Part 27. Seumul Ilgop

15 3 1
                                    


Duh kayanya makin lama makin seru nih! Hari ini aku akan cerita tentang Fey. Kayanya ada yang ajak makan malam Fey Lho? Siapa kira-kira?
Aww, langsung aja disimak ya!

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Part 27. Seumul Ilgop
By : Adelia Yulianti

“Mbak! Gimana konsernya? Seru gak?” tanya Wulan sembari mengeringkan rambutku. Kebetulan hari ini salon baru dibuka jadi masih sepi. Aku memutuskan untuk creambath sekaligus mencoba produk baru.

“Wah! Seru banget Lan! Saya jingkrak-jingkrakan sampai ikat rambutnya hilang!” aku tertawa mengingat kejadian malam itu bersama Eva dan Genta.

“Aduh Cyiin! Tumben ini salon Sephora sekale! Biasanya baru buka udah antri aja minta dipotongin rambutnya sama akika!” teriak Joice yang sedang mengibas rambutnya itu. Ia berjalan dari ruang resepsionis ke ruang perawatan.

Aku menatapnya dari cermin.  “Apa tuh sephora, Joice?” tanyaku mengangkat alis.

“Sephora itu sepi, Mbak cantik!” Primadona AD itu lalu berjalan ke arahku.

Aku tersenyum geli melihat Joice berjalan dengan begitu kemayu.

“Eh, Mbak Fey! Kemarin Bang Chan gimana? Ganteng gak?”

“Ah, elo Joice! Ya udah pasti ganteng lah! Dari foto aja ganteng apalagi aslinya. Iya kan Mbak!” sambar Wulan masih memegang pengering rambut.

“Ih, sirsak banget deh you! Akika itu ngomongnya sama Mbak Fey ya bukan sama you!” tandas Joice sembari melambaikan tangannya.

“Ih, udah ah kebiasaan deh kalian ini! Bang Chan ganteng abis! Gayanya makin keren!” ucapku seraya mengacungkan jempol.

“Tuh, kan! Bener kata gue tadi!” cetus Wulan.

“Tapi tetep masih gantengan Cho Si Won menurut saya,” kataku sembari mengedipkan mata.

“Eh, eh Cyin! Ngomong-ngomong Cho Si Won. Pada nyadar gak sih? Kalau Mas ganteng, eh Mas Genta itu mirip sama Cho Si Won kalau lagi senyum?” ungkap Joice menarik kursi agar duduk di sebelahku.

“Nah! Kalau yang ini gue setuju sama pendapat Joice. Menurutku juga gitu Mbak Fey!”
Mendengar pengakuan Joice dan Wulan sejujurnya membuat hatiku tergelitik. Ternyata, bukan hanya aku yang menyadari bahwa Genta mirip Cho Si Won. Tapi beberapa orang pun menyadarinya.

“Kok bisa pas gitu ya?Mbak cantik fans berat Cho Si Won. Terus tau-tau ada cowok yang deket sama Mbak Fey mirip sama Cho Si Won. Jangan-jangan! Jodoh, Cyin!” tawa Joice menggema. Ia menepuk nepuk pundakku.
Aku tidak bisa menyembunyikan raut wajah antara geli mentertawakan Joice dan juga saat Joice mengatakan bahwa jangan-jangan aku berjodoh. Ah! Mana mungkin!

Tiba-tiba ponselku berdering. Ternyata Ada WA masuk dari lelaki yang baru saja dibicarakan oleh Joice dan juga Wulan. Ketika Joice melirik, aku langsung menutup ponselnya ketika membaca nama Genta di layar benda pintar ini. Bisa-bisa habis diledek sama mereka berdua. Walau sejatinya, aku penasaran ingin segera membuka isi pesannya. Genta? Dia WA apa ya?

Setelah selesai di creambath, aku memutuskan ke ruang kerja AD. Sejujurnya ingin cepat membuka pesannya. Akhir-akhir ini aku seringkali menunggu pesan darinya. Ternyata Ia akan mengajak makan di kafe upnormal. Membaca pesannya membuatku kaget sekaligus senang. Genta mengajakku makan lagi?malam ini? berdua pula? Ah, rasanya, sungguh tak karuan.
***

Rambut ikal dengan cat warna Auburn brown sudah semakin panjang. Kali ini aku membiarkan rambut ini tergerai. Lipstick merah muda dipadu dengan baju senada. Sempurna! Setelah rapi aku bersiap-siap turun dan menunggu Genta jemput. Ketika baru melangkah ketiga di anak tangga, suara Genta terdengar mengetuk pintu. Aku segera berlari membuka pintu. Kebetulan Mama dan Papa sedang pergi ke rumah kerabatnya.

Areumdaun DuoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang