DRACO POV
.
.
Sepeninggal Granger, aku duduk di kursi meja kerjaku.
Aku mengambil berkas yang telah dimantrai 'Geminio'—berkas-berkas yang dibawa Granger dari Gringotts.
Aku membaca dengan sekilas berkas-berkas itu, dan isinya membuatku menegakkan punggungku guna lebih serius lagi membacanya perlahan-lahan.
Lembar pertama :
Surat dari Departemen Hukum Sihir Divisi Urusan Pernikahan Sihir yang berisi tentang legalitas perceraian antara Hermione Jane Granger dan Ronald Billius Weasley.
Lembar Kedua :
Dokumen tuntutan perceraian yang diajukan oleh Hermione Jane Granger telah diajukan dengan alasan ketidakcocokan rumah tangga yang telah dialami mereka selama 15 tahun terakhir.
Lembar Ketiga :
Pernyataan bahwa akun Hermione Granger telah lama dibekukan karena semua penghasilan bersama dan harta bersama diatas namakan Ronald Weasley, sehingga Hermione Granger tak berhak lagi mengakses akun atas nama tersebut. Hal itu berlaku untuk aset rumah yang mereka tempati.
Lembar Keempat :
Pernyataan bahwa karena dianggap tidak mempunyai akun dan tempat tinggal memadai maka hak pengasuhan anak dan biaya pengasuhan anak dikuasakan kepada Ronald Weasley.
Lembar Kelima :
Menurut hukum sihir yang berlaku karena sang istri yang mengajukan perceraian maka sang istri tak berhak memiliki harta bersama dan tempat tinggal bersama kecuali mantan suami memberikan jatah sesuai dengan kebijaksanaan mantan suami itu sendiri. Pengesahan pemberian jatah mantan istri harus diajukan ke Divisi Hukum Pernikahan Sihir yang mengurus harta hasil perceraian.
Lembar Keenam :
Mengenai hak asuh anak, sang ibu wajib memberikan tempat tinggal dan memiliki akun dengan jumlah yang ditentukan yang mampu menopang kesejahteraan anak-anak sampai usia mereka mencapai 18 tahun. Hak pengasuhan dapat dapat diajukan melalui pengadilan perceraian.
.
.
Setelah membaca ini semua membuat dahiku berkerut, pantas saja Granger sampai pingsan tadi di depan pintu Gringotts.
Ternyata mereka berdua mengalami keretakan rumah tangga yang cukup lama—15 tahun.
Lima belas tahun bertahan? Amazing!
Pantas saja tahun lalu, saat menghadapi Delphini mereka berdua tampak tegang satu sama lain, tidak ada kesan romantis, mereka hanya memperlihatkan gestur saling mendukung.
Sungguh kasian mereka berdua...
Oh tidak... aku tak menaruh belas kasihan pada Weasley. Aku hanya prihatin atas nasib buruk Granger, yang tetap tabah menjalani pernikahan dingin.
Aku menjadi salut atas ketegaran Granger.
Intinya akhirnya aku tahu bahwa Weasley dan Granger resmi berpisah.
Aku menyunggingkan senyum—antara prihatin dan merasa senang. Senang karena Granger lepas dari Weasley—yang menurutku, Weasley tak pantas mendapatkan Granger yang sangat cerdas.
Mengapa timbul rasa iba dan empati pada Granger, saat aku tahu dia tidak mendapatkan apa-apa dari pernikahanannya?
Kehilangan harta—itu mungkin bisa dicari karena bersifat materi tapi seorang ibu yang kehilangan hak asuh, tentu akan menyiksanya lahir dan batin, bukan?
Aku membayangkan jika Scorpius diambil hak asuh oleh Astoria, dan Scorpius dikuasai penuh oleh istrinya itu—tentu saja ia tak akan rela. Padahal posisi dia adalah seorang ayah, apalagi ini adalah ibu yang melahirkan dan merawat anaknya.
Aku sampai bergidik karena merasa ini tak adil.
Sekilas terbit perasaanku ingin membuat wanita itu tersenyum kembali, membuat wanita itu berhak mendapatkan kebahagiaan, dan membuat wanita itu tak terpuruk dalam kesedihan dan kerapuhan.
Dan sialnya, senyum Granger itu manis.
She is already single
I am single
Apakah..apakah mungkin?
Jantungku mendadak berdebar-debar. Hermione Granger pada dasarnya wanita yang cantik, mungkin dengan sedikit polesan dan perawatan, ia akan berubah menjadi berlian mahal.
Terbukti pada saat di Yule Ball di tahun ke-empat. Dia menjelma menjadi Cinderella.
She is famous too... War Heroin... Inner circle Harry Potter... Good Reputation...
But she is Mudblood?
Hanya mudblood kan? Bukan muggle—lagipula dia diakui semua orang sebagai Brightest Witch of Our Age.
FUCK MUDBLOOD!!
Aku sudah tak perduli akan status darah. Keluarga Malfoy sudah memiliki keturunan Pureblood, aku sudah memiliki Scorpius.
Dan dia mempunyai karir bagus di kementerian.
That's it, point plus of Hermione Granger...
Dan dia sudah tak membenciku, dia sudah tak menganggapku musuh lagi.
Easy..easy Draco... I will get her...
Adrenalinku terpacu dan aku tersenyum—senyum menyeringai.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Tell Me That You Love Me | Dramione
FanfictionSetelah 15 tahun menunggu dan bersabar akhirnya Hermione dapat merasakan apa itu cinta sesungguhnya. Cinta memang datang terlambat -- Tapi itu layak ditunggu Ketika cinta itu ditawarkan oleh Draco Malfoy dan pria itu menawarkan kesempatan kedua untu...