kantorku dan duduk disana.

"Kurasa kalian tidak berdiskusi—tidak berbicara malahan" sindir Harry sambil duduk di depan kursi depan mejaku.

"Sudahlah jangan dibahas" keluhku.

Sudah kuduga Harry mungkin tahu hubunganku dengan Draco.

"Aku tak pernah menduga—kau dan Draco?"

"Kami sama-sama sudah single. Dan dia bersikap baik, jadi tak ada salahnya mencoba...."

"Mione, kurasa kau harus cepat mengumumkan status ceraimu. Aku hanya khawatir akan reputasi sosial jika yah..apapun hubungan istimewamu dengan Malfoy terciduk orang lain"

"Ron akan menikahi wanita itu, kau tahu?"

Harry menghela nafas. "Aku lebih baik menangkap dementor daripada mengurusi hal ini" keluhnya.

"Maafkan aku Harry, aku terlalu banyak merepotkanmu"

"Tidak bukan itu. Tak apa, Mione. Hanya saja kalian berdua sahabatku—jadi aku berada dalam posisi serba salah"

Aku tersenyum kaku pada pria berkacamata ini.

"Anak-anakmu belum tahu?" tanya Harry.

"Aku benar-benar harus pergi ke Hogwarts dan bicara dengan Hugo. Rose sudah tahu tentang perceraian ini. Hugo lebih dekat dengan Ron, aku takut ini menghancurkannya"

"Mau pergi kapan? Aku akan menemanimu"

"Mungkin kamis atau Jumat"

"Mengapa tak weekend saja"

"Weekend aku tak bisa, aku harus cari tempat tinggal kan" keluhku.

"Ya sudah. Kau tinggal bilang berapa jumlahnya, nanti aku akan transfer ke akunmu"

"Kurasa tak usah, Harry. Aku tak perlu meminjam darimu"

Harry menatapku heran.

"Terus darimana kau mendapatkan uang? Oh.. aku paham sekarang. Dari Malfoy?" Harry semakin pintar menebak. Dia memang Auror sejati.

When You Tell Me That You Love Me | DramioneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang