Bab 9 - Sweet Taste

4.3K 343 73
                                    


DRACO POV

.

.

Aku baru saja menyelesaikan mandiku di air shower yang hangat panas, sambil melampiaskan urgensiku atas si dragon kecilku yang nakal sambil membayangkan paha putih di balik dress yang Granger kenakan—dan itu efektif.

Makan siang yang menyenangkan dengan si gadis rambut semak, aku bahkan selalu tertawa mengingatnya.

Tak bisa kubantah dia memang wanita cerdas, punya prinsip, baik hati, tegar dan sabar menjalani pernikahan dingin 15 tahun.

Memang Weasley sialan...

Seandainya dia bukan muggleborn dan tidak berteman dengan si Potter dan Weasel di sekolah, tentu aku akan mengejarnya untuk menjadi kekasihnya.

Potter memang membawa pengaruh buruk

Weasel memang membuatnya wanita itu bernasib buruk

Dan Granger sama sekali tidak buruk.

Seandainya... seandainya...

Aku mengucek rambutku dengan handuk sambil melihat ke arah balkon penthouse yang terbuka lebar.

Hujan sangat deras di luar.

Jalanan di seberang gedung ini sudah sepi. Tentu saja sepi, ini sudah hampir tengah malam.

Hanya orang bodoh yang berkeliaran di malam-malam seperti ini, disaat hujan deras menguyur.

Dan ternyata aku melihat ada satu orang bodoh disana, berdiri di saat hujan, berdiri di dekat box telepon merah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan ternyata aku melihat ada satu orang bodoh disana, berdiri di saat hujan, berdiri di dekat box telepon merah.

Dia tampak memasuki box merah, dan cahaya lampu dalam box merah itu menunjukkan bahwa figur orang bodoh itu adalah wanita—terlihat dari tinggi badannya yang mungil dan kulit pucat putihnya.

Rambutnya basah kuyup seperti tikus kejebur got.

Aku melihat dia memutar nomor dalam box dan kemudian, dia membanting gagang telepon.

Bisa kulihat badannya gemetar kedinginan dan dia membalikkan wajahnya menghadap ke arah balkon penthouse-ku. Dia menatap lama, seolah-olah bisa melihat aku mengamatinya.

Tunggu...

Wajah itu...

Sial! Itu Granger! Sedang apa dia disana?

Tanpa memakai atasan pakaian aku segera menyambar jubahku yang tergantung di dekat pintu keluar dan secepat kilat ber-apparate.

Aku ber-dissaparate tepat di pintu box telepon, dan benar wanita ini adalah Granger.

Dia menatapku terkejut saat melihatku sudah berada di depan matanya.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanyanya begitu aku membuka pintu box telepon.

When You Tell Me That You Love Me | DramioneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang