Bab 17 - (Not) Promising Life?

3K 295 51
                                    


DRACO POV

.

.

I hate you so much

Hate you because hardly miss you

-DM-

.

.

Berhenti mengirimkan pesan kebencianmu.

Aku letih membukakan jendela untuk burung hantu ke 25 kali.

Aku akan melaporkan ke Bagian Magical Creature jika kau menyiksa burung hantumu terus menerus.

Merlin tahu aku juga sangat-sangat-sangat membencimu.

Membencimu sampai aku gila!!

Kau tak perlu membalas pesanku ini.

-HG-

PS : Besok aku akan ke Hogsmead bersama Harry jam 11 siang.


Aku tersenyum lebar membaca perkamen pesan darinya. Dia memang unik, hanya dia yang mampu memaki dan mengancamku seperti itu.

3 hari 3 malam tanpa Hermione, membuatku menggila karena merindukannya. Aku merindukan dia sampai berbuat konyol, memborbardirnya dengan mengirim pesan-pesan picisan persis anak remaja.

Aku sudah jatuh cinta padanya.

Dengan terpaksa aku harus menginap di Manor 3 hari karena tiba-tiba Father menemukan formula baru ramuan obat untuk penyembuhan dragon-pox. Father memang terobsesi untuk menemukan obat antidot ini.

Kakekku Abraxas Malfoy—meninggal karena cacar ini, dan sampai sekarang para healer masih sulit menemukan obatnya. Dragon Pox adalah penyakit yang menakutkan bagi para penyihir karena tingkat kematiannya yang tinggi.

Antidot ini tentu akan laku di pasaran dan berharga mahal. Bila uji coba berhasil maka aku sudah merencanakan hak paten dan hak distribusi antidot ke seluruh dunia.

Aku sudah membayangkan keuntungan yang besar atas Antidot Dragon-Pox ini. Dan aku sangat antusias mengenai ini.

Father tidak mempercayakan pada pegawai laboratorium untuk membantunya, mengingat kemungkinan formulanya dicuri orang dan setelah kejadian kecelakaan House Elf yang ceroboh, maka praktis Father tidak percaya kepada siapapun.

.

.

.

"Morning" sapaku pada orang tuaku dengan suara kantukku. Aku tak bisa tidur semalam, gara-gara wanita yang kubenci itu—aku memikirkannya.

Aku duduk menghadapi sarapanku dengan malas ketika House Elf sudah memenuhi porsi sarapan di piringku.

"Morning Son" jawab Mother dengan wajah berseri-seri.

"Morning" jawab Father, dia tampak belum menurunkan Daily Prophet dari tangannya.

"Well...another shocking news from our heroes" gumam Father dengan suara datarnya.

"What?" tanya Mother penasaran.

Father menurunkan koran dan memperlihatkan salah satu artikel di koran tersebut pada Mother.

Tak berapa lama kemudian Mother terpekik "Wah, Famous Muggleborn Lady menjadi janda sekarang" dia merebut koran dan membacanya secara seksama.

When You Tell Me That You Love Me | DramioneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang