Matahari pagi masuk melalui celah-celah dinding kayu, membuat seorang gadis yang tertidur pulas terbangun.
Ya ampun, Naura kesiangan guys, ngga sholat subuh.Naura membangunkan Aksa, tetapi sebelum tangannya menyentuh Aksa, ia dibuat terdiam dengan pemandangan pagi yang ada didepannya.
Naura melihat Aksa tertidur dengan nyenyak dan damai, tangannya memegangi selimut yang menutupi tubuhnya, matanya, hidungnya, bibirnya, Naura sangat menyukai pemandangan ini.
Ia mengurungkan niatnya untuk membangunkan Aksa dan memilih tidur disebelahnya untuk berpuas mengagumi ciptaan tuhan yang kini tepat didepan matanya.Aksa terbangun ketika mendengar suara barang terjatuh dari arah belakang.
Ia mengerjapkan matanya dan menyeimbangkan pikirannya."Kamu udah bangun?" tanya Aksa yang melihat wajah Naura tepat didepannya.
"Udah."
"Udah mandi?"
"Belum."
"Kok belum?" tanya Aksa.
"Tunggu mas bangun aja."
"Oalah.."
Mereka keluar dari kamar dan menuju sumber suara. "Apa yang jatuh tadi nek?"
Tanya Aksa."Ndakjie, itu tutup panci." Aksa terkekeh pelan mendengarnya.
"Oh, saya kira apa. Yasudah saya mandi dulu nek."
"Iye."
Aksa turun kebawah untuk mandi, disusul dengan Naura. Pemandangan pohon-pohon itu menyejukkan mata Naura, sejauh ia memandang hanya pohon dan rumah-rumah panggung yang membuatnya takjub. Sumpah ini adalah pemandangan yang sangat bagus, estetik, Indonesia banget!
"Hei, mandi gih, Andi sebentar lagi datang, kita jalan-jalan hari ini." Naura terkesiap dengan ucapan Aksa, ia langsung membalikkan tubuhnya menuju kamar mandi.
***
"Sudah?" tanya Andi yang duduk dikursi depan.
"Siaaapp!" Jawab Naura antusias. Aksa mengacak-acak pucuk kepala Naura dan tertawa
"Seneng banget kamu."
"Iya dongg." ia hanya menunjukkan senyum riangnya.
Sepanjang perjalanan, Naura melihat kiri kanannya hanya mendapati rumah khas sulawesi tentunya dengan pepohonan yang masih desa banget.
Naura menikmatinya dengan memandangi sekitar sembari memasang earphone ditelinganya. Sementara Aksara, sedang sibuk membalas chatt dari ponselnya.
1 jam berlalu, mereka sampai di tempat wisata dan turun dari mobil.
Naura memandang dengan takjub pada keindahan yang ada didepannya,"Kita ke pantai ya mas?" Tanya Naura, maklum saja sejauh mata memandang, memang banyak terdapat pohon kelapa.
"Bukan, kita ke bukit."
Bukit? Gumam Naura dalam hati.
Ia membuka pintu mobil dan meraih topinya yang ia letakkan di kursi mobil. Tangannya mengarahkan topi itu ke atas kepalanya, angin bertiup cukup kencang, pemandangan yang serba hijau itu membuat senyumnya semakin mengembang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before You (BELUM REVISI)
Roman d'amourHighest Rank : # 1 on Captain (13/01/2021) # 4 on Aksara (04/06/2021) # 4 on TNI (17/06/2021) # 1 on Makassar (15/07/2021) # 1 on Kapten (22/09/2021) # 2 on Wedding (04/01/2022) # 1 on Makassar (14/06/2023)