Anna sedang berada di dalam kamarnya dan Jungkook.Seisi kamarnya sudah berantakan layaknya kapal pecah karena Anna mengamuk dan menghancurkan semua barang yang mampu ia hancurkan.
Semenjak pingsan 3 hari yang lalu di dekat Jungkook,ia langsung memutuskan untuk pulang ke rumahnya.
"Apa Jenazah Jungkook sudah dimakamkan?" Gumam Anna.
Anna tak tau menahu soal pemakaman Jungkook, karena sejak kepergian Jungkook hari itu,Ia memilih mengurung diri di dalam kamarnya,bahkan sampai keluarganya lelah untuk membujuknya.Ia seakan lupa jika dia kini sedang mengandung buah cintanya dengan Jungkook karena terkesan cuek dengan kondisinya.
Anna menatap tangannya yang terus meneteskan darah segar.Anna terluka karena begitu ia memecahkan guci yang terbuat dari kaca itu,ia langsung mengambil pecahannya dan menggenggamnya erat.
"Aku akan segera menyusulmu,chagia" Anna tersenyum pilu
Brak Brak Brak!
Atensi Anna beralih pada pintu kamarnya yang digebrak beberapa kali.
"Ada apa lagi,Appa?" Ucap Anna,Anna sudah tau kalau itu adalah Appanya yang akan membujuknya,karena pintunya digebrak,jika hanya diketuk berarti itu adalah Jungwon atau Jimin.
"Anna! Buka pintunya atau Appa dobrak?!"
"Dobrak saja,jika Appa ingin kehilangan putri kesayangan Appa"
Anna tak bercanda.Ia bukan sekedar mengancam.Jika benar Appanya mendobrak pintu itu,maka Anna benar-benar akan memutus urat nadi di leher dan pergelangan tangannya dengan pecahan kaca yang tergeletak dilantai.
"Sayang,suamimu baik-baik saja.Dia sedang dalam masa pemulihan sekarang" Lirih Yoongi.Perasaannya benar-benar sakit jika kondisi putrinya seperti ini.
"Berhenti membahasnya Appa! Appa akan semakin menyakitiku!" Anna berteriak lalu menutup kedua telinganya.
"Jimin Oppa dan Jungwon juga membohongiku dengan kebohongan yang sama!"
"Tap---"
"Pergi Appa! Pergi! Aku tidak mau mendengar suaramu dan kebohongan mu itu?!" Anna kembali menangis histeris.Ia tak suka dibohongi seperti ini,itu akan menyakitinya lagi jika ia tau yang sebenarnya nanti.
_____
"Bagaimana kondisi Anna,Appa?"
Yoongi menghela nafas pelan.Ia tidak berhasil membujuk Anna.
"Appa tidak berhasil membujuknya.Sama seperti Jimin dan Jungwon,dia selalu mengira Appa berbohong"
Jungkook terdiam.Setelah sadar dihari yang bersamaan dengan dikiranya ia sudah meninggal,ia langsung disambut dengan pelukan hangat dari keluarganya.Ia bahkan heran kenapa orang-orang mengatakan dirinya sudah meninggal.
"Kau sih,matinya pakai di cancel!" Sindir Jimin.
"Jadi Hyung ingin aku benar-benar mati? Baiklah,aku mati sekarang"
Jungkook yang semulanya duduk kini berbaring lalu menutup matanya kembali.
"Eyyy! Tunggu Jung! setidaknya buat 11 keponakan untukku baru kau mati.Masa baru buat satu sudah mau K.O"
Jungkook yang tadinya berbaring kini langsung duduk kembali karena ucapan Jimin.
"Aku baru buat satu?"
"Ya,anak yang sedang dikandung Anna"
"Anna Hamil?" Tanya Jungkook kaget.
"Kau belum tau soal kehamilan istrimu sendiri?"
Jungkook tak menggubris pertanyaan Jimin.Ia langsung beralih menarik ujung selang infus yang menempel dipunggung tangannya lalu menariknya cukup keras hingga terlepas bahkan kini terlihat darah segar mengalir dari punggung tangannya.Jungkook langsung berlari meninggalkan ruangannya.
"Yakk!! Jung! Kau mau kemana?! Kau belum sembuh total!"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMIKU TERLALU POLOS [TAHAP REVISI]
Novela Juvenil[SUDAH TAMAT DAN PART LENGKAP] Suami mesum? Itu biasa. Namun bagaimana jadinya jika memiliki suami yang kelewat polos? Note : Khusus untuk reader 18+ #4 in jeonjungkook [25/01/2022] #4 in jeonjungkook [26/01/2022]