Malam sobat semuaaa. Hari ini aku update cerita Fey yaa. Gimana sih kelanjutannya sama Genta. Terus ktanya Fey mau dateng ke acara gathering reseller produk Kireina Dey lho. Berarti ketemu Dey nih. Bakal seru pastinya. Yuk! Dibaca aja yaa🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Part 39. Seoreun Ahop
By: Adelia YuliantiSudah satu jam berada di ruang tengah bersama Papa, Mama, dan Genta, tetapi aku banyak diam dan hanya mengulum senyum. Sejujurnya aku sedang mengatur detak jantung yang masih menari-nari. Ini karena Genta memberanikan diri mengatakan pada Papa dan Mama jika ia ingin melanjutkan ke jenjang lebih lanjut denganku.
Kemudian Papa menceritakan pengalaman gagal menikah yang kualami kepada Genta. Mungkin, Papa berharap agar Genta tak melakukan hal yang sama padaku m. Lelaki pemilik senyum Cho Si Won itu meyakinkan Papa dan Mama bahwa ia tidak akan menyakitiku. Mendengar percakapan intens ini aku jadi terharu sekaligus bimbang. Apa iya ia adalah pelabuhan terakhirku?
Setelah obrolan mereka selesai, aku mengalihkan topik pembicaraan tentang acara Gathering Reseller Kireina besok. Dua hari lalu, Mbak Mia reseller Depok mengajakku ke acara tersebut karena AD pelanggan terbesarnya. Tentu saja aku sangat senang dan ingin datang melihat kesuksesan Dey. Mbak Mia bilang aku boleh mengajak satu orang lagi. Kuputuskan mengajak Genta.
Sebelum Genta datang untuk makan malam, Ardi meneleponku agar mengajak Papa dan Mama menghadiri gathering tersebut. Ia punya jatah dua kursi lagi. Ketika kukatakan pada Papa dan Mama, mereka menyambut dengan gembira. Rasanya ingin cepat besok. Menghadiri acara Dey dengan keluarga lengkap. Papa, Mama, Ardi, aku dan ... Genta. Sudah lama aku membayangkan ini terjadi.
***
Sambil menggandeng Mama, kuraih ponsel dalam tas selempang. Sementara Ardi asyik mengobrol bersama Papa asyik. Terdengar sesekali Ardi menyebut-nyebut nama Dey. Apa mungkin Ardi pun ingin mengajak Dey ke jenjang lebih lanjut?
Sebelum berangkat, Genta meneleponku minta maaf akan datang terlambat karena ada pekerjaan mendadak. Namun, ia berjanji tidak akan lama. Aku sedikit kecewa karena sudah berdandan maksimal. Kalau Genta datang telat, pasti kosmetiknya sudah luntur. Ah! aku memang tidak seperti Dey yang tidak perlu berdandan tapi sudah cantik.
Ternyata sudah ada satu pesan masuk dari Mbak Mia. Ia mengabarkan sudah sampai di lokasi gathering. Aku mengajak Mama, Papa, dan Ardi lebih berjalan lebih cepat mendekati meja tamu.
Kulempar pandangan ke sekitar sambil menunggu giliran menulis di buku tamu. Beberapa banner berisi foto-foto produk Kireina dipajang menyebar di tempat-tempat yang terlihat dari meja tamu. Bunga dan balon-balon bernuansa pink dan ungu mengiasi meja tamu dan banner-banner itu. Satu meja agak besar memajang produk-produk Kireina juga tak luput dari sentuhan bunga dan balon, berada tidak jauh dari meja tamu. Bahkan goodie bag yang dibagikan berhiaskan bunga dan balon-balon kecil. Aku tersenyum dengan mata membulat menikmati semua itu.
Setelah mengatakan pada Mbak Mia bahwa aku sudah berada di meja tamu, Reseller Depok itu menemuiku.
"Hai, Mbak Fey!" sapa Mbak Mia ramah. Ia menyalamiku.
"Hai Mbak Mia. O, iya Pa, Ma, ini Mbak Mia salah satu reseller terbesar produk Kireina." Aku melirik Mbak Mia dan tersenyum semringah. Perempuan itu menyalami Papa, Mama, dan Ardi.
"Ah, Mbak Fey bisa aja! Ini semua kan justru berkat AD yang sering membeli produk Kireina dari saya.” Ia menepuk pundakku. “Kita masuk, yuk!”
Kami masuk ruangan gathering dan menuju kursi dengan warna sesuai kartu nama yang dipasang di dada. Saat itulah aku melihat Dey sedang berbincang dengan dua orang yang mungkin tamunya. Gaun di bawah lutut bernuansa ungu muda dan pink yang dikenakannya, sangat cocok dengan wajah seolah tanpa riasan. Walaupun begitu, senyum yang selalu terukir membuatnya terlihat sempurna. Kamu makin cantik saja, Dek!
KAMU SEDANG MEMBACA
Areumdaun Duo
General Fiction"Enggak Dey! Cara itu bukan untuk kita. Udahlah, enggak usah punya pikiran yang aneh-aneh kayak gitu! Kita kan sudah sampai di titik ini. Jangan sampai mundur lagi, Dey!" "Siapa yang mau mundur? Justru Dey mau bikin kita maju, Kak!" * * * Fey dan D...