Udara malam menghembus dengan damai di outdoor rumah Naura. Hari yang menegangkan sepertinya akan dimulai.
Ia sibuk mempersiapkan dirinya didalam kamar sebelum turun kebawahSeluruh keluarga dan beberapa tamu undangan memenuhi outdoor, hari ini adalah malam pengajian sebelum pernikahan Naura.
Saudara-saudara yang jauh semua datang kesini, Naura membuka jendela kamarnya dan melihat pemandangan itu dari atas.
Hatinya berdebar, senang bercampur sedih.Ryan masuk ke kamar adiknya dan duduk ditepi kasur.
"Ciee yang besok mau nikah."
"Eh mas." Naura menghampiri dan duduk disamping Ryan.
"Gimana rasanya?" tanya Ryan
"Deg²an mas, ngga nyangka, besok bgt nih Naura bakal jadi istri orang." Ryan tersenyum dan menunduk
"Mas Ryan kenapa?"
"Gapapa kok, mas seneng, cuman ada perasaan sedih aja besok kamu mau nikah. Nanti mas ga ada temen kondangan lagi." jawab Ryan ngasal
"Yeeee, mangkanya mas cari pacar doonggg." Goda Naura
"Temen deket adaa, cuman mas belum resmiin aja."
"Resmiin dongg."
"Haduhh, ada waktunya kali." Ryan mengacak-acak kepala adiknya.
"Aduuuh mas nanti kerudung Naura mesti dibenerin lagi, nanti lama lagi tauuu, acaranya kan udah mau mulai."
Ryan tertawa melihat adiknya kesal karena kerudung yang berantakan.
"Dek,"
"Hmm" jawab Naura masih kesal.
"Mas masih ngerasa kalo kamu itu adik kecil mas yang lucu." Naura menghentikan aktifitasnya dan memandang Ryan yang berada disampingnya
"Mas inget deh, dari dulu, mama ayah selalu wanti² mas supaya jagain kamu. Kalau kamu jatuh, mas selalu dimarahin mama, dulu kamu sukaaa bgt main pasir, main tanah, kotor²an deh pokoknya, tapi yang paling kamu suka itu main hujan."
Mata Naura berkaca-kaca, ia menatap kakaknya dalam-dalam dan mengingat cerita masa kecilnya.
"Kalau kamu flu/demam gara² main hujan, pasti mas dimarahi mama sama ayah. Pokoknya, tugas mas itu jagain kamu, dari kamu kecil sampai sekarang kamu besar."
Tak terasa, air bening keluar dari mata Ryan dan menetes dipipinya.
"Mulai besok, kewajiban mas jagain kamu akan diambil alih oleh seseorang, seseorang yang mencintai kamu, seseorang yang bahunya akan menjadi penopang kamu, yang pelukannya akan selalu jadi penenang buat kamu, seseorang yang akan menggantikan posisi mas."
Naura menangis mendengarkan Ryan, dadanya terasa sesak, ia seolah masih ingin bersama Ryan, ia ingat betul bagaimana Ryan sangat menyayanginya, menjaganya, dan menemaninya dalam hal apa saja.
"Mas.." panggil Naura lirih, air matanya sudah sedari tadi jatuh tak berpamitan
"Jangan dipotong kalau mas lagi ngomong Ra, biarin mas ungkapin apa yang mas rasain."
"Mas itu sayang banget sama kamu, mas selalu pengin kasih yang terbaik buat kamu. Besok, kamu akan menikah, mas mau kamu bahagia, mas bantuin Aksa untuk deket sama kamu, karna mas tau dia orang baik, dia orang yang bertanggung jawab, mas tau itu."
"Mas.. Udah jangan dilanjutin, Naura sayang mas." Naura melingkarkan tangannya pada tubuh Ryan dan Ryan memegang tangan adiknya erat seolah tak ingin pelukan itu terlepas dari tubuhnya.
Naura menangis sejadi-jadinya dan terisak, sementara Ryan, segagah apapun profesinya sebagai tentara, untuk saat ini tetap saja dia seorang kakak dari adik perempuannya, ia mengusap air matanya dan mengelus kepala Naura."

KAMU SEDANG MEMBACA
Before You (BELUM REVISI)
RomantizmHighest Rank : # 1 on Captain (13/01/2021) # 4 on Aksara (04/06/2021) # 4 on TNI (17/06/2021) # 1 on Makassar (15/07/2021) # 1 on Kapten (22/09/2021) # 2 on Wedding (04/01/2022) # 1 on Makassar (14/06/2023)