Part ini 2500 kata guys. Chapter ini bakal nerangin hal yang paling penting, semoga aja nyampe dengan baik ke kalian :').
Semoga kalian juga ga bosen dengan kenyesekkannya 😂
.
.
Hari ini akhirnya aku diizinkan kembali ke rumah.
Rasanya sungguh melegakan. Sebab rumah sakit sepertinya justru membuatku semakin merasa sakit dan tidak pulih-pulih. Terlebih saat mulai memikirkan betapa banyaknya aku tertinggal materi bimbingan di sekolah. Ujian masuk universitas semakin dekat dan persiapanku bahkan belum menyentuh angka 50 persen.
Saat ini pukul enam sore, seperti biasa Ayah dan Ibu belum pulang. Asisten rumah tanggaku juga sudah pulang sejak satu jam yang lalu.
Sehingga aku lagi-lagi harus sendirian di rumah.
Aku baru saja selesai mandi dan hendak mengambil susu dan cemilan di dapur saat bel di rumahku berbunyi. Membuatku sedikit heran karena jarang ada tamu yang berkunjung ke rumah di jam begini. Lebih-lebih saat Ayah dan Ibu tak ada. Pun biasanya Ayah dan Ibu akan menghubungiku lebih dulu bila ada tamu yang hendak ke rumah saat mereka tak ada.
Aku pun bergerak melihat siapa yang datang dari layar intercome.
Keningku berkerut sedikit bingung melihat tamu yang sore ini datang. Dengan cepat akupun bergerak ke arah pintu dan membukanya.
"Selamat sore Eun."
Aku menatap keheranan pada empat laki-laki berjaket kulit hitam yang kini berdiri di depan pintu rumahku persis seperti penagih hutang.
Maksudku--Mingyu, Jaehyun, Daniel, dan Eunwo harusnya saat ini masih ada di sekolah bukan? Ini kenapa malah ada di depan rumahku?
"Kalian sedang apa disini?" tanyaku sembari menarik senyum lurus.
Mingyu dan Daniel tampak bersandar bagai model pada dinding di dua sisi pintuku. Sementara Jaehyun dan Eunwoo berdiri di tangga teras rumahku.
Ya ampun, mungkin setelah lulus mereka harus mendaftar ke agensi artis. Atau barangkali mereka berminat membentuk boy group?
Mingyu melengkungkan bibirnya untuk mengulas senyum. "Halo Eun, senang melihatmu sudah sehat. Maaf kami kemarin tak sempat menjengukmu."
"It's okay, kalian juga sudah menolongku saat di Oliver. Aku malah belum berterima kasih pada kalian." sahutku--merasa sangat tidak enak manakala menatap memar-memar yang tersisa di wajah mereka.
Lantas kulayangkan sedikit gurauan, "Jadi kalian mau menjengukku ceritanya?"
"Ya sudah. Ayo masuk ke dalam," tukasku kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason (30 Days Project)
Aventura30 hari menjelang hari kelulusan, Jo Eun Mi harus mengakhiri hubungannya dengan si keras kepala Jeon Jungkook. Sayangnya mengakhiri hubungan palsu mereka ternyata tak semudah mematahkan sebatang lidi. Namun tak disangka putusnya ia dengan Jungkook j...