Ryan berlari dari tangga menuju ke sebuah kamar yang terletak diujung kanan, dengan tak santai ia membuka pintu itu
Brakk!
Seorang gadis yang tengah tertidur pulas terkejut dan langsung terbangun.
"Astaghfirullah, mas Ryan! Apa-apaan sih." oceh Naura dengan mata yang masih terbuka setengahnya
"Mana luka kamu? mana mas liat. Coba mas liat." ucap Ryan dengan tak santai.
"Luka apa? Naura ngantuk"
"Luka yang kemarin jatuh, kamu ketabrak sama mobilnya Nugra kan? Tadi dia ngomong sama mas." jawabnya penuh cemas.
"Ooh, Iya. Tapi aku ngga apa-apa kok mas, cuma kaki aku aja yang sakit."
"Coba mas liat kakinya." Ryan mendekat ke kaki Naura dan melihatnya.
"Ya ampun dek, biru kaki kamu. Kita pergi urut ya."
"Ih ngga usah mas, Naura ngga papa kok. Nanti juga baikan sendiri."
"Gapapa apanya, itu biru gitu." Ryan masih saja cemas dengan kaki adiknya. Memang kaki Naura terlihat sangat biru kehitaman, beberapa lainnya terlihat merah lecet.
"Udaaah gppa, mas keluar gih, Naura gppa, Naura ngantuuk."
Ryan keluar dari kamar Naura dan memikirkan keadaan adiknya, sebenarnya ia masih ingin didalam kamar Naura, tapi apa dayanya sudah diusir karena adiknya sangat mengantuk.
***
Hari kian berlalu, tidak terasa sudah 2 bulan Aksa bertugas di kalimantan, 1 bulan lagi ia akan kembali menemui gadisnya yang cantik itu.
Selama Aksa bertugas, Naura sering mengirim pesan singkat kepadanya, namun sering pula pesan itu tak berbalas. Naura memahami apa yang dikatakan Aksa, jika ia susah untuk dihubungi artinya dia sedang menjalankan tugasnya.
Pagi ini, Naura pergi kerumah bunda Aksa untuk masak bersama. Ia diantar oleh Ryan sebelum berangkat kerja. Sesampainya disana, ia berbincang banyak tentang masa kecil Aksa.
"Aksa tuh dulu paling takut kalo papanya pake seragam kerja, karena menurut dia seragam TNI itu seram. Sampai-sampai kalau papanya pulang, bukannya disambut dia malah ngumpet." Hesti tertawa bernostalgia
"Masa sih bunda? Lucu bgt dong." jawab Naura.
"Iya, nanti kalau papanya udah mandi, udah ganti baju, baru dia mau temuin."
"Tapi kenyataannya sekarang malah mas Aksa jadi Tentara juga ya bun."
"Iya itu dia, gara-gara waktu itu papanya pulang terus luka, dia ngomong katanya biar Aksa aja yang lawan musuhnya Indonesia, jangan papa. Aksa bakal jagain papa. Dia bilang gitu, Aksa itu sayang banget sama bunda sama om."
"Ooh gitu ya bunda." Naura tersenyum
Hesti menunjukkan album foto masa kecil Aksa, kemudian mengajak Naura berjalan-jalan ke halaman belakang untuk melihat-lihat album itu.
"Yang ini lucu banget ya Bunda, Masih imut-imut." Ucap Naura sambil menunjuk salah satu foto Aksa.
"Iya ini foto waktu Aksa umur 5 tahun, dulu dia yang minta untuk difoto karena papanya baru beli kamera."
"Ooh, kalau yang ini bunda?"
"Itu waktu Aksa masuk pendidikan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Before You (BELUM REVISI)
RomanceHighest Rank : # 1 on Captain (13/01/2021) # 4 on Aksara (04/06/2021) # 4 on TNI (17/06/2021) # 1 on Makassar (15/07/2021) # 1 on Kapten (22/09/2021) # 2 on Wedding (04/01/2022) # 1 on Makassar (14/06/2023)