Naura syifa pangestika, seorang desainer, plus model untuk brand pakaiannya sendiri. Ia adalah gadis yang cukup pintar dan kreatif.
Ayahnya, Samsudin adalah seorang TNI angkatan darat. Sedangkan ibunya, Dian prameswari adalah seorang pengusaha gaun. Ia memiliki sebuah butik yg cukup besar di daerah jakarta pusat, dimana butik itu sekarang dikelola oleh Naura.
Sejak SMA, Naura lebih suka mengembangkan bakatnya di dunia fashion, sehingga ia mengikuti jejak sang mama dan kini menjadi desaner muda. Sedangkan sang kakak, Ryan alfado mengikuti jejak sang ayah menjadi tentara.
Dunia Naura disibukkan dengan setumpuk bahan pakaian dan juga pemotretan pribadi untuk arsip model gaunnya.
***
Terik mentari siang ini terasa menembus celah celah dinding kaca, seorang gadis terlihat duduk disebuah meja dengan menyandarkan kepalanya pada sisi kanan lengannya. Tiba-tiba terdengar derap langkah seseorang masuk kedalam ruangan.Trap trap trap.
Dan berhenti di sisi gadis tersebut. Ia mengangkat badannya yang setengah lesu dan melihat kepada siapa yang datang. Seorang pria berbadan tinggi dan gagah dengan seragam loreng khas TNI memandangnya. Naura langsung terkesiap,
"Maaf, permisi." ucap laki-laki itu.
"Oh maaf saya nggak tau ada orang masuk." jawab gadis itu dengan spontan ia langsung berdiri dan sedikit menundukkan kepalanya sejenak.
"Nggak apa-apa." sahut lelaki tersebut.
Naura memperhatikan wajah laki-laki tersebut secara inchi, pandangan mata mereka bertemu, sejenak Naura terdiam kemudian melihat ke sisi kanan baju loreng yang tertulis sebuah nama disana, — 'AKSARA B' , dan di sisi kiri bajunya telihat tulisan TNI AD.
Tampan. Batinnya.
"Ada yang bisa saya bantu mas?" Tanya Naura.
"Mm, saya mau cari gaun untuk wanita, tapi saya mau sekalian dijadikan parcel, bisa?"
"Bisa mas, apa mas bawa hasil ukur badannya?" Lelaki itu tampak sedikit bingung, kemudian ia memperhatikan Naura detail.
"E.. Saya ngga tau ukurannya, tapi sepertinya ukurannya tidak beda jauh dengan kamu." jawabnya mengira-ngira.
Naura pun hanya meng-Oh kan dan mengangguk bingung, takut kalau nanti beda atau bahkan salah ukuran.
Setelah sedikit berbincang, Laki-laki ber-name tag Aksara itu memilih kain, warna, dan model gaun yang di inginkan, Aksara meninggalkan nomor teleponnya untuk dikabari 1 minggu mendatang setelah pesanannya siap, kemudian ia pun pamit dan berlalu pergi dari butik.
Naura terus memandangi pria berbadan tegap itu hingga tak terlihat lagi dari balik pintu kaca. Pesonanya tidak bisa Naura tolak sejak saat pandangan pertamanya tadi.
Naura duduk di kursi jahitnya dan menuliskan ukuran serta menggambar pola untuk pesanannya yang baru, Naura adalah seorang desainer yang cukup handal, meski ia tergolong masih sangat muda, namun gaun buatannya seolah tak pernah gagal, selalu saja terlihat indah bagi siapapun yang memakainya.
Naura pergi ke arah ruang kerjanya, lalu mulai mengambil segulung kain, gunting dan alat pengukur untuk segera membuat pesanan itu.
"Pesanan baru, Ra?" tanya Hasna yang datang dari arah belakang, ia adalah teman baik Naura sejak lama, Naura juga menjadikannya sebagai asisten di butik itu untuk menjadi partner nya bekerja. Selain Hasna, ada 2 orang lain yang bekerja di butik milik keluarga Naura, yaitu Ifa dan Celline.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before You (BELUM REVISI)
RomanceHighest Rank : # 1 on Captain (13/01/2021) # 4 on Aksara (04/06/2021) # 4 on TNI (17/06/2021) # 1 on Makassar (15/07/2021) # 1 on Kapten (22/09/2021) # 2 on Wedding (04/01/2022) # 1 on Makassar (14/06/2023)