Bab 18 - Getting Closer

2.9K 274 51
                                    


Notes : Di chapter ini ada 2 POV ya

.

.

HERMIONE POV

.

.

Aku mengaduh kala bahuku berbenturan dengan Scorpius, dia melirikku sekilas lantas bergegas pergi.

Belum habis keterkejutanku, aku melihat Rose terburu-buru mengejar Scorpius.

Apakah mereka bertengkar?

"Rose!" panggilku.

"Mum, I will write you later, ok. I love you, mum" Rose memelukku erat sebentar lalu pergi menyusul Scorpius.

Baru saja aku akan memasuki bar Madam Rosmerta untuk menemui Draco, karena Harry mengatakan bahwa Draco tengah berada disini—berbicara dengan Rose dan Scorpius.

Draco keluar dari pintu bar. Dia tampak kaku dan mengeraskan rahang.

Aku segera menangkap suasana yang tak enak dari ekspresi wajahnya.

"Draco, ada apa?" tanyaku gusar.

Draco tak menjawab pertanyaanku malah balik bertanya dengan nada datar "Apakah kau sudah berbicara dengan Hugo?"

"Iya, aku sudah bicara dengannya. Apa ada masalah?"

"Urusanmu disini sudah selesaikah?"

Aku mengangguk.

Dan pinggangku dipeluk erat lantas aku merasakan sensasi ber-apparate.

Masih terhuyung-huyung aku merasakan sesak di dadaku dan sedikit mual. Apparate memang mempunyai efek yang tak enak, apalagi jika apparate jarak jauh.

Aku menyadari bahwa Draco membawaku ber-apparate ke Dover.

.

.

.

Semenjak ber-dissaparate, Draco tak mengatakan apa-apa. Aku menyuruh Tippy menyajikan sajian teh sore.

Draco hanya merenung menatap lautan di jendela besar yang berada di tengah rumah.

Aku menunggu Draco menceritakan, aku tak perlu mendesaknya. Dia perlu memilih kata-kata, agaknya lama-lama aku memahami bagaimana cara menghadapi Draco.

"Draco, tehnya sudah siap. Apa kau ingin minum?" aku menuangkan teh di cangkir untuknya.

Draco duduk di sofa tunggal, sementara aku di sofa panjang.

Dia menyesap teh sedikit dan menyimpannya di meja.

"Penerimaan Scorpius kurang baik" selorohnya.

"Apakah kau membicarakan tentang kita?"

"Dia beranggapan bahwa aku mengkhianati ibunya. Aku sungguh kesal tentang memori baik atas ibunya. Ibunya sama sekali tidak baik"

"Draco, kau perlu paham bahwa mungkin Scorpius membutuhkan waktu. Lambat laun dia pasti mengerti"

"Aku akan berbicara dengan Scorpius secepatnya" ucapnya tak sabar.

"Tidak dalam waktu dekat ini"

"Aku tak bisa memikirkan bahwa Scorpius menolakmu"

"Dia tidak menolakku, dia hanya menolak siapapun yang akan dekat denganmu"

Aku tersenyum lembut kepadanya dan mengenggam erat tangannya yang kuat itu.

When You Tell Me That You Love Me | DramioneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang