1

37.5K 2.2K 80
                                    

Awal bulan November tahun ini, Wei Wuxian akhirnya bisa mengakhiri penggunaan penekan pada dirinya sendiri karena ada seseorang yang akan menghangatkannya.

Dia senang, Sang Alpha yang dia kenal dua tahun lalu menikahinya hari ini.

Usai acara yang diselenggarakan di hotel milik suaminya mereka berdua bergegas pergi menuju kamar.

Jejak kelelahan tercipta di wajah keduanya tapi tidak ada satupun yang mengeluh karena hari ini begitu spesial.

Mereka berdua memilih mandi bersama, dengan Wei Wuxian yang mendekur menikmati aroma Cendana suaminya. Tak lama kemudian ia tertidur pulas saat Lan Wangji selesai membersihkannya begitu pula ia sendiri.

Dia sempat sadar ketika guncangan pada saat Lan Wangji mengangkatnya ataupun ketika ia memasang piyama lembut ditubuhnya tapi hanya untuk terlelap tidur kembali ketika aroma menenangkan suaminya menguar disekitarnya.

Omega pada dirinya lagi-lagi mendekur ringan ketika yakin bahwa dia dalam kondisi aman dengan Alpha disisinya.

Sembari direngkuh lembut oleh Lan Wangji yang sudah berada disampingnya, pasangan baru itu terlelap tidur tanpa melakukan apapun sebagaimana pasangan menikah lakukan.

.

Pagi harinya, Wei Wuxian bangun lebih awal pukul empat pagi. Ruangan yang temaram dan angin sejuk dari pendingin ruangan membuatnya terbuai untuk tidur lagi. Tapi dia tidak melakukannya.

Wei Wuxian hanya menatap wajah suaminya dan mengusap wajahnya dengan tangannya yang lentik.

Mereka belum melakukan penyatuan bahkan menandai lehernya sebagaimana pasangan pada umumnya usai menikah tapi saat masa pacaran Lan Wangji sering kali tidur bersamanya ketika heat-nya berlangsung.

Mereka bermain aman karena Wei Wuxian masih harus menyelesaikan studinya hingga enam bulan yang lalu dia dinyatakan lulus.

Kemudian pada bulan Juni heat-nya datang lagi, akhirnya mereka berdua melakukannya tanpa pengaman.

Selain itu, jangka panjang panasnya berakhir menggunakan penekan kembali karena Lan Wangji ke luar negeri dengan pamannya sampai dua minggu lalu mereka berdua bertemu lagi dan hari ini pernikahannya diselenggarakan.

Wei Wuxian yakin jika empat bulan lalu dia diisi, kemungkinan ia sudah mengandung putra Lan Wangji diperutnya. Menggigit bibirnya kecil, Wei Wuxian mulai mengelus perutnya lembut.

"Terbangun?" suara Lan Wangji tiba-tiba terdengar. Wei Wuxian segera menatap matanya yang cerah dan mengangguk kecil sebagai jawaban.

Lan Wangji mendekapnya kemudian, "Apa yang kau pikirkan? Tidurlah lagi."

"Tidak bisa," sahutnya kecil.

Lan Wangji mulai menggosok bagian lehernya dengan posesif, dimana titik sensitif omega berada.

Wei Wuxian bergidik kecil sebelum melanjutkan penyerahan diri dengan semakin menunjukkan tengkuk lehernya.

Tanpa membuang waktu, Lan Wangji menunduk dan menggigit lehernya dengan keras. Wei Wuxian bahkan harus meremas bahu suaminya saat dia ditandai.

Ketika selesai, Lan Wangji masih sibuk menjilati bekas darah yang tersisa di tengkuk leher istrinya dan Alpha pada dirinya menggeram penuh sukacita karena aroma dirinya telah memenuhi istrinya.

Lan Wangji mulai menatap iris abu-abu yang terlihat sedikit ungu itu dan mengecup keningnya singkat. "Tidurlah lagi, Wei Ying."

Kali ini tanpa ragu, kelopak mata sang omega mulai menutup dan digantikan Lan Wangji yang terjaga sepanjang sisa pagi hari itu.





















TBC
Purwakarta,
9 November 2020.

Edit [11/September/2021]

Wangxian [Omegavers] -TAMAT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang