HERMIONE POV
.
.
Aku mengetuk pintu ruangan kantor Ron, saat kupastikan bahwa suasana disana sudah sepi—aku tahu Ron masih ada di dalam ruangannya. Aku harus membicarakan sesuatu dengannya.
"Yeah.." jawab Ron dari balik pintu.
Aku masuk dan segera disambut dengan tampang heran Ron.
"Apa aku bisa berbicara denganmu?" tanyaku.
"Yeah.." Ron mengangkat bahu malas.
Aku segera duduk di depannya dan menarik nafas dalam-dalam.
"Apa yang ingin kau bicarakan? Aku heran sendiri kau masih punya waktu untuk bicara denganku—kukira kau sangat sibuk membela mati-matian kekasih kriminalmu itu—" sindirnya sambil mendengus.
"Aku tak pernah mengusik hidup barumu, Ron—" balasku tajam mencoba tenang. "Kita sudah punya hidup masing-masing—jika kau lupa"
Ron mendengus "Yeah... Aku juga tak mau berurusan lagi denganmu, melihatmu bagai budak cinta di bawah ketiak Malfoy membuatku sadar kau ini sebenarnya siapa?" dengan nada melecehkan.
"Aku tak akan terprovokasi dengan ejekanmu—terserah kau beranggapan apa. Namun ada satu hal yang harus aku tanyakan padamu. Apa kejadian yang menimpa Draco ada hubungannya dengan dirimu?" tanyaku langsung—aku malas basa basi
"Apa maksudmu?"
"Apa yang kau lakukan larut malam sekali di TKP—tempat ditangkapnya Draco?"
"Aku Auror—aku berhak berada di TKP. Kau tahu persis bagaimana job desk ku"
"Kau tak ditugaskan sebagai anggota tim oleh Harry. Aku tahu itu. Aku melihatmu malam itu—apa yang kau lakukan?"
"Kau menuduhku menjebak Malfoy?"
"Aku hanya tanya apa yang kau lakukan, bukan menuduhmu"
"Bukan urusanmu"
"Urusanku. Karena aku tahu, kau berada disana malam itu—"
"Kenapa kau tak melaporkannya pada Harry?"
"I did. Harry mungkin akan menanyaimu. Aku hanya mengingatkanmu, Ron. Jika kau bersikap picik dan menjebak Draco—kau memang benar-benar tak pantas disebut manusia. Sebegitu bencikah kau padaku? Apa yang kulakukan selalu salah di matamu? Apa kau puas atas segala yang kau lakukan? Apakah sebuah kepuasan bagimu melihatku menderita sampai terpuruk ke dasar jurang? Katakan Ron—kesalahan fatal apa, yang pernah kulakukan semasa kita masih bersama? Mungkin kau tak pernah puas atas segalanya—Kau hanya ingin melihatku mati, kosong tak bernyawa. Mungkin saat itu kau baru merasa puas—"
"Sudah? Sudah puas kau berasumsi sendiri?" delik Ron. "Kukatakan padamu—semua yang kau katakan itu tidak benar. Aku tidak menjebak Malfoy. Aku tidak melakukan hal itu. Jika kau ingin tahu, aku juga tak tahu mengapa malam itu aku berada disana" terangnya tegas.
Aku terhenyak.
'Apakah Ron berkata jujur? sekian tahun aku mengenal pria di depanku, aku tahu kapan dia berbohong atau tidak. Mata Ron tidak berkedip, dia serius, dia tidak berbohong. Aku tahu itu—feelingku mengatakan demikian.
"Lalu—"
Ron menghela nafas "Aku memang di TKP malam itu—bukan untuk apa-apa. Aku hanya mereka ulang kejadian, merasakan menjadi Malfoy yang tertangkap Hit Wizard. Itu membuatku sedikit puas dan senang. Kupikir Malfoy memang benar-benar kambuh jiwa death eaters-nya. Aku baru tahu kalau Malfoy difitnah saat di pengadilan—saat dia bersaksi dibawah veritaserum"
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Tell Me That You Love Me | Dramione
FanfictionSetelah 15 tahun menunggu dan bersabar akhirnya Hermione dapat merasakan apa itu cinta sesungguhnya. Cinta memang datang terlambat -- Tapi itu layak ditunggu Ketika cinta itu ditawarkan oleh Draco Malfoy dan pria itu menawarkan kesempatan kedua untu...