Mark yang sedang melakukan pekerjaannya kini berhenti ketika merasakan handphone yang berada di sebelah laptopnya bergetar.
"Yobeoseyo?
"Markeu, ini aku Bibi Choi"
Mark yang mendengar nama tersebut langsung berdiri dari duduknya, "ndee Bibi Choi, ada apa?"
Tidak terdapat suara diseberang sana, "Bibi Choi?"
"Ndee Markeu, bisakah kita bertemu?"
Mark nampak mengernyitkan alisnya, tak lama ia menjawab, "bisa Bibi, atur saja waktunya. Kebetulan siang nanti waktu ku kosong"
"Kalau begitu siang nanti saja, bagaimana?"
"Boleh"
"Kita bertemu di caffe dekat kantor mu Markeu"
"Ndee Bibi Choi, apa perlu ku jemput?"
"Tidak perlu Mark, aku naik taksi saja"
Mark mengangguk secara spontan, "baiklah, hati-hati kalau begitu Bibi"
"Yee Markeu, kalau begitu aku matikan yaa"
"Ndee Bibi"
Pip
Mark menatap lama layar handphonenya yang telah mati, menatap benda tersebut sembari bertanya-tanya kenapa pemilik panti tempat Haechan tinggal mengajaknya bertemu.
.
.
."Haechaniee"
Haechan menoleh ketika suara khas Taeyong memasuki indra pendengarannya, Haechan tersenyum.
"Mommy"
"Kamu sedang apa?"
Haechan melihat beberapa resep masakan yang akan ia buat, "mau memasak"
Oh ya, mereka saat ini sedang berada di panti tempat Haechan tinggal, Taeyong memang sering kali main ke panti untuk mengunjungi anak-anak.
"Waaah Jajangmyeon? Mark suka sekali makanan ini", Taeyong menatap girang pada Haechan.
"Iyaa Mom, Haechan tahu. Apalagi dengan semangka Mark hyung sangat suka"
Taeyong mengangguk, "kalau begitu nanti kita antar makanan ini ke kantor Mark yaa, sekalian Mommy mau bertemu dengan Daddy, rinduu"
Haechan hanya dapat tersenyum, sepertinya kesempatan kali ini akan Haechan lakukan untuk meminta maaf dengan Mark dan membicarakan semuanya dengan baik-baik. Haechan melanjutkan acara memasaknya dengan semangat dan dibantu juga oleh Taeyong.
.
"Waah harum sekali", Bibi Choi yang baru saja kembali memasuki dapur.
"Eommonie", Haechan tersenyum ketika melihat wanita paruh baya yang sudah merawat nya bertahun tahun ini.
"Haechanie memasak apa? Harum sekali", Bibi Choi mengintip panci yang berisikan sup buatan Haechan.
"Jajangmyeon, Taebokki, Kimchi dan masih banyak lagi", Haechan berseru dengan senang.
"Kenapa tiba-tiba memasak banyak sekali?"
"Sebenarnya Haechan hanya ingin memasak Jajangmyeon untuk tanda permintaan maaf pada Mark Hyung, tiba-tiba Mommy datang dan menyuruh Haechan masak banyak-banyak untuk anak panti juga Daddy"
Bibi Choi nampak terkejut, "Tuan Taeyong datang?"
Haechan mengngguk, "ada di taman belakang bersama yang lain menyiram tanaman"
![](https://img.wattpad.com/cover/239518273-288-k243158.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] 𝓶𝓲𝓮𝓷𝓷𝓮 𝓢𝓸𝓷𝓷𝓮 [Matahariku] || MarkHyuck ✓
FanficMark mempercepat langkahnya ketika melihat punggung kecil Haechan kini semakin dekat dengannya. Grep Haechan menoleh, sedikit kaget ketika melihat siapa yang mencekal lengannya. Genggaman Mark terasa dingin ditangannya. "Ada apa Hyung?" Mark tak...