Harum nasi goreng tercium sampai jarak beberapa meter dari luar rumah, seakan memanggil para cacing didalam perut untuk segera bertemu.
"Masak apa, Ra? Wangi banget." tanya Aksa yang baru masuk kedalam rumah.
"Nasi goreng, pakai telur mata sapi."
"Wah.." Aksa menatap nasi dengan tergiur.
"Mas mandi dulu, nanti kita sarapan sama-sama."
"Oke." Aksa mengangguk dan berjalan menuju kamar.
Naura menyiapkan nasi goreng dimeja makan dan memanggil anggota keluarga untuk sarapan bersama.
Dian dan Samsudin sudah berada dimeja makan, Naura menaiki tangga untuk memanggil Ryan dan Aksa.
"Mas.. Sarapannya udah siap. Ayo makan sama-sama." teriak Naura dari atas tangga.
Terdengar suara jawaban dari kamar Ryan, "Yaaaa." sementara Aksa hening tak ada jawaban, namun tiba-tiba pintu kamar Naura terbuka dan Aksa keluar dari dalam kamar menghampiri istrinya yang berada di tangga.
"Udah mandinya?" tanya Naura.
"Udah."
"Wangi banget." ucap Naura
"Ya iyalah, kan abis mandi, kalo masih bau berarti belum mandi." Jawab Aksa, Naura pun terkekeh mendengarnya.
"Yaudah yuk ke meja makan, mama sama ayah udah nunggu."
Mereka berdua turun dari tangga dan menuju ke meja makan, dilihatnya Dian dan Samsudin yang sedang duduk di kursi makan, Aksa pun merasa tak enak karena membuatnya menunggu
"Maaf ya ma, ayah, Aksa lama mandinya." ucapnya dengan Nada bersalah.
"Eeh nggak kok, lagian Ryan juga belum dateng, duduk Aksa." ucap Dian
"Iya, kami kebetulan aja duluan, biasanya juga saya belakangan kalau ke meja makan." Samsudin tersenyum pada Aksa.
Ryan datang dan mereka pun sarapan bersama.
"Ehem." Naura membuat suara batuk meski lehernya tak gatal. Semua pasang mata menyorot padanya, ia pun melihat satu persatu orang yang ada disekelilingnya
"Kok pada liatin aku?" tanya Naura.
"Lah kamu ngapain batuk kaya gitu?" tanya Dian.
Hehe, Naura pun nyengir dibuatnya. "Mm Naura tuh mau membuka obrolan aja ma."
"Obrolan apa?" tanya Dian.
Mata Naura melirik ke arah Ryan dan membuat kode dengan alisnya. Ryan yang menyadari dirinya akan menjadi bahan perbincangan segera membantah
"Apa? Mas kenapa emangnya?" jawabnya
"Idiihh.. Tegang banget sih mas yang mau du introgasi." jawab Naura santai.
"Introgasi?" Ryan memejamkan matanya sejenak dan menghela napasnya berat.
"Apaaa?" jawab Ryan menambahi.
"Gak papa, Kemarin kayaknya ada yang kondangan bareng cewek nih pas di nikahan aku." Naura menahan tawanya disela-sela makan.
"Ishh dibahas lagi aja dek."
"Oh iya loh mas, yang kemarin mas kenalin ke mama sama ayah itu siapa? Pacar mas?" tanya Dian.
"Mmm Siska kalau gak salah namanya kan." tambah Samsudin. Ryan pun gelagapan
"I-iya yah, ma. Itu Siska."
"Ayah sama mama kan udah tau namanya Yan, yang ayah mau tau, dia itu siapa?" tanya Samsudin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before You (BELUM REVISI)
RomansaHighest Rank : # 1 on Captain (13/01/2021) # 4 on Aksara (04/06/2021) # 4 on TNI (17/06/2021) # 1 on Makassar (15/07/2021) # 1 on Kapten (22/09/2021) # 2 on Wedding (04/01/2022) # 1 on Makassar (14/06/2023)