Part 2

1.4K 126 1
                                    

"Ini beneran supir gue bukan sih? Kok ganteng bening gini?"

***

     Prilly mematuk dirinya di cermin, memastikan penampilannya hari ini sudah mampu menunjang kecantikannya. Bersenandung kecil sembari menuruni anak tangga, menikmati sarapan bersama keluarga seperti biasanya, yah pagi yang sempurna.

     Hari ini rasanya seperti tak ada beban, mengingat tugas dari dosennya telah ia kerjakan dengan baik maka ia pun yakin akan memperoleh nilai yang baik pula setelah nanti dikumpulkan.

     "Sudah siap non?"

     Prilly mengangkat wajahnya menatap sang pemilik suara 'Ini beneran supir gue bukan sih? Kok ganteng bening gini?' Tanyanya dalam hati.

     Ali yang mendapat tatapan bengong dari majikannya mengibaskan tangannya di udara "Non? Hello?"

     Gadis itu sedikit terpelonjat "Eh ya ya, kenapa?"

     "Sudah siap berangkat non?" Ali mengulang pertanyaannya.

     "Ya" jawabnya tegas dan segera masuk ke dalam mobil.

     Ali menggelengkan kepalanya, majikan yang aneh.

***

     "Li, nanti sore jam 5 jemput gue di mall deket rumah. Kalau bingung telfon gue entar gue share location, kontak gue udah dikasih kan sama pak Mamat?"

     Ali mengangguk "Sudah non"

     Sesuai pesan pamannya kalau jangan pernah membantah apapun yang dikatakan oleh majikan mudanya itu, dan ia rasa itu tidaklah sulit. Bekerja sesuai tugas dan akan mendapatkan pundi-pundi rupiah tiap bulannya dengan bonus yang besar jika tidak banyak membantah, ah Ali rasa ia mulai menyukai sesuatu yang tersusun rapi seperti ini.
.
.
.
     Sesuai dengan apa yang dikatakan gadis itu, maka tepat pukul 17.00 WIB Ali sudah memasuki kawasan mall yang dimaksud oleh majikannya itu. Meraih handphonenya di dalam saku celananya lalu mengetikan pesan untuk seseorang.

Prilly

Non, saya sudah di depan mall

Gila, on time banget sih lo

     Ali tak berniat untuk membalas lagi, yang penting dia sudah memberitahukan pada gadis itu bahwa dia sudah menunggu.

     Dari kejauhan beberapa meter Ali melihat gadis yang dia kenali berjalan keluar dari pintu mall dengan bergandeng tangan, setelahnya bercipika-cipiki dan gadis itu melangkah lebar menuju mobil.

     "Lo kok cepat banget sih?"

     "Saya datang jam 5 sesuai dengan pesan non tadi"

     "Ya gue kira lo bakal datang jam 5 lewat berapa gitu"

     Ali menatap majikannya dari kaca mobil "Memangnya pak Mamat biasa begitu non?"

     Prilly pun balas menatap Ali dari kaca "Enggak. Gue ngira gitu karena lo kan baru dan juga lo masih muda, biasanya anak muda itu suka telat"

CINTA MEMILIH KITA [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang