DRACO POV
.
.
Aku masih mengobrol dengan Father ketika Mother datang dengan wajah yang berseri-seri dan menemui kami di ruang kerja Father.
"Kau terlihat sangat senang, Mother" kataku sambil mengecup pipinya.
"Ah..kau benar, aku memang sedang senang" Mother bahkan mengecup pipi Father, dan Father tampak canggung dengan gestur mesra Mother.
Aku tersenyum geli melihat Father berusaha tidak terpengaruh oleh affection yang diberikan Mother. Father memang orang yang sangat kaku.
"Tebak aku mengobrol dengan siapa?" Mother tersenyum dengan mata berbinar. Dia menandang kami berdua bergantian—agar kami penasaran.
"Aku sedang tak minat me-legillimens-mu, Cissy" Father berdecak.
"Ah...aku menghabiskan waktu siang ke soreku berbincang-bincang dengan Pansy, Ginny dan Hermione.."
Aku menegakkan punggungku kala mendengar nama Hermione disebut.
"Dan...apa istimewanya?" Father menganggapi dengan nada bosan.
"Kau bertemu mereka? dan bahkan memanggil nama depan mereka. Ceritakan padaku Mother" aku mendesaknya tak sabar.
Kemudian Mother bercerita tentang Pansy, lalu Pansy mengajak Hermione dan Potter perempuan bergabung di siang itu. Lalu Pansy meminta mereka semua menjadi image model butik Pansy yang baru dan mereka akan mengadakan pemotretan yang rencananya akan diadakan di Manor.
Aku terlonjak senang.
Disela-sela Mother bercerita, aku selalu menyelipkan kata-kata menyemangatinya dan memujinya agar Mother lebih antusias.
Tujuanku agar Mother lebih akrab dengan Hermione.
Father tampak bosan tapi Mother kerap menepuk paha Father agar dia mendengarkan. Aku menyeringai bangga ketika Mother mengatakan
"Aku salut dengan Hermione, dia begitu tegar padahal mantan suaminya menikahi perempuan yang lebih muda. Dia itu tipe wanita yang tak mudah menyerah pada keadaan. Aku yakin bahwa dia akan memperlihatkan pada semua orang bahwa perceraian tidak akan mempengaruhinya dan dia wanita yang kuat. Aku tak tahu jika aku berada di posisinya mungkin aku tak akan setabah itu" Mother mendelik galak pada Father.
"Apa?" tanya Father tak nyaman ketika mendapat delikan galak Mother.
Aku tertawa geli.
"Mengapa kau memandangku seperti aku sedang bermain di belakangmu?" Father mengerutkan keningnya.
"Hanya waspada saja" Mother mengerucutkan bibirnya.
"Waspada untuk apa? Ha..! ibumu terlalu banyak minum wine rupanya" gerutu Father.
"So, Mother menyukai Hermione?"
"I like her. She is smart witch"
"Well, I like her too"
Mother dan Father seketika memandangku terpana.
Surprise... surprise...
"Inilah sebabnya aku datang kemari. Rasanya aku tak perlu menunggu waktu makan malam tiba. Aku akan mengatakannya sekarang. Aku dan Hermione sedang menjalankan hubungan dan itu serius"
Aku menunggu momen atas reaksi mereka.
"Kau bercanda?" tanya Mother.
"Tidak"
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Tell Me That You Love Me | Dramione
FanfictionSetelah 15 tahun menunggu dan bersabar akhirnya Hermione dapat merasakan apa itu cinta sesungguhnya. Cinta memang datang terlambat -- Tapi itu layak ditunggu Ketika cinta itu ditawarkan oleh Draco Malfoy dan pria itu menawarkan kesempatan kedua untu...