Setelah simulasi ujian masuk perguruan tinggi diadakan, kami para siswa kelas dua belas sudah tidak diwajibkan untuk datang ke sekolah lagi. Kecuali untuk siswa-siswa yang masih memiliki masalah dengan nilai mereka.
1. Cha Eun Woo
2. Jo Eun Mi
3. Jung Jaehyun
4. Jeon Jungkook
5. Park Jennie
6. Kim Mingyu"Astaga, kenapa yang namanya berawalan Eun itu pintar-pintar ya?" gurau Daniel saat pagi ini kami melihat daftar peringkat dari hasil simulasi ujian yang dilaksanakan kemarin. "Eun Mi tidak belajar saja masih tetap di peringkat dua. Aku sudah belajar tetap saja di peringkat 60."
"Memang kapan kau belajar?" Eunwoo terkekeh dengan wajah mengejek.
"Wah mentang-mentang Anda jenius ya, Cha Eunwoo," balas Daniel.
"Nanti kalo aku punya anak mungkin akan kukasih nama Eun Jung," celetuk Mingyu.
"Eun Mi Jungkook maksudmu?" Daniel seketika tertawa lebar. "Jangan, nanti kisah percintaannya anakmu rumit seperti mereka. Kasihan."
"Cari pacar dulu man, baru bicara anak." Jaehyun yang berdiri di belakang mereka merangkul bahu dua kawannya itu diiringi tawa mengejek.
"Ya Tuhan, kalau aku mau semua cewek di sekolah ini juga bisa kupacari." Daniel membela diri. "Tapi bagaimana ya, mencari yang pas itu susah."
Eunwoo tampak geleng-geleng kepala. "Makanya standarmu diturunkan sedikit. Kau kan mau cewek yang tinggi, putih, langsing, belum lagi harus cantik. Yang sempurna begitu mana ada."
"Ada, kan banyak manekin di toko baju. Tinggal pilih satu," sahut Mingyu sambil terbahak.
"Nanti kalau pacarku mirip Yoona SNSD, awas saja kalau kau iri," ujar Daniel dengan wajah tak terima.
"Guys," tegur Jungkook saat melihatku justru berjalan menjauh dari mereka dan memilih menyandarkan tubuh di seberang mereka.
Jujur saja tubuh dan suasana hatiku terasa tak begitu baik hari ini.
Semenjak membaca surat Hana semalam aku sempurna tak dapat terlelap setelahnya. Rasanya aku begitu takut untuk memejamkan mata sebelum aku menyelesaikan semua ini.
"Aku dan Eun Mi pulang dulu," ucap Jungkook kemudian.
"Kalian baik-baik saja?" tanya Jaehyun--tampak menatapku dan Jungkook bergantian.
"Seperti yang sudah kuceritakan tadi pagi." Kali ini Eunwoo yang menyahut lagi seraya menatapku--yang bahkan tak dapat kubalas dengan senyuman. "Kurasa Eun Mi masih merasa begitu terpukul."
Jaehyun manggut-manggut lantas menepuk ringan bahu Jungkook. "Kalau kalian butuh bantuan katakan saja, kita stand by untuk kalian.
Jungkook tersenyum tipis. " Thanks."
Lelaki itu lantas beranjak ke arahku dan menggamit telapak tanganku untuk beranjak dari posisi berdiriku.
*
*
*
"Kau mau makan apa?" tanya Jungkook selagi kami tengah berjalan menuju parkiran mobil yang masih sangat sepi--karena sekarang memang baru pukul sepuluh pagi.
Aku menggeleng tanpa suara sebagai jawaban.
"Atau haruskah kita ke kedai es krim?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason (30 Days Project)
Pertualangan30 hari menjelang hari kelulusan, Jo Eun Mi harus mengakhiri hubungannya dengan si keras kepala Jeon Jungkook. Sayangnya mengakhiri hubungan palsu mereka ternyata tak semudah mematahkan sebatang lidi. Namun tak disangka putusnya ia dengan Jungkook j...