***
Chika menghampiri suaminya yang tengah duduk santai di ruang keluarga sambil menikmati suguhan televisi akhir minggu. Mengambil tempat di sebelah suaminya, ia lantas tersenyum ketika netra mereka bertemu.
"Aku senang mas lihat hubungan kamu dengan Prilly yang memiliki kemajuan"
Budiman mengangguk, topik pembicaraan itu mengingatkannya atas sikap putrinya itu akhir-akhir ini yang lebih sering mengunakan nada yang pelan ketika berbicara dengannya, sangat berbeda jika dibandingkan dengan dulu. "Aku harap setelah menikah dia bisa terus fokus pada kuliahnya"
"Permisi tuan, nyonya," Narsih sedikit membungkuk dan tersenyum ketika kedua majikannya menoleh ke arahnya "ada tamu, sudah saya minta untuk menunggu di ruang tamu tuan, nyonya"
Kening sepasang suami istri ini berkerut saat saling tatap, keduanya sama-sama menggeleng pertanda mereka tidak memiliki janji temu dengan siapapun. Tak mau terus penasaran, Budiman bangkit kemudian disusul Chika ke arah ruang tamu untuk melihat gerangan siapa yang bertandang di malam hari seperti ini?
Senyum mengembang di wajah Budiman ketika melihat siapa yang datang, dirinya langsung menyambut hangat rekan bisnisnya itu. "Andre apa kabar? Saya terkejut saat tahu tamu itu ternyata anda"
Lelaki bernama Andre itu awalnya hanya tersenyum ketika bersalaman dengan Chika, lantas beralih menatap Budiman ia menjawab. "Saya baik Bud, ya maaf menggangu waktu kalian tapi ya saya harus ke sini hehe" ia terkekeh kecil di akhir kalimatnya yang juga membuat lawan bicaranya ikut tersenyum kecil.
"Wah sepertinya ada hal penting, sehingga seorang Andre O'Leary bertandang sendirian ke sini malam-malam, ayo Ndre silakan diminum dulu" Budiman tetap menampilkan wajah ceria meski sebenarnya gejolak keingintahuan atas maksud kedatangan Andre ke sini begitu besar.
Begitu pun dengan Chika, rasanya ia ingin mendesak lelaki berkaca-mata itu untuk segera mengatakan maksud kedatangannya. Pasalnya, ini sudah pukul setengah 8 malam dan lelaki itu datang dengan setelan jas lengkap, apalagi Chika tahu jika suaminya tak begitu dekat dengan rekan kerjanya selain calon besan mereka, lantas ada hal penting apa yang membuat seorang anggota keluarga O'Leary sampai datang malam-malam begini?
"Ini sangat penting Bud, Chika." Ia menghela nafas sejenak. "Seharian ini saya sangat sibuk, sekali lagi saya minta maaf telah bertamu malam-malam begini dan akan mengatakan hal yang mungkin akan membuat kalian sangat terkejut"
Chika yang sudah tak sabar pun bersuara. "Hal apa pak? Katakan saja" lalu ia tersenyum kikuk saat mendapati tatapan datar dari suaminya, ah biarkan saja.
Sekali lagi Andre menghela nafas sebagai upaya persiapan akan menghadapi salah satu situasi tak biasa dari sekian banyak situasi buruk yang ia alami seharian ini. "Maksud kedatangan saya ke sini adalah untuk meminang putri kalian"
Budiman dan Chika saling tatap dengan ekspresi heran. Chika yang mengetahui bahwa lelaki di hadapannya ini adalah ayah dari Kevin pun langsung memberikan kode pada suaminya dengan menyebutkan nama Prilly tanpa suara.
Menanggapi kode yang diberikan istrinya itu dengan anggukan, Budiman lantas kembali tersenyum pada Andre. "Em begini Ndre, sebelumnya saya minta maaf, saya tidak tahu apa yang terjadi pada hubungan anak-anak kita tapi yang jelas Prilly akan segera menikah dengan Devali, putra Rudi"
Chika membernarkan perkataan suaminya dengan mengangguk dan berkata. "Ya"
"Oh bukan, ini bukan tentang hubungan Kevin dan Aprillya"
"Lantas?"
"Lamaran saya ditujukan untuk putri kalian yang lain"
"Alexa?" Chika menyahut dengan cepat saat mendengar kalimat yang diucapkan Andre, jika bukan tentang Prilly maka sudah pasti ini tentang Alexa, putri kandungnya. "Bapak ingin melamar Alexa untuk Kevin?"