Bab 33 - The Attacker

1.6K 219 62
                                    


HERMIONE POV

.

.

"Itu kita—" seru Pansy takjub sambil melihat ke arah layar monitor yang menunjukkan kejadian pada saat kami berkumpul di depan pintu rumah Dennis.

Rekaman itu sangat-sangat jelas bahkan aku bisa melihat ada kapal kecil yang sedang melintas di lautan sana.

Aku mengutuk diriku sendiri karena jarang pergi ke dunia muggle dan tidak mengetahui perkembangan teknologi muggle yang pesat.

Ternyata benda ini adalah alat perekam gambar yang disimpan dalam benda kotak yang disebut decorder. CCTV ini mampu menampilkan gambar kapanpun, jam berapapun, secara rinci serta mampu memperbesar objek gambar.

Ini penemuan yang benar-benar membuat hatiku meledak kegirangan. Artinya jika CCTV yang berada di gedung belakang Pansy berfungsi baik maka otomatis kejadian pada saat Draco diserang mungkin akan terekam jelas—ini bukti yang sangat-sangat akurat.

.

.

Aku melihat Blaise sudah kembali lagi ke Portsmouth. 

"Crevey benar.. aku telah mengecek instalasi CCTV dan terdapat benda kotak hitam yang tersambung kabel-kabel rumit serta kotak layar tapi layarnya mati, aku tak tahu bagaimana cara menyalakannya" papar Blaise dengan terengah-engah.

Blaise berinisiatif untuk pergi ke London, ke gedung--hanya untuk mengecek apakah instalasi CCTV seperti yang diinstruksikan Dennis benar-benar ada disana.

Sekali lagi aku menghiba pada Dennis, "Dennis, please... kau harus mengecek CCTV di tempat Pansy. Kau harus mengeceknya.."

"No..Absolutely not" tolak Dennis tegas. "Jangan suruh aku untuk kembali ke belakang tembok Leaky Couldron. Never. I have rules, I will never ever comeback to magical world. Aku lebih baik stay disini dan menyihir benda-benda muggle—tapi untuk pergi kesana. BIG NO"

"Aku minta tolong, Dennis... ini demi penyelidikan kementerian"

"Apa untungnya jika aku menolong mantan pengikut penyihir gila itu—Draco Malfoy telah membunuh kepala sekolah, jangan lupa adikku pun tewas disana.." Dennis berdecih.

"Aku tahu, Dennis.. kau trauma dan sangat membenci pelahap maut—tapi dunia sihir sudah berubah, benar-benar berubah. Bahkan aku, Pansy, Blaise—anak slytherin mereka menjadi teman baikku—kau lihat sendiri kan? Itu sudah belasan tahun berlalu"

Dennis menggelengkan kepalanya—menolak.

Aku sampai putus asa merajuknya dari tadi.

"Apakah kau sedang merencanakan berpergian, Dennis?" tiba-tiba Pansy bertanya out of topic.

"Eh?" tanya Dennis.

"Disini kulihat ada beberapa katalog yatch, kau bahkan menulis detail harga dan spesifikasinya" Pansy mengambil beberapa katalog. Blaise mengambil beberapa katalog dari tangan Pansy dan memperhatikannya.

"Kurasa Crevey tidak berniat berpergian. Dia berniat mau membeli salah satunya" satu alis Blaise diangkat menatap Dennis.

"Hah... yeah, hmm.. well... itu hanya iseng—mempunyai Yatch yg bagus adalah impianku, jika tabunganku cukup—" jawab Dennis terlihat canggung.

"Kurasa aku bisa membantumu, Yatch terbaik... atau bahkan rumah pantai yang indah" potongku cepat—tanpa berpikir panjang.

Dennis melongo, tapi tak mampu menyembunyikan sorot tertarik—terlihat dari ekspresi wajahnya.

When You Tell Me That You Love Me | DramioneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang