11. Dunia sempit

6.9K 403 1
                                    

"Good moring everyoneeee" ucap seorang gadis yang baru datang dari balik pintu.

"Lo kesambet ya?"

"Orang masuk ruangan mah ngucap salam, ini malah ngucapin Good morning udah kaya bule aja lo Ra." Yupsss, gadis yang menyapa dari balik pintu adalah Naura.

"Kenapa si lo semua pada gitu ke gue, emang gue salah ngucapin selamat pagi ke kalian?" memasang muka cemberut.

"Ya nggak salah Ra, cuman kan biasanya lo pake salam. Lagian kenapa si cengar cengir aja mukanya kaya lagi seneng." ucap Celline.

"Mmm.. Iya emang gue lagi seneng."

"Kenapa?"

"Mas Aksa ngajak gue pengajuan!" matanya terbuka lebar dan berbinar. Celline dan Hasna auto melongi dibuatnya.

"Sumpah lo Ra?" tanya Hasna tak percaya.

"He'em! Gue serius. Aaaaaa seneng banget gak siiih.." sambil memutar-mutar badannya.

"Ettt etttt eeeeeettt... Awasss, masih pagi muter-muter ntar pingsan lo! Wkwkk" Hasna tertawa terbahak-bahak

"Yeee, sirik aja lo Na. Kan gue lagi seneng." jawab Naura.

"Yaudah yaudah terserah.. Gih muter-muter lagi aja." pinta Hasna. Naura dengan polongnya kembali memutar-mutar badannya swinggg swingg..

Bruggg!

"Aduh!"

HAHAHAHAHAHAHA

"Gue bilang juga apaaa tadi." Hasna tertawa puas, Naura pun tertawa melihat tingkah konyol nya sendiri.

"Orang kalo jatuh cinta ya gitu." Celline tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Eh Ifa mana?" tanya Naura.

"Ifa ngga masuk, dia ada acara keluarga. Tapi denger-denger siih dia mau dijodohin sama orang tuanya."

"Hah? Serius lo Cell?" tanya Naura terkejut.

"Iya serius. Tapi gue nggak tau sama siapa. Yaaa kita doain aja mudah-mudahan lancar acaranya dan berjodoh."

"Aamiin.." Naura dan Hasna menjawab serentak.

Naura pergi ke gudang bahan dan mengambil beberapa bahan brukat serta kain bermotif batik yang elegant.

"Mau diapain Ra?"

"Mau bikin kebaya buat mama sama bunda."

"Buat acara nikah lo nanti?"

"Iya." jawabnya mantap.

"Cielah.. Yang mau nikah auranya udah beda, senyuuuum mulu." ledek Hasna.

"Hehe bisa aja lo Na."

Jam menunjukkan pukul 16:00, Hasna, Celline dan Naura merasa kelelahan bekerja, punggungnya serasa rontok terlalu banyak menunduk membuat pola dan menjahit.

"Satu jam lagi nih kita pulang, tapi punggung rasanya udah nggak kuat." ucap Hasna.

"Ya ampun Na, santai aja kerjanya.. Kan gue nggak pernah maksa kalian buat buru-buru."

"Lo emang nggak maksa Ra, tapi pelanggannya yang minta buru-buru, minta 2 baju harus jadi dalam 2 hari, sedangkan dia milihnya model yang sulit." Jawab Hasna yang sedang berbaring di lantai.

"Waduh.. Nggak kira-kira. Terus lo nyanggupin Na?" tanya Naura.

"Mau nggak mau. Tadi gue mau bilang 3 hari, tapi orangnya tetep minta 2 hari."

Before You (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang