Part 14

1.1K 137 4
                                    

"Dan sejauh ini lo berhasil"

***

Prilly's POV

     Jika kalian mengira kisahku akan sama dengan cerita dongeng yang seorang putri ditindas karena kehadiran ibu dan saudara tiri di rumahnya dan dia hanya menurut maka kalian salah, aku tidak akan tinggal diam jika ada yang mengusikku. Ku hentakan tubuhku agar terlepas dari pelukan mama Chika yang erat, ku benahi rambut sepunggungku yang berantakan bahkan entah ada berapa helai yang rontok akibat jambakan Alexa.

     Melihatku yang sedikit tenang mama Chika beranjak ke arah Alexa, melihat keadaan putrinya yang tak jauh lebih baik daripadaku "Bi ambilkan kotak P3K"

     Tak lama bi Narsih kembali dengan membawa kotak berwarna putih itu, belum sempat kotak itu sampai di tangan mama Chika suara papa sudah terdengar.

     "Ada apa ini? Prilly, Alexa apa yang membuat kalian bertingkah seperti ini? Duduk kalian!" Jelas papa sangat emosi ketika mendengar bahwa kami bertengkar fisik, apalagi setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana keadaan kami aku yakin papa semakin emosi dan pusing.


     Tak ada rasa takut sekalipun, aku mengambil duduk di ujung sofa bed ini sedangkan mama Chika dan Alexa di ujungnya lagi, menyisahkan ruang kosong di tengah sofa berwarna putih ini.

     Ali, Aji, Wulan dan bi Narsih mulai beranjak pergi dan tersisalah kami berempat disini dengan perasaan yang berbeda.

     "Katakan apa masalahnya? Alexa bicara duluan" Papa berdiri berdecak pinggang dengan emosi.

     "Prilly chatan sama Ivan pacar aku, dia mau ngerebut Ivan karena udah putus dari Kevin" suara Alexa terdengar berat karena manjanya, yah dia berusaha menciptakan situasi seakan-akan disini akulah yang bersalah.


     "Prilly giliranmu"

     "Aku emang chatan sama Ivan, tapi dia yang duluan memulai obrolan lagian isi chatnya biasa aja Alexa aja yang terlalu cemburu sama dia juga belum puas soal sarapan pagi itu" paparku menatap Alexa sinis, aku bukan gadis lemah yang akan menunduk takut lalu meminta ma'af.

POV Off

     "Aws"

     Rintihan Alexa mengalihkan pandangan Budiman padanya, terlihat kedua pergelangan tangan Alexa yang dipenuhi luka cakaran yang sedang memerah, terasa perih ketika Chika membersihkan luka itu dengan alkohol.

     "Itu ulahmu Prilly?"

     "Ya" Prilly yang mengerti maksud pertanyaan papanya menjawab dengan enteng.

     "Minta ma'af" suruh Budiman cepat.

     "Kenapa?" Sebelah alisnya terangkat menatap sang papa dengan tatapan menolak.

     "Kamu sudah melukai saudaramu, minta ma'af"

     "Enggak, papa enggak lihat di lantai rambut aku berjejeran rontok karena dijambak Alexa. Kalau mau main tangan ya itu resikonya, lagian dia juga yang mulai dorong duluan" sahut Prilly dengan tegas tanpa takut menatap papanya, ennak saja aku minta ma'af, memang dia siapa? Rutuk Prilly.

CINTA MEMILIH KITA [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang