Day 21

537 114 75
                                    

Coba intip mulmed di atas, udah cocok blum jadi Eun Mi? Kalau belum, yang lagi baca ini aja udah yang jadi Eun Mi 🤭

.

Aku terbangun dengan keadaan terkejut akibat bunyi alarm yang terdengar sangat asing di telingaku. Sungguh, rasanya ingin mengutuk orang yang menjadikan lagu metal sebagai nada dering alarm. Tidak jantungan apa mendengarnya?

Aroma minyak angin dan suhu yang hangat lantas menjadi penyebab benar-benar tersadarnya aku dari mimpiku.

Mataku terbuka--mengerjap dengan berat saat suara alarm itu akhirnya berhenti.

"Maaf alarmku membangunkanmu."

Dan sontak kesadaranku kembali dalam hitungan detik manakala suara berat itu menyapaku. Seketika aku menoleh ke sebelahku--mendapati sosok Jungkook yang kini tengah berbaring dengan posisi tubuh menghadap padaku sambil tersenyum.

"Pagi cantik."

"YYA!"

Jungkook langsung meringis sambil menutup sebelah telinganya dengan tangan. "Hei masih pagi jangan teriak-teriak. Nanti dikira aku berbuat yang tidak-tidak lagi."

"Kepalamu itu yang tidak-tidak!" Aku langsung menjitak kepalanya dengan kesal. Dan Jungkook malah tertawa bahagia melihatku.

Sungguh menjengkelkan sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sungguh menjengkelkan sekali.

"Katakan kenapa bisa aku tidur disini?!" seruku lagi sambil bangkit dengan tergesa dari ranjang Jungkook.

"Ya karena kau ketiduran, Sayang. Aku juga kan tidur semalam," jawab Jungkook santai--tanpa dosa. "Mana aku tahu kalau kau ketiduran disini. Kau pasti khawatir sekali ya padaku?"

"Aish." Aku menatapnya kesal dan langsung beranjak keluar kamar.

Dan sejak kapan aku mengizinkan Jungkook memanggilku dengan sebutan 'Sayang'?

Sialnya kekesalanku belum selesai sampai disini.

Saat membuka pintu kamar Jungkook, terlihat Mingyu dan Daniel--bahkan Kak Taehyung dan Kak Seokjin tampak berdiri di depan kamar. Mereka langsung terlihat seperti 'maling ayam yang ketahuan mencuri' saat aku tiba-tiba keluar dari kamar Jungkook.

Ya ampun aku bisa gila lama-lama.

Aku mengerutkan kening dan spontan langsung berseru, "Apa yang kalian lihat?!"

"Eumm, itu." Kak Taehyung memasang senyum kotaknya. Sementara Mingyu dan Daniel tampak berlindung di belakangnya seperti anak TK. Mungkin takut kalau aku tiba-tiba makan orang. "Jadi bagaimana semalam? Apa Jungkook agresif sekali?"

Aku mendengus sebal. Kalau Kak Taehyung bukan kakak Jungkook, sudah kutinju wajahnya yang tampan itu. Tak jauh beda dari adiknya, kulihat Kak Seokjin tampak bersedekap sembari menahan tawa. Demi apapun, bagaimana bisa watak mereka yang mengesalkan itu menular?

The Reason (30 Days Project) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang