Ini hampir 3k kata. Jadi bacanya sambil bawa cemilan aja sama bantal buat dipeluk, kalo sewaktu-waktu kalian teriak 😂
.
"Jaga dirimu ya, Nak. Jangan bertindak gegabah. Ingat pesan Ibu, mengerti?"
Aku mengangguk seraya tersenyum usai Ibu mengecup pipiku.
Pagi ini Ibu dan Ayah mengantarku ke sekolah. Bahkan mereka pula yang menjemputku dari rumah Jungkook pada pagi hari.
Semalam Jungkook menelepon Ayah dan menceritakan tentang ancaman Jimin, sehingga Ayah melaporkannya pada pihak keamanan kompleks untuk berjaga agar tak ada kendaraan asing yang dapat masuk secara sembarangan. Bahkan Ayah semalaman tak dapat terlelap.
Yah, walaupun begitu aku tetap dapat omelan karena pergi tanpa izin.
Begitu turun dari mobil, kulihat spanduk raksasa dengan headline 'KELULUSAN ANGKATAN 20' sudah dipasang di pintu gerbang sekolah. Acara yang akan diadakan pada hari Minggu itu sepertinya sudah mulai dipersiapkan. Terlihat dari kemarin para anggota OSIS yang ditunjuk menjadi panitia sudah mulai berlalu lalang kesana kemari.
Aku tersenyum tipis. Rasanya sedikit tak menyangka kalau keberadaanku di sekolah ini sisa menghitung hari saja. Waktu terus berjalan sementara aku sepertinya belum melakukan banyak hal berarti.
Aku melangkah menuju kelas dengan pikiran yang kini justru memikirkan kejadian semalam
Mungkinkah semalam Jimin juga yang menjadi penyebab kecelakaan Yoongi?
Apa benar Jimin ingin menghabisi seluruh orang terdekat Hana?
Tapi kenapa?
Kenapa Jimin begitu membenci Hana?
Atau mungkinkah Hana masih merahasiakan hal lain?
Aku memukul-mukul pelan kepalaku dengan pangkal telapak tangan. Berharap agar otakku bisa sedikit tenang dari pikiran-pikiran yang sangat melelahkan ini. Andai aku dapat menukarkan satu dollar yang kumiliki dengan satu menit waktu untuk bernapas dengan tenang--maka pasti akan kulakukan saat ini juga.
Begitu tiba di kelas aku belum melihat keberadaan Jungkook.
Sepertinya lelaki itu masih sibuk mengurusi laporan akhir kegiatan Basket yang belum dikumpulkannya ke OSIS.
Beruntung tahun ini Laporan Pertanggungjawaban Ekstrakurikuler tidak dijabarkan dalam bentuk rapat dan hanya dijelaskan oleh Ketua Ekskul masing-masing secara internal ke pihak OSIS. Jadi lebih menghemat waktu.
Jadwal untuk penyerahan laporan ekskul Cheers sendiri adalah besok. Dan untungnya aku sudah merampungkan semuanya dari jauh hari.
Aku meletakkan ransel lantas kembali keluar kelas untuk merapikan isi lokerku. Hari ini rencananya aku memang akan membawa pulang isi lokerku, berhubung waktu bimbingan juga hanya tersisa tiga hari. Dan hanya dikhususkan untuk materi-materi penting.
Paling tidak aku harus melakukan hal lain untuk mengalihkan fokusku sejenak. Aku tidak ingin gila di masa mudaku karena semua ini.
Namun baru saja aku menggelung rambut, tiba-tiba ponsel di dalam saku kemejaku bergetar. Membuatku akhirnya meletakkan kembali buku yang telah kuambil di loker.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason (30 Days Project)
Aventura30 hari menjelang hari kelulusan, Jo Eun Mi harus mengakhiri hubungannya dengan si keras kepala Jeon Jungkook. Sayangnya mengakhiri hubungan palsu mereka ternyata tak semudah mematahkan sebatang lidi. Namun tak disangka putusnya ia dengan Jungkook j...