Nb : Mungkin ini akan jadi bab terakhir sekaligus bab terpanjang. Seperti biasa kusaranin bacanya sambil nyantai aja biar feelnya dapet :')
.
Rumah keluarga Jeon, 20.30 pm.
(Tiga minggu kemudian)
.Eun Mi menatap sejenak rumah megah berdesain Eropa yang malam ini menjadi tujuannya itu.
Sulit dipercaya ia akhirnya kembali berkunjung kemari setelah bertahun-tahun lamanya.
Mungkin momen malam ini tak akan terjadi andai saja Kak Seokjin tidak tiba-tiba meneleponnya tadi sore dan mengundang dirinya untuk hadir di acara ulang tahun pernikahannya dengan sang istri.
Eun Mi bahkan tak sempat mengganti pakaian kerjanya karena dirinya baru bisa meninggalkan rumah sakit saat waktu sudah hampir menginjak pukul delapan malam. Jelas sekali ia akan semakin terlambat jika pulang ke rumah untuk ganti baju lebih dulu.
Jadi mau tak mau ia harus percaya diri dengan blouse berwarna gading dan rok sepan hitam yang kini ia kenakan.
Wanita itu terdiam sejenak begitu turun dari dalam taksi yang dinaikinya. Entah mengapa ada perasaan gugup yang kini menyelimutinya. Padahal belum tentu pula ia akan bertemu Jungkook saat ini, mengingat bagaimana padatnya schedule seorang pilot.
Tapi hei, kenapa dia jadi memikirkan Jungkook?
"Nona Jo."
Eun Mi sedikit terkejut manakala pria paruh baya yang tak lain adalah satpam keluarga Jeon menghampirinya.
"Nona Jo Eun Mi kan?" tanyanya sekali lagi.
Eun Mi langsung membungkuk hormat. "Iya Pak. Ini saya," sapanya ramah.
"Astaga Nona lama sekali tidak berkunjung kemari."
Eun Mi tertawa kecil. "Iya Pak, saya baru saja kembali ke Korea dua minggu yang lalu."
"Wah, Nona terlihat semakin cantik saja sekarang." Pria itu tampak menatapnya takjub. Wajar mengingat terakhir kali mereka bertemu Eun Mi masih berseragam SMA. "Kalau begitu ayo, saya antar masuk ke dalam."
Eun Mi segera menggeleng dengan sopan. "Tidak usah Pak, saya masuk sendiri saja."
"Ah baiklah." Pria bertubuh tambun itu pun mengangguk-angguk lantas tersenyum lebar."Selamat datang kembali Nona Jo."
"Terima kasih, Pak." Eunmi balas mengulum senyum lantas melangkah lebar memasuki pelataran rumah keluarga Jeon yang teramat luas.
Tak banyak yang berubah dari rumah ini. Patung-patung mini dewa dan dewi Yunani tampak masih bertengger mengitari air mancur di tengah pekarangan. Pun dengan pohon-pohon cemara dan tanaman-tanaman kesayangan Bibi Jeon yang masih tertata rapi. Oh, juga warna cat bangunan ini masih sama persis dengan terakhir kali Eun Mi kemari. Sepertinya keluarga Jeon memang sangat konsisten dengan gaya hunian mereka.
Semuanya masih sama. Semuanya masih berada di posisinya. Sama seperti bagaimana kenangannya bersama Jungkook dan keluarganya bertahan di dalam benaknya.
Rumah ini memiliki kesan yang cukup dalam untuknya. Mungkin seperti dalamnya perasaan yang ia miliki terhadap sang pemilik.
"Astaga kupikir kau tak datang Eun."
Eun Mi yang baru saja memasuki ruang utama langsung dihampiri oleh Seokjin dan seorang wanita cantik yang tampak menggendong seorang balita perempuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason (30 Days Project)
Pertualangan30 hari menjelang hari kelulusan, Jo Eun Mi harus mengakhiri hubungannya dengan si keras kepala Jeon Jungkook. Sayangnya mengakhiri hubungan palsu mereka ternyata tak semudah mematahkan sebatang lidi. Namun tak disangka putusnya ia dengan Jungkook j...